Share

79. Keresahan Gibran

"Udah-udah ... gak usah pada tegang begitu," ujar Arman mencoba untuk menenangkan Bondan dan Lusi, "sekarang kamu tenang saja dulu, Bon. Biar aku dan Lusi yang akan carikan solusi," lanjutnya sambil menepuk pundak Bondan dengan lembut.

Bondan terdiam. Sejujurnya saat ini hatinya sedang tidak baik-baik saja. Dia paham wataknya Haris. Pria itu tidak pernah main-main dengan ancamannya.

"Daripada kamu khawatir begitu bagaimana kalo kita bertiga hang out saja? Cari kesenangan di luar biar otak kamu gak stress," saran Arman berusaha membujuk Bondan.

"Sorry aku gak bisa." Lusi langsung menolak, "ini aja aku nyuri-nyuri waktu buat datang ke sini," kilahnya sambil bangkit dari duduknya.

Wanita itu lekas mencangklong tasnya. "Oke, balik," pamitnya pada Arman dan juga Bondan, "Bang, kamu percaya sama Arman, pasti dia akan nyari solusinya buat kamu," pesannya sembari memegang tangan Bondan.

Bondan hanya bisa menghempaskan napasnya. Meski Arman dan Lusi berulang kali menenangkannya, tetap saja ras
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status