Share

Extra 2 - Kau Membawa Apa?

Carol mendecak saat panggilan yang dilakukannya hanya terjawab oleh pesan suara. Ini masih bagus, minggu lalu ia menunggu sampai sepuluh menit—sampai batas waktu teleponnya habis—hanya untuk mendengar nada tunggu berlagu.

Saat itu Carol sudah berharap kalau Dean akan menjawab panggilannya, atau mungkin asistennya, tapi kembali kandas. Kini Carol harus menunggu minggu depan lagi untuk mencoba menghubungi Dean.

“Mungkin dia sibuk. Pemilu baru saja lewat.” Carol bergumam sambil mencubit bibirnya berulang kali. Gelisah sebenarnya, tapi mencoba menghibur diri.

“Kenapa tidak ada kabar?” Carol bergumam lagi sambil melamun. Ia bahkan tidak peduli saat napi lain mendorong tubuhnya dengan kasar saat mencoba mendekati booth telepon. Giliran Carol sudah habis.

“Tapi dia sudah menang. Memakai caraku.” Carol mulai kesal sekarang. Ia sudah yakin Dean akan menepati janji. Sikapnya cukup simpatik saat mereka bertemu kemarin.

Awalnya Carol menyangka Dean akan bersikap keji—mirip Monroe yang berubah se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
virnaputriberliani
Satu persatu didatangi malaikat maut bermata biru berwujud sipir dan dokter.. kerenn.. gaskeun lah.. peringatan utk segera mendekati aja hehehe
goodnovel comment avatar
Yanti
Vaaal ya ampyuuun, dikau ada dimana.. jadi penasaran ada hubungan apa nih Val sama keluarga cooper ? atau saudara Ian ?
goodnovel comment avatar
Marlyn E. R Moning
dokter yg dikirim utk menyiksa carol wkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status