Share

83. Ikatan istimewa

Devan mengajak Berlin membeli es krim di minimarket dekat rumah dan sengaja menghabiskan waktu di luar lebih lama.

"Vernon menunggumu di rumah," ujar Berlin pada Devan agar pria itu segera pulang menemui Vernon.

"Biar saja! Aku tidak ingin melihat wajahnya yang menyebalkan!" cetus Devan sembari melahap es krimnya dengan brutal.

"Kalian bertengkar?" tanya Berlin seraya mengusap sudut bibir Devan yang belepotan karena es krim.

"Vernon dulu yang memulai!" sungut Devan bak remaja yang tengah merajuk pada pacarnya.

"Kali ini benar-benar. Kekanakan!"

"Vernon yang bertingkah aneh lebih dulu! Aku tidak suka caranya berbicara denganmu! Aku juga tidak suka caranya menatapmu! Aku tidak suka saat Vernon mengetahui lebih banyak hal tentangmu dari pada aku," ungkap Devan.

"Memangnya apa yang Vernon ketahui?" tanya Berlin dengan dahi berkerut.

"Kau berbicara banyak dengan Vernon di taman tadi, kan?" tegur Devan.

"Dari mana kau tahu?" tanya Berlin dengan mata membulat lebar.

"Aku melihatmu tadi," De
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status