Share

WELCOME TO HELL

Penulis: Alya Snitzky
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-12 12:04:31

"Welcome to hell, Celine!"

Celine menghela nafas lelah dan perlahan ia melangkah menaiki undakan yang terbuat dari batu sambil membawa barang-barang miliknya. Celine menekan bel dengan gugup, menunggu pintu dibukakan. Pintu terbuka dan seorang wanita berusia sekitar 50 tahunan dengan rambut keriting pendek dan hidung seperti jangkar.

"Celine! Untuk apa kau datang kemari?" tanya wanita tua itu jelas-jelas terkejut dengan tampang tidak suka.

"Nana memintaku untuk datang. Dan selain itu, aku butuh tempat tinggal sementara, Mrs. Reynolds," Celine berkata berusaha meramahkan suaranya dan memaksakan dirinya untuk tersenyum meski dalam hati ia malas setengah mati.

"Tempat tinggal? Apa kau pikir rumahku ini adalah penginapan gratis bagi para gelandangan?" tanya Mrs. Reynolds dengan wajah angkuh. Ia melipat kedua tangannya di depan dada.

"Oh ya, aku lupa. Kau memang datang kemari sebagai gelandangan dan yatim piatu!" ujar Mrs. Reynolds dengan nada menghina.

"Aku memang datang kesini sebagai yatim piatu. Tapi aku tidak menginap gratis di sini. Sebagian besar gajiku sudah aku transfer ke rekening Mr. Reynolds sebagai ganti pembayaran biaya hidup dan kuliahku selama tinggal di sini!" Celine menghentakkan kakinya dengan kesal.

"Lagipula Anda juga telah mengambil uang tunjangan bantuan dari pemerintah karena telah mengadopsiku!" Celine tak mau kalah.

"Siapa itu yang datang, Sayang?" 

Celine mendengar sebuah suara renta lain dari dalam rumah. Tak lama pemilik suara itupun keluar dengan pelan dan berdiri di belakang Mrs. Reynolds. Tubuhnya yang kurus agak membungkuk sekarang. Ia mengenakan sweater lengan panjang edisi Natal tahun lalu.

"Coba tebak siapa yang datang, Dear!" balas Mrs. Reynolds kepada suaminya.

Mr. Reynolds mengamati Celine dari balik kacamatanya dan ketika ia menyadari siapa yang datang, ia juga terkejut.

"Celine! Sungguh suatu kejutan besar kau berani menampakkan dirimu di sini lagi!" sambut Mr. Reynolds dengan nada ramah dan senyum lebar tapi jelas sekali nada dan kalimatnya sangat sarkastis.

"Hai, Mr. Reynolds!" sapa Celine masam.

"Apa yang diinginkannya?" tanya Mr. Reynolds kepada istrinya tanpa memperdulikan sapaan Celine.

"Kau tahu apa yang dikatakannya? Ia berkata bahwa ia butuh tempat tinggal sementara di sini!" sahut Mrs. Reynolds.

"Oh, begitu! Jadi rupanya kau sudah dicampakkan oleh Jason?" Mr. Reynolds tahu alasan mengapa Celine bisa sampai muncul di sini pasti adalah karena hal tersebut.

"Betul! Apakah Anda sudah puas mengejekku? Sekarang bisakah aku masuk ke dalam?" tanya Celine yang sudah muak dengan kedua pasangan tua ini.  Celine juga merasa lelah karena barang-barang bawaannya.

Kedua pasangan itu saling memandang dan menggunakan komunikasi batin yang hanya dimengerti oleh mereka berdua, kemudian keduanya memberi jalan pada Celine untuk masuk. Celine mengangkut barang-barangnya dan kemudian masuk ke dalam rumah yang berukuran tidak begitu besar dan langsung menuju ke kamarnya yang terletak tepat di bawah atap. Lebih tepat dikatakan gudang sebenarnya. Karena yang disebut kamar bagi Celine itu sebenarnya hanya merupakan gudang penyimpanan barang-barang bekas tak terpakai milik keluarga Reynolds. Ia tidur bersama dengan barang-barang rongsokan. Mereka menyuruh Celine tidur disana selama lima tahun lamanya sampai ia lulus sekolah menengah dan kemudian pindah ke asrama perguruan tinggi.

Selama diadopsi oleh keluarga Reynolds, Celine menjalani kehidupan yang cukup sulit. Ia hanya diberi makan satu kali dalam sehari dan itupun hanya porsi kecil saja sehingga Celine sering harus menahan rasa lapar. 

Setelah menaruh barang-barangnya, Celine kembali turun ke bawah dan pergi menuju ke sebuah kamar yang berada di lorong paling ujung. Celine mengetuk pintu kayu yang dicat warna kayu dengan perlahan dan kemudian membuka pintunya.

"Nana?" panggil Celine hati-hati.

Seorang wanita tua berperawakan kecil dengan wajah keriput dan tubuh bungkuk menoleh dari tempatnya duduk.

"Celine? Kaukah itu yang datang, Dear?" tanya nenek yang dipanggil Nana oleh Celine itu.

"Iya Nana. Ini aku. Celine! Aku sudah datang. 

Celine langsung menyeberangi ruangan kamar yang ukurannya tidak besar, menuju ke tempat Nana duduk. Ia langsung memeluk Nana dengan penuh kasih sayang.

"Apakah Nana baik-baik saja? Mengapa Nana tiba-tiba menghubungi aku? Apakah Nana sakit?" tanya Celine khawatir.

Diantara semua penghuni rumah ini, hanya Nana lah yang menyayanginya dengan tulus. Nana adalah panggilan Celine untuk wanita tua yang merupakan ibu kandung dari Mr. Reynolds. Usianya sudah menginjak 85 tahun, tahun ini jika Celine tidak salah ingat.

Dulu sewaktu Celine masih tinggal di rumah ini dan sering mendapat perlakuan tidak adil dari orang tua asuhnya, hanya Nanalah yang selalu menolongnya. Nana bahkan sering secara sembunyi-sembunyi memberikan makanan untuk Celine.

Salah satu alasan lain bahwa Celine masih terus memberikan gajinya kepada pasangan Reynolds itu adalah agar mereka bisa merawat Nana dengan baik, selain untuk memenuhi permintaan mereka untuk mengembalikan uang yang sudah mereka keluarkan untuk membesarkan dirinya.

"Oh, Sayangku! Aku begitu senang kau kembali. Sudah lama aku tidak melihatmu. Apa kau akan memenuhi permintaan Nana untuk tinggal di sini lagi?" tanya Nana penuh harap. Ia merasa kesepian karena putranya tidak begitu memperhatikannya.

"Sepertinya untuk sementara aku akan tinggal di sini untuk menemanimu, Nana!" Celine menjawab pertanyaan Nana sambil tersenyum.

Hampir seharian penuh Celine berada di kamar Nana. Mereka saling bertukar cerita. Terkadang sedih dan terkadang tertawa bersama sehingga tanpa sadar waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore. 

Celine pamit dari kamar Nana untuk mandi. Setelahnya ia turun kembali untuk menyiapkan makan malam. Celine sudah hafal apa yang harus dilakukannya jika ia berada di rumah ini. Ia harus mengerjakan segala urusan rumah tangga.

Celine membuka lemari es dan melihat-lihat bahan yang tersedia di dalam sana dan akhirnya memutuskan untuk membuat dadar gulung sayuran. Tanpa banyak bicara, wanita itu menyiapkan makan malam.

"Buat yang banyak. Aku mengundang Tanner dan Qiana untuk bergabung bersama kita," Mrs. Reynolds berkata dengan nada angkuh.

Celine hampir saja melengos ketika mendengar nama Tanner dan Qiana disebut. Mereka berdua adalah putra dan putri kandung keluarga Reynolds. Semasa ia tinggal disana sebagai anak yang diadopsi, Qiana tidak pernah membuat hidupnya mudah.

Usia mereka sebaya, dan mereka berada di satu sekolah yang sama dan Qiana memanfaatkan Celine untuk menjadikan ia sebagai pembantunya. Membawakan tas sekolahnya, mengerjakan tugas-tugas sekolah Qiana. Bahkan saudari tirinya itu menyuruhnya untuk mengerjakan tugas teman-teman satu gengnya. 

Dan yang terburuk adalah, Qiana selalu mengatakan kepada semua orang di sekolah kalau pakaian dan barang-barang yang dipakai oleh Celine adalah barang-barang bekas miliknya yang sudah tidak terpakai. Sehingga ia mendapat julukan, 'si rombeng' di sekolah dulu.

Tanner, kakak Qiana yang dua tahun lebih tua dari Celine dan Qiana juga sama buruknya. Tanner selalu menyukai Celine dan terobsesi menginginkan Celine menjadi pacarnya. Tapi Celine yang terlanjur menganggapnya sebagai saudara tiri laki-lakinya, langsung menolak.

Suatu hari, Tanner mencoba untuk memperlakukan Celine secara tidak sopan. Tapi Celine memberontak dan akhirnya ia berhasil meloloskan diri setelah menggigit tangan Tanner. Tanner yang tidak terima langsung mengancamnya bahwa ia akan membuat hidup Celine sulit. 

Dan benar saja, diam-diam sebuah rumor tersebar bahwa Celine sudah tidak perawan lagi karena ia nekat berkencan dengan banyak pria sekaligus yang usianya lebih tua darinya demi mendapatkan uang banyak.

Sebagian besar murid-murid di sekolahnya percaya pada ucapan Tanner, karena Tanner cukup populer di sekolah. Celine jadi tidak punya teman di sekolah karena mereka semua menjauhinya. 

Masa-masa sekolah Celine yang seharusnya menyenangkan ternyata berubah menjadi suram. Gara-gara hal itu, Celine jadi memutuskan bahwa ia harus menjadi seorang yang berhasil memiliki banyak uang dan yang paling penting adalah ia harus benar-benar menjaga keperawanannya agar jika suatu saat ia bertemu dengan jodohnya, maka ia akan bisa meyakinkan calon suaminya, bahwa ia masih perawan. Tidak seperti yang dikatakan oleh Tanner selama ini, bahwa ia adalah wanita murahan yang menjajakan tubuhnya demi mendapatkan uang.

"Hei, Celine! Akhirnya kau kembali juga kemari!" terdengar sebuah suara pria yang paling ditakuti oleh Celine selama ini.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   BUKAN RUMAH, HANYA PERSINGGAHAN

    Wajah Celine menegang. Tubuhnya mendadak menjadi kaku dan otomatis menjadi defensif ketika mendengar suara Tanner. Ia tidak berbalik dan tetap berusaha fokus pada masakannya."Putraku! Akhirnya kau pulang juga. Betapa sepinya rumah ini terasa tanpa kehadiran kalian!" sambut Mrs. Reynolds sambil memeluk dan menciumi wajah putranya dengan hangat dan bahagia. Sebagai bagian dari keluarga Reynolds, Tanner terbilang tampan. Jika saja kelakuannya tidak menyebalkan maka mungkin saja Celine bisa menaruh hati pada Tanner."Wah, kau hanya memeluknya, Bu? Tidak memelukku juga?" tiba-tiba terdengar suara lain yang terdengar centil dan membuat telinga Celine terasa sakit.Qiana, anak bungsu dari keluarga Reynolds juga memiliki penampilan yang menawan. Karena ia memang memiliki pekerjaan sampingan sebagai seorang model semenjak ia di perguruan tinggi. Kakinya yang jenjang, pinggang ramping, dengan mata biru, dan rambut pirang membuatnya terlihat seperti boneka barbie."Qiana! Tentu tidak, Sayangku

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-12
  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   TAWARAN MENARIK

    "Kemari kau dasar wanita gila!" teriak Qiana marah besar. Ia berusaha menyambar-nyambar Celine yang duduk di seberang meja tapi Celine lebih cepat. Ia menghindar."Cukup, hentikan kalian berdua!" Mr. Reynolds membentak keduanya dengan marah. Keduanya langsung berhenti.'PLAAAKKK!!!'Tiba-tiba Mr. Reynolds menampar Celine dengan keras. Suara tamparannya sampai menggema ke seluruh ruangan."Kau berada di rumahku, jadi kau harus menjaga sikapmu dan jangan berani-berani kau berbuat kasar terhadap putriku!" Mr. Reynolds yang Celine kira sudah tua dan tidak begitu kuat lagi ternyata memiliki kekuatan melebihi pria seusianya.Celine merasakan pipinya yang terasa perih dan sakit. Seisi ruangan menjadi sunyi. Air mata mulai menggenang di sudut mata Celine karena mendapat perlakuan buruk seperti itu dari orang-orang yang disebutnya sebagai keluarga."Ian! Jangan membeda-bedakan Celine. Lagipula dalam hal ini yang mulai duluan adalah Qiana. Seharusnya Qiana meminta maaf pada Celine."Nana yang s

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-12
  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   PERTEMUAN KEMBALI

    Ada apa? Aku sibuk. Bukankah kau bilang kau tidak tertarik?" tanya Qiana dengan sengaja."Aku tarik kembali kata-kataku. Aku akan mencoba untuk melamar di sana! Apa kau bisa membantuku, Qiana?" tanya Celine penuh harap."Oh, entahlah! Kau sudah menolak kesempatan yang kuberikan padamu tadi!" jawab Qiana acuh sambil memeriksa kuku-kukunya yang cantik."Ayolah, Qiana. Aku minta maaf, oke?" Celine benar-benar mengharapkan pekerjaan itu sehingga ia bahkan sampai bersedia untuk mengalah pada Qiana."Ehm! Tergantung!" balas Qiana singkat."Tergantung apa?" tanya Celine penasaran."Tergantung apakah kau akan menurut padaku atau tidak selama bekerja di sana," balas Qiana lagi."Baiklah! Aku akan menuruti semua perkataanmu selama bekerja di sana asalkan kau bisa merekomendasikan aku untuk diterima bekerja di sana!" Celine langsung setuju tanpa berpikir panjang.Selama ini toh ia berhasil bertahan menghadapi Qiana. Apa yang bisa lebih buruk daripada itu sih? Pikir Celine."Baiklah. Kalau begitu

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-12
  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   BUKAN SAUDARA YANG BAIK

    Celine berusaha berteriak tapi suaranya teredam dalam bekapan telapak tangan pria itu. Dalam keadaan panik, Celine mulai mencoba untuk mengingat cara membela diri dari orang berniat jahat dari kursus yang pernah diikutinya ketika masih bersekolah dulu."Jangan berteriak!" Steven memperingatkan Celine.Tapi Celine justru malah makin panik. Ia mengangkat lututnya ke atas dan mengarahkannya ke bagian selangkangan Steven kemudian dengan menggunakan lututnya, ia sekuat tenaga menendang bagian pribadi Steven.Pria itu langsung melepaskan bekapannya terhadap Celine dan membungkuk kesakitan."Rasakan itu dasar pria aneh mesum!" seru Celine memberanikan diri. Terjebak di dalam lift hanya berdua dengan pria mesum seperti ini adalah hal yang tak pernah terbayangkan oleh Celine seumur hidupnya."Ah, sial! Tak bisakah kau berlaku normal seperti layaknya wanita lain?" Omel Steven masih sambil menahan rasa sakit dan ngilu yang dialaminya.Celine melihat penampilan pria itu kini tampak berbeda. Ia m

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-12
  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   JEBAKAN

    "Qi … Qiana?" Celine kebingungan. Mengapa tiba-tiba ia berubah seperti ini?"Jangan menyentuhku! Ingat, jangan sampai ada yang tahu kalau kau diadopsi oleh keluargaku! Aku bisa malu kalau mereka tahu kau adalah saudara tiriku!" Qiana memberikan peringatan.Tiba-tiba Celine mengerti mengapa sikap Qiana tiba-tiba berubah di kantor. Hubungan mereka sebagai saudara tiri memang tidak akan pernah bisa akur. Tapi setidaknya Qiana telah berbaik hati mau membantunya. Jadi tidak masalah jika Qiana tidak mau mengakuinya sebagai saudara tiri. Malahan itu akan lebih baik bagi Celine. Semua orang akan mengira bahwa Celine bisa masuk ke Diamond Corporation dengan kemampuannya sendiri."Oke, baiklah aku mengerti. Maafkan aku!" Alie segera meminta maaf dan menjaga jarak dengan Qiana."Ikuti aku!" perintah Qiana pada Celine.Celine segera menurut dan mengikuti Qiana yang mengantarkannya sampai ke sebuah pintu tertutup bertuliskan Mr. Martin."Ruangannya ada di sini!" ucap Qiana kemudian ia langsung men

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-12
  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   ASISTEN ATAU BABU?

    "Apaaa???" Celine tersentak kaget."Jadi kau tidak tahu? Memangnya kau tidak membaca dulu kontraknya?" tanya Qiana pura-pura terkejut, padahal ia sudah mengetahuinya dari Mr. Martin.Celine sadar bahwa Qiana memang benar. Ia tidak membaca kontraknya sama sekali. Jadi ia tidak tahu bahwa ia akan bekerja sebagai asisten pribadi Qiana. Ia kira ia akan menjadi asisten pribadi Mr. Martin."Eh, tidak! Gara-gara terlambat, posisi itu sudah diambil oleh orang lain." jawab Celine menunduk malu."Kau memang bodoh, Celine! Sudah, cepat buatkan kopi untukku. Aku tidak bisa bekerja tanpa minum kopi!" Qiana sudah kembali ke sifatnya semula.Oke! Sudah terlanjur untuk menyesali kebodohannya. Bekerja untuk Qiana mungkin tidak seburuk yang disangkanya. Karena Qiana sudah berbaik hati untuk memberitahunya mengenai lowongan pekerjaan di Diamond Corporation.Celine segera berdiri dan mencari pantry. Ia sudah tahu takaran racikan kopi yang disukai oleh Qiana karena dulu ia memang menyiapkannya untuk wanit

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-12
  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   BINGUNG

    "Steven apa yang kau lakukan?" tanya Celine berusaha mengejar langkah kaki Steven yang panjang. Ia merasa heran karena sesaat wajah Steven terlihat agak seram dan galak. Selama ini ia melihat wajah Steven selalu penuh senyum dan ramah."Berikan nampannya padaku. Aku harus mengantarkannya sendiri!" Celine mencoba merebut nampan berisi cangkir kopi tersebut. Namun Steven mengangkatnya lebih tinggi sehingga Celine tidak bisa meraihnya."Nampan ini berat. Tidak mungkin menyuruhmu yang membawanya," balas Steven singkat sambil terus berjalan sementara Celine tetap mengejar dibelakangnya."Steven, tunggu!" Celine berusaha menghentikan Steven, namun Steven terus melangkah sampai di depan ruangan Qiana."Ini ruangannya?" tanya Steven sambil menatap Celine. Sorot matanya yang unik saat itu terlihat seperti pedang baja yang tajam. Terus terang Celine jadi sedikit takut pada Steven. Jadi ia hanya mengangguk saja.Steven tidak mengetuk pintu lagi. Ia langsung masuk. Di dalam ia mendengar suara t

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-13
  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   KOMPENSASI

    "Apakah Anda ingin saya memecat mereka semua, Mr. Gagnon?" tanya Noah dengan sopan.Steven tampak berpikir sebentar, kemudian ia menjawab,"Tidak. Aku ingin melihat terlebih dahulu sejauh apa mereka bertindak. Jangan lupakan misi kita di sini, Noah!" ucap Steven memperingati Noah."Baik, Mr. Gagnon!" jawab Noah menurut."Sekarang sebaiknya kau selidiki siapa yang membuka lowongan kerja sebagai asisten pribadi Qiana!" Steven memberi perintah."Cari tahu apa hubungan Celine dengan Royce!""Apakah ada aliran dana mencurigakan atau tidak.""Baik, Mr. Gagnon!" Noah mengangguk."Dan, Noah … jangan sampai ada yang tahu kalau kau bukan bosku!""Baiklah, Mr. Gagnon. Anda bisa mengandalkan saya," ucap Noah dengan hormat.****Selama beberapa minggu berikutnya, Celine benar-benar dibuat senewen oleh Qiana di kantor. Sebagai asisten pribadi, waktu dan tenaga Celine benar-benar diperas oleh Qiana.Ia nyaris tidak memiliki waktu makan siang maupun istirahat, karena Qiana menyuruhnya untuk melakukan

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-13

Bab terbaru

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   IKHLAS

    "Celine Walton … aku Steven Matthew Gagnon sekali lagi ingin meminta persetujuanmu untuk memenangkan hatimu. Maukah kau menikahiku lagi?" Steven menengadah dan menatap tepat ke kedua mata Celine yang berwarna coklat tua. Kedua tangannya terulur ke atas sambil memegang sebuah kotak berisikan cincin berlian yang besarnya tidak main-main.Jantungnya berdebar kencang, berharap agar Celine … cinta sepanjang hidupnya mau menerima kembali dirinya. Kali ini adalah benar-benar murni versi dirinya yang sesungguhnya.Celine memandangi Steven yang tengah berlutut di hadapannya dan melamarnya. Pria yang sama yang pernah mengisi hatinya enam tahun yang lalu. Pria yang telah memberinya buah hati yang tampan dan berbakat. Dan pria yang sama pula yang pernah paling menyakiti hatinya.Akankah ia bisa mempercayai pria ini lagi untuk menjadi pendamping seumur hidupnya?"Mommy, apakah Daddy Steven sedang minta maaf pada kita?" tanya Ethan kecil dengan nada suaranya yang polos, membuat Celine terdiam."Iy

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   I LOVE U

    "Noah?" "Noah?" Baik Celine maupun Steven keduanya sama-sama terperangah ketika melihat bahwa pria yang mengenakan pakaian serba hitam serta bertopeng itu ternyata adalah Noah."Noah! Apa yang kau pikirkan? Menculik Ethan, putraku, kemari dan beraninya kau meminta tebusan?" teriak Steven sangat murka saat itu. Noah, pria yang telah bekerja untuknya selama lebih dari 10 tahun itu ternyata adalah pelaku penculikan terhadap Ethan. Padahal Steven sangat mempercayai Noah selama ini. Ia bahkan sudah menganggap Noah seperti adiknya sendiri. Ia banyak mempercayakan segala sesuatunya kepada Noah.Tapi, ia sudah mengkhianati Steven sekarang dan dengan berani menculik Ethan membuat dirinya dan Celine panik dan ketakutan setengah mati.Pantas saja Ethan berhasil diculik. Karena Ethan sudah mengenal Noah dan ia tidak merasa telah diculik oleh Noah.Ia hendak menerjang maju saat itu, tapi tidak jadi karena Ethan tiba-tiba saja muncul entah dari mana dan berlari. Tapi ia bukan berlari ke arah Ste

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   PENCULIK

    "Steven! Kau juga di sini?""Celine? Kau di sini?"Mereka berdua bersamaan berbicara. Saling terkejut ketika menemukan satu sama lain."Apakah si penculik menghubungimu juga?" tanya Celine.Steven mengangguk membenarkan."Ia menghubungiku melalui telepon. Aku tidak bisa mengenali suaranya!" jawab Steven."Sama. Dia juga menghubungiku melalui telepon dan memberikan petunjuk yang harus dipecahkan kepadaku agar aku bisa sampai kemari," Celine menyetujuinya. Wajahnya terlihat pucat dan lelah sama seperti Steven."Yah, aku juga mengalami hal yang sama. Setelah berhasil menemukan jawabannya aku langsung kemari dan bertemu denganmu," Steven mengutarakan apanyang ia alami juga sama dengan yang dialami oleh Celine."Begitu menerima panggilan darinya aku langsung menyuruh seseorang untuk melacak teleponnya tapi nomornya tidak bisa dilacak. Ia menggunakan nomor sekali pakai. Mereka hanya berhasil mengetahui lokasinya masih berada di kota ini juga." Steven menjelaskan dengan singkat membuat Celin

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   KEMBALI BERTEMU

    "Apa yang kau inginkan?" tanya Steven tajam. Disampingnya ada beberapa orang yang sedang mencoba untuk melacak lokasi si penculik."Pertama, suruh orang-orangmu untuk berhenti melacak lokasiku! Percuma saja, itu tidak akan berhasil!" suara si penculik terdengar tertawa terkekeh serak."Jangan merasa sok pintar. Nasib anakmu berada di tanganku!" ancam si penculik lagi.Steven langsung mengangkat tangannya dan menyuruh orang-orangnya untuk berhenti mencari. Ia heran bagaimana si penculik tersebut bisa mengetahui bahwa ia telah menyiapkan sebuah tim untuk melacaknya."Kedua, siapkan tiga juta dollar dalam bentuk tunai hari ini juga. Letakkan di dalam koper!" Suara serak itu kembali memberikan perintah lagi."Baik, aku akan memberikan sejumlah yang kau minta asalkan kau tidak melukai anakku," janji Steven memutuskan untuk menuruti keinginan si penculik. Nyawa Ethan jauh lebih penting daripada tiga juta dollar."Bagus! Kau cukup pintar dan kooperatif rupanya!""Ke mana aku harus membawa u

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   ETHAN TIDAK ADA

    "Steven, apakah Ethan dan Noah sedang bersama denganmu di sini?" tanya Celine dengan wajah pucat pasi di depan pintu rumah Steven.Dilihatnya bahwa Celine saat itu benar-benar hanya mengenakan celana training santai dengan t-shirt yang berukuran over sized. Wajahnya juga tidak menggunakan make up sama sekali. Kedua matanya juga bengkak karena habis menangis dalam waktu yang lama."Tidak! Memangnya ada apa?" tanya Steven heran.Ia sendiri baru pulang dari menghadiri suatu konvensi pertemuan di Quebec. Davies, supir pribadinya yang seharusnya menjemputnya, ternyata malah tidak masuk karena alasan sakit. Akhirnya ia terpaksa harus menunggu salah seorang bawahannya lagi untuk menjemputnya di bandara.Sementara Noah, tumben sekali ia tidak bisa dihubungi. Sebab biasanya Noah akan selalu mengangkat telepon dari Steven hanya dalam hitungan detik."Noah menghubungi aku kemarin dan meminta izin padaku. Kata Noah, Ethan ingin pergi ke taman bermain dengan Noah." Celine mulai bercerita."Aku mem

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   APAKAH SATU PERTANDA?

    "Kau datang untuk membicarakan masalah pekerjaan?" tanya Celine dengan sikap cuek dan menolak untuk menatap Steven."Tidak!" jawab Steven."Kalau begitu silahkan keluar! Kau tahu bahwa aku tidak mau menerima percakapan denganmu selain untuk urusan pekerjaan!" jawab Celine dingin."Aku tahu kalau aku memang bersalah karena telah berdusta padamu berkali-kali. Kau memang pantas marah. Aku memang pria brengsek!""Tapi ketahuilah Celine, aku hanya ingin mengatakan bahwa aku tak peduli meski kau mau membuat aku bangkrut dan merugi serta menghancurkan Diamond Corporation. Lakukan saja sesukamu, aku memang pantas untuk menerimanya, asalkan setelah kau puas, kau mau kembali padaku.""Celine, kau tahu aku masih mencintaimu. Selalu dan selamanya aku hanya mencintaimu!" Lucas mendengar Steven berkata lagi.Dengan nekat Steven menarik pinggang Celine dan memeluk pinggangnya menjadikan tubuh mereka tak berjarak. Steven pun nekat menjatuhkan bibirnya ke bibir Celine. "Aku tak pernah ingin berpisah

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   CAMPUR ADUK

    Lucas melihat seorang anak kecil yang usianya kira-kira seumuran dengan Ethan digendong oleh seorang pria berlari ke IGD. Dibelakangnya seorang wanita juga ikut berlari dengan panik. Tapi kondisi IGD saat itu sedang penuh karena sebelumnya ada kecelakaan lalu lintas yang melibatkan 10 kendaraan harus mengalami tabrakan beruntun yang cukup merusak.Nalurinya sebagai seorang dokter membuatnya langsung mengikuti pria yang sedang panik itu."Tolong anak saya! Tolong anak saya!" Pria itu sampai menangis karena panik. Putranya tak sadarkan diri dalam pelukannya, bersimbah darah sampai mengenai pakaian pria itu. Tapi ia tidak peduli. Wanita disebelahnya juga menangis tak terkendali sampai tidak bisa berkata-kata.Seorang perawat dengan cepat mendorong sebuah brankar dan mengambil alih anak dalam gendongan pria itu dan meletakkannya di atas brankar."Apa yang terjadi?" tanya Lucas."Dia jatuh dari tangga!" Pria itu menjawab lagi."Dr. Brown, kami membutuhkan bantuan Anda. Semua dokter di IGD

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   KACAU BALAU

    "Baik. Apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Steven sambil menatap Celine dengan tatapan menggoda yang membuat Celine langsung gugup dan mulai kehilangan kendali atas apa yang hendak diucapkan olehnya."Aku sudah memberimu izin satu kali untuk pergi dengan Ethan. Tapi itu bukan berarti aku akan memberimu izin untuk pergi dengan Ethan lagi nanti," Celine memutuskan untuk berkata dengan nada tegas.Steven tidak langsung menjawab. Ia hanya melangkah maju ke depan semakin mendekati Celine."Aku sudah mengantarkan Ethan pulang tepat waktu dan tidak kurang suatu apapun sesuai dengan permintaanmu!" Steven membuka percakapan."Aku ayah kandungnya dan aku berhak untuk menemui Ethan dan begitu pula halnya dengan Ethan. Bahwa ia berhak untuk mengenalku dan mendapatkan kasih sayang serta perhatianku.""Aku tidak kembali ke sini untuk membiarkan Ethan dekat denganmu!" jawab Celine dingin."Aku tahu apa tujuanmu ketika kau kembali kemari, Celine dan ….""Bagus kalau kau tahu. Jadi mulai sekarang jan

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   WE NEED TO TALK

    Steven sangat terkejut ketika mendengar ada yang mengatakan hal itu padanya. Ia menoleh dan langsung berhadapan dengan Lucas."Lucas? Apa yang kau lakukan di sini? Apakah sejak tadi kau mengikuti aku dan Ethan?" tanya Steven terkejut memandangi Lucas.Pria itu mengenakan kaos santai dan topi baseball berwarna merah jadi wajahnya agak tersembunyi. Apalagi ia duduk di belakang Steven dan Ethan. Jadi Steven sama sekali tidak tahu jika Lucas sejak tadi duduk diam dan mencuri dengar percakapannya dengan Ethan."Bisa dibilang begitu," jawab Lucas sambil tersenyum sinis."Kenapa kau mengikuti aku dan Ethan? Apakah Celine yang menyuruhmu?" tanya Steven geram. Ia menatap Lucas sambil melotot, tapi sudut matanya diam-diam melirik Ethan. Takut anak itu akan melihat Lucas dan mengajaknya untuk bergabung. Steven tak ingin harinya menjadi rusak dengan keikutsertaan Lucas dalam acara spesial antara ayah dan anak itu."Tidak, Celine tidak akan sampai hati untuk meminta hal semacam itu padaku. Ini ada

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status