Share

95. Maaf

Author: TrianaR
last update Last Updated: 2024-10-12 07:08:12

Part 52b

"Aku mencintainya dengan tulus."

"Tentu Bos, saya juga tahu itu. Dari ekspresi wajah Bos aja sudah ketebak, kalau Bos cinta banget sama Mbak Damay. Coba kasih buket bunga atau coklat pasti bikin Mbak Damay merasa berarti."

"Pulang dari sini langsung mampir. Aku udah gak sabar ingin melihat senyumannya."

"Siaaappp, laksanakan!"

Mereka berdua berjalan keluar dari ruangan, menyusuri koridor kantor yang sepi ditinggal para penghuninya.

Tak ingin membuang waktu, mereka segera tancap gas. Mobil yang dikemudikan Pak Tom berjalan kencang menyusuri jalan raya di malam hari yang masih ramai oleh beberapa kendaraan bermotor.

Mobil sempat berhenti di toko kado, Pak Tom segera turun, membelikan buket bunga sekaligus coklat untuk Bos mudanya itu.

Sampai di rumah ....

Saga bisa bernapas lega, usai turun dari mobilnya. Melangkah tegas menuju pintu. Awalnya, dia memanggil Damay, tapi tak ada sahutan. Lelaki i
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Netty Tya
Buah dari kesabaran Akan berakhir dengan bahagia Insya Allah
goodnovel comment avatar
Febrianty Izhar M
akhirnya..........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   96. Berdamai

    Part 53"Ayah?!" Saga balas memeluk erat ayahnya. Perasaan haru memenuhi seisi ruangan. Sudah sangat lama ia merindukan hal ini. Bahkan rasanya nyaris tak ada harapan lagi karena ada dinding pemisah yang sangat tinggi."Jagoan kecil Ayah sekarang sudah besar dan sekarang sudah punya tanggung jawab. Ayah bangga padamu, Nak."Mereka terlibat obrolan yang menyenangkan. Sesekali Pak Biru tak bisa menahan tawanya saat Saga bercerita pengalamannya yang seru."Ayah jangan pulang dulu ya, kita makan malam bersama. Biar saya siapkan dulu," ujar Damay."Iya, boleh, Nak. Ayah juga ingin makan malam bersama kalian lagi," sahut Pak Biru sambil tersenyum."Baik, Ayah." Damay langsung bergegas ke dapur meracik semua bahan yang sudah ada, ia menggoreng ayam yang sudah diungkep sebelumnya lalu menata sayur untuk lalapan, tak lupa membuat sambal juga capcay, tak ketinggalan tempe dan tahu goreng juga disajikan di meja makan."W

    Last Updated : 2024-10-12
  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   97. Judi Online

    Part 53b"Ibu pikir kamu nikah sama si Guntur, hidup kita bakal enak! Eh malah makin parah begini! Dia cuma pura-pura jadi anak orang kaya, itu yang bikin ibu gak habis pikir, kenapa sih kamu yang cerdas malah kena tipu gini!""Sudahlah, Bu, jangan ngomongin ini terus tiap hari. Aku juga gak tahu kalau akhirnya jadi seperti ini. Ya udah aku coba mau susulin dia.""Tunggu, Mega! Kamu mau nyusulin dia kemana hmm? Ke kantor? Ibu yakin dia pasti sudah pulang dari kantor.""Ya kemana aja!!""Enggak, enggak, ini sudah malam! Apalagi kamu sedang hamil. Biarkan saja, dia pasti pulang! Ibu justru lebih khawatir sama kamu!"Raut wajah Mega seketika mendung. Ia mengelus perutnya yang mulai membuncit. "Sudah sana kamu istirahat saja.""Kalau kayak begini aku jadi pengen tukeran sama Mbak Damay. Aku juga pengen jadi istri orang kaya, Bu.""Halaaah, sudah jangan bicara omong kosong. Jalani saja hidupmu yang sekarang

    Last Updated : 2024-10-12
  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   98. Belum Kapok

    Part 54 "Takkan kubiarkan seorangpun menyakiti Damayku!" Mereka berdua menoleh, Nova terperangah kaget melihat seseorang yang membela Damay. Seketika tangannya merasa kesakitan karena dicengkeram oleh laki-laki itu dengan kuat. "Lepaskan aku!" tukas Nova tajam seraya mengibaskan tangannya. Bekasnya terlihat memerah. "Tante belum kapok juga nyakitin istriku?! Apa perlu kubuat tangan dan kaki tante patah?" ancam Saga penuh penekanan. Tak lama, Manager dan beberapa pegawai minimarket datang melerai mereka. "Berhenti! Pak, Bu, tolong jangan buat keributan di sini. Anda mengganggu kenyamanan pengunjung lain. Kalau ada masalah, silakan selesaikan baik-baik di luar!" seru sang manager dengan tegas. Nova merasa beruntung kali ini, dia mengembuskan napas kesal dan berlalu begitu saja meninggalkan minimarket. Melihat kondisi mulai kondusif kembali, mereka semua membubarkan

    Last Updated : 2024-10-13
  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   99. Menggoda

    Part 54b Selina kembali menoleh lalu menggeleng pelan. "Sekarang realistis aja deh, Tante. Saga begitu mencintai Damay, begitu juga sebaliknya. Nggak mungkin aku bisa masuk di tengah-tengah mereka. Kekuatan cinta mereka itu begitu besar, Tante. Aku ini bicara fakta. Lebih baik aku cari kerjaan aja sama pria kaya lainnya yang masih single." Nova menghela nafas panjangnya. Dia berpikir sang keponakan udah nggak bisa diandalkan lagi. Ia hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri, membuatnya makin merasa kesal. *** Damay masih berkutat di dapur dengan penuh kegembiraan. Setelah bahan-bahan kue disiapkan dengan teliti, ia mulai meracik adonan dengan cermat. Suara mixer terdengar memenuhi dapur. Damay tersenyum puas melihat adonan kue yang sudah siap dibentuk. "Damay, apa yang sedang kau buat?" tanya Saga, yang tiba-tiba muncul di pintu dapur dengan senyum lebar. Raut wajahnya yang tampan membuat hati

    Last Updated : 2024-10-13
  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   100. Terima Kasih

    Part 55 Damay sudah bersiap mengenakan gamis warna dusty pink dengan hijab yang dengan warna senada. Penampilannya yang sederhana tapi tetap terlihat anggun di mata sang suami. Damay melangkah dengan anggun ke samping mobil Saga yang telah siap menunggu di depan rumah mereka. Sinar lampu memancar lembut, menciptakan suasana hangat yang cocok dengan keindahan penampilan Damay. Saga tersenyum lembut sambil membuka pintu mobil untuknya. Tak henti-hentinya, ia menatap kagum pada sang istri."Sudah siap semuanya?" tanya Saga dengan penuh kehangatan saat Damay naik ke dalam mobil."Sudah, Mas. Kue-kuenya sudah aku letakkan di dalam box, semoga aman perjalanannya. Hanya saja, tolong jangan terlalu ngebut ya, Mas," pinta Damay dengan candaan ringan."Sudah kudengar, Tuan Putri," jawab Saga sambil tersenyum menggoda. Dia mengetahui betul kecemasan Damay terhadap kue-kue yang telah ia buat dengan sepenuh hatinya."Kemana kita mau pergi d

    Last Updated : 2024-10-13
  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   101. Pelakor?

    Part 55b"Paling-paling sebentar lagi mereka juga cerai. Ribut terus tiap hari mereka itu!""Iya, bener!" sahut yang lain.Damay dan Saga saling berpandangan sejenak. "Maaf Bu, kalau begitu kami permisi dulu ya!" pamit Damay karena sudah merasa tak enak hati.Saga dan Damay berjalan mendekat ke arah pintu rumah ibu dengan perasaan campur aduk. Damay merasa tidak nyaman dengan percakapan tetangga yang tadi. Meskipun dia mencoba tersenyum, kata-kata mereka mengundang rasa tidak enak."Mas Saga, apa yang mereka katakan..." Damay berhenti sejenak, mencoba mengatur pikirannya."Aku tahu, May. Tidak perlu terlalu dipikirkan. Mereka hanya suka mencari sensasi," jawab Saga dengan suara yang tenang."Tapi, itu tidak adil. Mereka tidak tahu apa yang sudah kita lewati," Damay merasa perlu membela diri."Sudahlah, biarkan mereka berbicara. Yang penting kita tahu kebenarannya. Kita tidak perlu membuktikan apa-apa p

    Last Updated : 2024-10-14
  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   102. Cemburu

    Part 56"Geni, ini bukan bercandaan yang lucu. Tolong hentikan kelakuanmu yang tidak pantas!" ucap Saga dengan serius.Geni terkesiap, namun tetap mempertahankan senyum genitnya. "Maaf ya, Mas Saga. Tapi aku suka sama Mas Saga soalnya Mas Saga ganteng."Damay masih terlihat agak terkejut dengan ucapan Geni, namun ia segera mencoba mengalihkan suasana."Mas, kita pulang saja!"Saga mengangguk. Namun lagi-lagi Geni menahannya. "Mas Saga, tawaranku berlaku untuk selamanya lho! Kalau Mas Saga berubah pikiran langsung saja temui aku ya! Aku sudah sangat siap kok, apalagi jadi istrinya Mas Saga!"Tak ingin menanggapi lebih lanjut, Saga meminta istrinya untuk masuk ke dalam mobil."Sayang, ayo masuk ke mobil!" ujar Saga.Damay mengangguk dan langsung masuk ke mobil suaminya. "Mbak Damay dengar ini, aku pasti bakal bisa merebut suami kamu, Mbak!" ujarnya setengah berteriak tanpa malu-malu lagi. Saga

    Last Updated : 2024-10-14
  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   103. Berani

    Part 56bSetelah beberapa jeda, Damay merasa perlu untuk mengungkapkan apa yang ada di hatinya. "Mas, maafkan aku kalau tadi terlalu cemburu."Saga mengangguk, masih memeluk istrinya dengan penuh kasih. "Tidak apa-apa, Sayang. Aku mengerti. Cemburu adalah bagian dari cinta."Damay menatap wajah Saga yang tenang, matanya mencari-cari kejujuran di sana. "Kamu serius tidak akan tertarik pada wanita lain?"Saga tersenyum, mencoba memberikan keyakinan pada istrinya. "Sungguh, hanya kamu yang ada di hatiku. Dan aku tidak akan pernah mengizinkan siapa pun mengganggu kebahagiaan kita."Perasaan lega mulai mengalir ke dalam hati Damay. Dalam kedekatan ini, dia merasa aman dan dicintai sepenuh hati oleh Saga. "Mas, boleh aku tahu apa yang membuat kamu yakin aku adalah satu-satunya?" tanya Damay, mencoba memahami lebih dalam pikiran suaminya.Saga menjawab dengan tulus, "Bagiku kamu adalah cinta dan duniaku, Damay. Kamu hadir di s

    Last Updated : 2024-10-14

Latest chapter

  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   230 POV SAGA (Kabar Bahagia)

    Setelah itu, aku duduk sebentar di bangku, perasaanku tetap hangat dari perhatian kamu. Kamu berdiri di depanku, matamu masih penuh dengan kasih sayang. Tanpa kata, kamu ambil botol air, lalu menyodorkannya padaku. "Minum dulu, jangan sampe dehidrasi," katamu sambil ngelirikku.Aku ambil botolnya, tapi mataku gak lepas dari kamu. Rasanya, setiap detik yang berlalu penuh makna. Kamu bukan cuma buat aku merasa nyaman, tapi kamu juga selalu bikin hari-hariku lebih berwarna."Kamu nggak pernah capek ngurusin aku, ya?" Aku bertanya, meskipun aku tahu jawabannya. Kamu cuma tersenyum lebar, senyuman yang paling aku sukai."Capek? Gak ada yang lebih menyenangkan selain ngurusin kamu. Kamu bikin aku bahagia, Mas," jawabmu, suara kamu serak, tapi tetap penuh rasa sayang."Terima kasih, Sayang, udah selalu ada," aku bisikin pelan.Kamu balas dengan tatapan lembut, senyum tipis. "Aku akan selalu ada, Mas. Ayo kita saling berjanji."

  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   229. POV Saga (Manisnya Es Krim)

    POV SAGA Matahari sore mulai meredup, meninggalkan semburat jingga di langit. Angin sepoi-sepoi mengayun dedaunan di taman, sementara langkah kita beriringan di sepanjang jalur setapak. Aku menggenggam tanganmu erat, sesekali melirik wajahmu yang tampak begitu ceria. "Kamu mau es krim?" tanyaku tiba-tiba. Mata kamu berbinar. "Mau!" jawabmu semangat. Aku terkekeh, lalu menarikmu menuju kios es krim di sudut taman. "Kamu mau rasa apa?" Kamu berpikir sebentar sebelum menjawab, "Coklat dan vanila aja, biar manis dan lembut seperti aku, Mas." Aku tertawa kecil dan memesankan es krim pilihanmu, sementara aku sendiri memilih rasa stroberi. Setelah menerima es krim, aku menyodorkannya padamu. "Ini buat kesayangan aku." Kamu mengambilnya dengan senyuman lebar, lalu menjilat es krim itu dengan wajah puas. "Hmm, enak banget!" Aku menatapmu sambil tersenyum. "Tapi masih ada ya

  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   228. END

    Malam itu, di rumah, Saga duduk di ruang keluarga bersama Damay. Rasa cemas tentang masa depan perusahaan masih menghantuinya. Damay duduk di sampingnya, memegang tangannya, berusaha memberikan kenyamanan. "Mas, kenapa?" "Tidak apa-apa, aku hanya berpikir bagaimana dengan nasib masa depan perusahaan, terlebih Ayah sudah menyerahkan semuanya padaku." "Jangan khawatir, Mas. Mas sudah melakukan yang terbaik," kata Damay lembut. Saga hanya menghela napas. Damay menatapnya dengan penuh pengertian. "Mas, kamu sudah berusaha, dan sekarang waktunya untuk bergerak maju. Ayah sudah membantu banyak, dan kamu akan mampu mengelola perusahaan itu dengan baik." Saga tersenyum tipis, berusaha menerima kenyataan yang ada. "Aku akan berusaha lebih keras lagi, Damay. Aku tidak ingin semua pengorbanan sia-sia." Keesokan harinya, Saga kembali ke kantor dengan semangat baru, siap menghadapi tantangan

  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   227. Akuisisi

    Setelah keputusan pengadilan yang menghukum Aidan, Saga dan Damay akhirnya bisa bernapas lega. Namun, kebahagiaan mereka tak bertahan lama. Saga harus menghadapi kenyataan baru yang lebih berat: perusahaannya, yang telah dibangun dengan susah payah selama bertahun-tahun, berada di ambang kebangkrutan.Perusahaan yang dulu begitu megah kini mengalami kerugian besar akibat beberapa investasi yang gagal, manipulasi laporan dari dalam ditambah dengan pengaruh dari masalah yang menimpa Aidan. Saga tidak bisa menutup mata dari kenyataan bahwa banyak keputusan buruk yang terlanjur diambil, dan kini semuanya berujung pada masalah keuangan yang tak bisa dihindari.Saga duduk termenung di ruang kerjanya, mata terpaku pada layar komputer yang menampilkan laporan keuangan perusahaan. Kerugian yang terus menggunung dan semakin parah membuat hatinya terasa berat. Segala usaha yang dilakukan untuk membalikkan keadaan seolah sia-sia. Kini, kebangkrutan di ambang pintu, dan ia tahu

  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   226. Vonis Hukuman

    "Diana?" kata Saga dengan nada terkejut, mencoba menguasai emosinya.Diana berdiri di depannya, tanpa kata-kata lebih dulu. Wajahnya terlihat pucat, dan kedua tangannya gemetar saat ia meletakkan sebuah surat di atas meja Saga.“Aku tahu kamu pasti sudah tahu tentang Aidan,” kata Diana pelan, suara tergetar. “Tapi aku mohon, Saga, bebaskan dia. Aku sedang hamil anaknya. Aku tak ingin anak ini tumbuh tanpa seorang ayah.Saga terkejut, tapi ia segera menutupi rasa terkejutnya. Saga menatap Diana dengan tatapan kosong. Dia terdiam sejenak, seolah mencerna setiap kata yang keluar dari bibir Diana. Wajahnya berubah, tidak bisa menyembunyikan perasaan marah dan kecewa.“Aidan sudah membuat segalanya berantakan, Diana,” kata Saga, suaranya tegas. “Dia tak hanya menyusahkan dirimu, tapi juga aku dan keluarga kami. Kenapa kamu tidak melihat apa yang dia lakukan?”Diana menundukkan kepala, matanya mulai berkaca-kaca. “Aku tahu, aku tahu dia telah m

  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   225. Pulang

    "Kamu pikir kamu bisa mengancamku begitu saja dan aku akan diam? Tidak, Aidan. Kalau kau ingin menantangku, aku akan buat kamu menyesal.""Hahaha! Tapi ingatlah ini Saga, sampai kapanpun aku tidak akan menyerah!" ucap Aidan setengah berteriak.Dengan wajah yang penuh amarah, Saga berbalik dan meninggalkan ruang interogasi.Di luar ruangan, Pak Tom menunggu, melihat bosnya dengan tatapan serius."Bagaimana, Mas Bos?" tanya Pak Tom, suara penuh kekhawatiran."Aku tak percaya dia melakukan ini. Tapi aku tak akan biarkan dia merusak apa yang sudah kumiliki."Pak Tom mengangguk. "Kami akan terus mengawasi perkembangannya, Bos."Dengan tatapan tajam, Saga melangkah keluar dari kantor polisi.*** Hari itu, Damay dan Saga akhirnya mendapatkan kabar baik. Setelah menunggu dengan penuh kecemasan, dokter akhirnya datang dengan senyum yang membawa harapan."Pak Saga, Bu Damay, kami sudah memeriksa kondisi

  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   224. Kau Gila!

    Saga berdiri di belakangnya, menatap Damay dengan penuh kasih. "Kita sudah melalui banyak hal, Sayang. Tapi kita kuat. Kita akan melindungi Rain, apapun yang terjadi."Damay menoleh, menatap suaminya dengan penuh rasa terima kasih. "Terima kasih, Mas. Aku tidak tahu apa yang akan kulakukan tanpa kamu."Saga merangkulnya dari belakang, menguatkan Damay. "Aku selalu di sini, Sayang. Kita sudah melalui masa-masa sulit, tapi kita tidak akan pernah terpisah. Kita akan membangun masa depan yang lebih baik."Damay mengangguk, meresapi setiap kata yang keluar dari mulut suaminya. Di tengah segala kekacauan yang mereka hadapi, mereka masih bisa menemukan kedamaian bersama, di sisi anak mereka yang tercinta.Dengan pelukan itu, Damay merasa aman. Meskipun dunia di luar sana penuh ancaman, di sini, dalam pelukan suaminya, semuanya terasa baik-baik saja.Tak berapa lama Baby Rain terbangun dan menangis dengan suara nyaring. Tanpa berpikir panjang, Da

  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   223. Kembali

    Saga merebahkan tubuhnya di tempat tidur hotel seraya menghela napas panjang. Damay menatapnya merasa iba karena sang suami terlihat sangat kelelahan usai hari yang begitu kacau terlewati. “Mas capek banget ya?” “Iya, Sayang. Tapi tidak apa-apa, asalkan kamu dan Rain selamat, aku sudah lega.” Damay mendekat kea rah sang suami lalu memijat lengannya pelan. Saga terpaksa membuka mata. “Sayang, jangan seperti ini, kamu juga harus istirahat. Kamu kan sudah mengalami hal yang buruk.” “Tidak apa-apa, Mas, aku sudah jauh lebih baik setelah istirahat beberapa jam di sini.” Saga memiringkan tubuhnya menatap Damay. “Aku kangen anak kita, Mas.” “Hmm … aku paham perasaanmu. Kamu yang sabar ya, di sana juga Pak Tom sedang mengurus masalah. Dia juga butuh istirahat. Jadi mala mini kita istirahat dulu di sini ya! Besok baru bisa pulang.” Damay mengangguk. Mau tak mau ia menuruti

  • SUAMIKU TERNYATA BUKAN BERANDAL BIASA   222. Terkepung

    Namun, hal itu tidak pernah menghalangi niatnya. Bagi Aidan, apapun bisa dibeli dengan uang dan kekuasaan. Dengan tangan yang sedikit gemetar, Aidan menjawab panggilan dari Diana."Halo, Mas Aidan... Kamu di mana?" suara Diana terdengar cemas, namun Aidan hanya mendengus kecil, tidak tertarik."Aku sibuk. Jangan ganggu aku lagi," jawabnya dingin."Tunggu, Mas Aidan! Hari ini kamu pulang kan? Ada yang ingin kubicarakan denganmu. Ini sangat penting!""Hmmm ...." sahutnya lalu menutup panggilan itu tanpa memberikan kesempatan bagi Diana untuk berbicara lebih banyak.Aidan memasukkan ponselnya ke dalam saku jaket, sebelum berangkat, ia menyempatkan diri untuk menyeduh kopi, seraya menyalakan televisi. Karena penerbangannya masih 1 jam lagi.Ia duduk matanya terfokus pada layar televisi yang menampilkan berita terkini.Berita tersebut mengabarkan tentang penggerebekan besar-besaran di Bandara Juanda, di mana beberapa ana

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status