Share

74. Kabur

Part 42

Beberapa saat sebelumnya ...

Damay membuka matanya perlahan, merasa kebingungan saat menyadari bahwa ia berada di ruangan yang sama sekali berbeda dari tempat terakhir kali ia ingat. Dengan hati-hati, ia menoleh ke kanan dan kiri, lalu mendapati dirinya sendiri terbaring di atas sebuah tempat tidur. Pakaian yang ia kenakan masih sama seperti sebelumnya, tetapi kepalanya terasa pusing. Belum lagi rasa pegal dan nyeri di kaki.

"Oh, kamu sudah sadar rupanya."

Suara itu membuat Damay menoleh ke arah sumbernya. Di luar pintu terlihat seorang lelaki tengah menatapnya, namun tatapan mata itu terlihat teduh tak seperti penjahat-penjahat itu.

"Anda-?"

"Saya Lanang, putra Bu Kartini."

Damay mengangguk perlahan, mencoba untuk merangkai kembali ingatannya. Ia berusaha turun dari tempat tidurnya lalu berjalan perlahan. Lanang dengan sigap membantu, tapi Damay menolaknya.

"Apa kakimu sudah baikan?" tanya lelaki itu.<
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status