Share

155. Hasil USG

Part 83

Di sebuah pemakaman, suasana haru menyelimuti suasana saat Nova diantar ke peristirahatan terakhirnya.

Selina duduk terisak di sudut pemakaman. Mata merahnya memandang pusara yang baru tertutup tanah, dengan tatapan kosong, berusaha keras untuk menahan tangisnya.

Di kejauhan, Pak Biru berdiri dengan raut wajah yang sulit dibaca, kenangan-kenangan tentang Nova berkelebat dalam pikirannya. Di sampingnya pula ada Saga dan Damay yang selalu bersama.

Pak Biru memperhatikan Selina yang terisak, merasakan kepedihan yang mendalam. Dengan langkah pelan, Pak Biru menghampiri Selina, yang sedang menundukkan kepalanya dan meremas erat tissue di tangannya.

“Selina,” panggil Pak Biru, suaranya lembut namun tegas.

Selina mengangkat kepalanya, mata merah dan penuh air mata, ketika dia melihat Pak Biru mendekat. “Om Biru,” bisiknya parau, suaranya nyaris tak terdengar.

“Om tahu ini sangat berat untukmu, tapi ikhlaskan tantemu ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status