Share

157. Melahirkan

Part 84

Mega masih kesakitan memegangi perutnya. "Bu, sakiiiit Bu, rasanya gak kuat ... Sakiiit banget, Bu ....."

"Nak jangan bilang begitu, istighfar, Nak. Kamu pasti kuat, kamu pasti bisa melewati ini. Sabar sebentar lagi ya, kita akan ke rumah sakit. Ibu akan tutup warung dan nyiapin semuanya. Kamu tahan dulu ya, Nak."

Mega hanya mengangguk pelan, ia masih menahan rasa sakit itu, keringat di dahinya mulai bercucuran.

Sedangkan Bu Siti berlari panik ke depan, ia bilang ke para pembeli bahwa warung akan segera ditutup. Para tetangga hanya saling berbisik.

"Kayaknya si Mega mau lahiran tuh! Duh kasihan banget udah hamil besar masih disuruh masak terus," celetuk salah seorang tetangga.

"Ya ampun kasihan sih si Mega, cuma mau anterin juga naik apa? Masa pake motor?"

"Mobil siaga dimana?"

"Lagi dipake sama keluarganya Pak Dadang, di bawa ke rumah sakit."

Mereka terus saling berbicara dan hanya bisa menat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status