Share

Alhamdulillah Sah

"Iya. Nanti Om Ari jadi Papamu, Sayang," sahutku sembari memegangi Reza.

Lalu Reza diambil oleh Rara.

"Ra, jagain Reza. Hati-hati ya, sekarang kan banyak orang. Kamu harus fokus jagain dia!"

"Baik, Bu."

Aku mengangguk. Tak lama rombongan keluarga Mas Ari Datang. Keluargaku menyambut mereka di luar. Aku berdiam di kamar.

Akad nikah akan dilaksanakan di ruang tengah. Pak penghulu sudah di dalam. Aku bisa mengintipnya dari kamar ini.

Berkali-kali aku menghela napas agar lega. Rasanya dag dig dug sedari tadi.

"Ya Allah, lancarkan acara hari ini,' doaku dalam hati.

Tak lama terdengar suara mereka berkumpul di ruang tengah. Mas Ari duduk berhadapan dengan Ayahku. Sementara ayahnya berada tak jauh darinya.

Lalu, mereka membicarakan kelengkapannya rukun pernikahan yaitu calon mempelai, wali, saksi dan nanti ijab Qabul.

Setelah dicek semua lengkap, Ayahku diminta membacakan kata-kata untuk menikahkanku dengan Mas Ari.

Tak lama terdengar ijab qabul yang dilakukan ayah dan Mas Ari.

"Saya nika
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status