Share

bab 27. Pertemuan Larasati dengan Herman

Beberapa hari yang lalu,

Larasati melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang ke arah luar kota. Setelah melalui beberapa perjalanan, dia lalu berhenti di sebuah rumah mewah. Rumah salah satu kenalannya.

Larasati menyeret kopernya dan melangkah menuju ke teras rumah temannya, lalu mengetuk pintu. Berharap bisa menginap di rumah temannya yang juga simpanan gadun Sultan, sampai dia menemukan lelaki lain yang tepat.

Larasati telah menekan bel pintu selama tiga kali. Dengan sabar dia menunggu di depan pintu rumah temannya.

Pintu terbuka dari dalam, tampak wajah Nisa terkejut melihat Larasati yang berdiri di depan pintu rumahnya.

"Larasati? Lama sekali kamu nggak kelihatan. Ayo masuk dulu! Kemarin aku kok lihat berita nggak enak di akun medsosmu ya?" tanya Nisa sambil memeluk Larasati sekilas.

"Huhuhu, iya. Ceritanya panjang. Aku boleh masuk dan tinggal di rumah mu dulu nggak? Aku butuh teman cerita."

Temannya mengangguk lalu membuka pintu rumahnya lebih lebar dan menyuruh Larasati untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status