Share

Selamat Jalan Raina

"Tolong Revan, aku tidak peduli dengan Keiko, tapi tolong, biarkan aku ikut, aku tidak akan mengganggu urusan kalian, aku hanya akan menjaga Raina selama 24 jam penuh," pinta Rehan setengah mengiba.

Revan yang kesal akhirnya menganggukkan kepalanya. "Ikutlah, tugas kamu hanya merawatnya, bukan yang lain," putus Revan.

"Terima kasih, terima kasih," ujar Rehan seraya bangkit dari duduknya.

Mereka akhirnya berangkat ke Jerman. Sepanjang perjalanan, semua orang hanya diam. Mereka sibuk menyalahkan diri masing masing.

Seandainya waktu bisa diputar, Revan akan menolak keras keinginan Raina untuk membela lelaki tua itu kalau akhirnya akan menjadi seperti ini. Begitu pun dengan Rayyan, lelaki itu merutuki kebodohannya mengikuti kemauan sang adik.

Berbeda dengan Rehan, lelaki itu tidak pernah menyesali pertemuannya dengan Raina. Dia sangat mencintai wanita yang tengah tergolek lemah di hadapannya ini.

Meskipun dia tidak akan pernah bisa menikah dengan Raina, karena Leona pernah menjadi istrinya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status