Share

Raina Sadar

"Tuan, jari Nyonya bergerak."

Teriakan perias istrinya membuyarkan lamunan Rehan. Lelaki itu segera berlari menuju ke kamar.

Ternyata benar ucapan perias itu. Jari-jari sang istri bergerak. Rehan lalu duduk di samping sang istri.

"Sayang, kamu sudah sadar?" tanya Rehan sambil memeriksa tubuh sang istri.

Raina pun membuka matanya. Dia tersenyum melihat wajah tampan Rehan ada di depannya.

"Aku ada dimana?" tanyanya.

"Ohhh, syukurlah, ternyata obat dari Dokter Gregory sungguh ampuh. Terima kasih Ya Allah," ujar Rehan.

Lelaki itu berkali kali mencium istrinya. Dia tidak percaya dengan anugerah yang Tuhan berikan untuknya.

"Kakak belum jawab pertanyaan Rai," omel Raina.

"Ohh iya, aku lupa, maaf ya sayang. Maafkan suamimu yang pelupa ini. Saat ini, kita berada di rumah kita," jawab Rehan.

"Rumah kita?" ulang Raina.

"Iya sayang, lihat, kita baru saja menikah. Dan aku bersyukur, Allah memberiku banyak anugerah di hari kita menikah," kata Rehan.

Lelaki itu tak henti-hentinya bersyukur, karena
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status