Share

32. Curhatan Erick

Aku memesan jus mangga tanpa gula dan susu lalu meminumnya perlahan saat sebuah tepukan mendarat di pundakku.

"Rengganis?"

Aku menoleh dan terkejut saat melihat di belakangku ada Erick!

"Mas Erick?" tanyaku lirih.

"Rengganis apa kabar? Kenapa kamu di sini?" tanya mas Erick seraya duduk dihadapanku.

Wajahnya terlihat pucat dengan rambut yang berantakan dan agak panjang. 'Kurasa dia kurang terawat,' batinku. 'Ah, tapi Apa urusannya denganku!'

"Alhamdulillah, kabarku baik Mas. Aku disini untuk periksa kehamilan ...,"

Belum selesai aku bicara mas Erik memotong kalimatku, "Mana Reyhan? Apa dia tidak datang? Apa pernikahan kalian ada masalah?" tanya Mas Erick memandangku serius.

Aku terkejut mendengar pertanyaannya yang seperti sebuah harapan, maksudnya pertanyaannya seperti terkesan mengharap sesuatu yang buruk terjadi dalam hubungan pernikahanku dan Mas Reyhan.

"Mas Reyhan sedang ke Apotek. Mungkin antriannya banyak sehingga belum menyusul ke sini."

"Oh."

Hanya itu jawaban mas Erick.

"Ka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
penulisnya ini jenius jangan" ini seorang dr. yg menulis novel habis ngerti banget masalah kedokteran
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status