Share

Part 47–Batu!

Kuhela napas panjang seraya mengusap wajah. Mama memang sering kali menginap di rumah untuk menemaniku. Berbeda dengan Papa yang satu kali pun belum pernah menunjukkan batang hidungnya lagi. Papa benar-benar marah. Sampai-sampai saat aku datang menemuinya untuk minta maaf lagi pun, dia tak acuh.

"Ya kenapa enggak langsung pulang aja? Kenapa juga malah ke sini?"

"Aku butuh teman ngobrol, Mas. Ada yang mau aku omongin juga sama kamu."

"Udah cukup dua minggu yang lalu aku dipukul suamimu karena kita ketemuan, Lid. Dia mikirnya kita ada hubungan spesial. Mendingan kamu curhat ke teman cewek atau orangtuamu aja, deh. Aku enggak mau suamimu salah paham lagi. Kalian baru aja baikkan bukannya?"

"Itulah masalahnya, Mas. Mas Adrian enggak jadi narik surat gugatan cerai itu."

"Ya kamu bicarain lagi aja sama dia dan orangtuamu, Lid. Jangan sama aku terus. Kamu mau aku dipukuli l

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status