Share

24

24.

Hari-hari yang aku, ayah, dan Tante Siska jalani. Sangat baik, dan damai.

Tak ada pertengkaran atau sikap ayah yang dingin pada Tante Siska lagi.

Hanya ada canda tawa yang meliputi rumah ini.

Tak ada lagi jadwal aku menginap di rumah bibi Wati.

Semuanya berjalan baik-baik saja.

"Uweek, uweek!" Terdengar suara seperti orang muntah-muntah di belakang rumah.

Aku yang baru saja keluar dari dalam kamar langsung melihat jam dinding yang masih menunjukkan pukul 6 lewat 15 menit.

Aku mengernyit heran. Suara muntah siapa itu?

Apa itu suara ayah?

Karena memang semalam ayah mengeluh mual karena masuk angin. Ayah terkena hujan saat perjalanan pulang dari kebun kemarin sore.

Dengan sedikit berlari aku menuju ke belakang rumah.

Ingin memastikan kondisi ayah. Kalau memang perlu, harus dibawa ke dokter.

Tapi, saat tiba di belakang rumah. Yang ku dapati malah Tante Siska yang tengah berjongkok.

Dia duduk membelakangi ku. Terlihat tangan kanannya memegang perut, dan tangan kirinya sibuk me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status