Share

28

last update Last Updated: 2023-12-22 07:54:38

28.

Tak lama kemudian Sari sadar dari pingsannya. Dirinya menatap sekeliling dengan mata sayu.

Hingga tatapannya terhenti pada sang kakak.

"Mbak," panggil Sari dengan suara serak.

Tangannya perlahan terangkat seperti meminta bantuan pada sang kakak.

Wati buru-buru kembali mendekati ranjang, dan langsung membawa tangan Sari kedalam genggamannya.

"Kamu baik-baik saja, kamu aman disini." tutur Wati menenangkan sang adik, seraya mengecup tangan Sari berulang kali.

"Aku nggak mau pulang lagi kerumah itu," ucapnya, "Aku takut," imbuhnya lagi dengan air mata yang mulai menetes dari sudut matanya.

Wati mengangguk dengan menahan tangisnya yang hampir pecah. "Kamu nggak akan kesana lagi. Kamu akan tetap tinggal disini," sahutnya penuh keyakinan.

Beruntung hanya ada mereka berdua di dalam kamar itu. Kalau saja ada Siska, ataupun Sandra. Sudah pasti mereka akan langsung menolak.

"Tapi, mas Dayat sudah punya istri, sekarang. Aku takut mengganggu rumah tangga mereka nantinya," balas Sari den
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • SKANDAL PERNIKAHAN BERSAMA ADIK IPAR   29

    29.Sudah satu Minggu Sari tinggal di rumah Dayat bersama Sandra. Ya, hanya mereka berdua saja. Sebab saat pertama Sari diizinkan untuk tinggal di rumah itu. Dayat langsung mengajak Siska menginap di kebun. Dayat tak mau hubungannya dengan Siska hancur karena adanya Sari. Selain untuk menghindari Sari. Dayat juga merasa nyaman tinggal di pondok bersama istrinya. Dia jadi lebih leluasa memperhatikan Siska, dan calon buah hatinya. Sedangkan di rumah Dayat. Sari yang kini telah menyesal melepaskan Dayat pun mulai hilang akal. Sudah berapa kali dirinya meminta Sandra untuk mengantarnya ke kebun, menyusul Dayat. Namun, selalu di tolak oleh Sandra. Sari jadi menyesal karena dulu dirinya sama sekali tak pernah mau ikut Dayat ke kebun. Akibatnya, sekarang dirinya tak tau jalan menuju kesana. "San, ayo ke kebun," ajak Sari pada Sandra untuk kesekian kalinya. Sandra yang tengah melipat pakaian di dalam kamar pun, langsung menoleh pada Sari yang sedang berdiri di ambang pintu dengan t

    Last Updated : 2023-12-22
  • SKANDAL PERNIKAHAN BERSAMA ADIK IPAR   30

    30.Akhirnya bidan Ella pun datang, dan langsung memeriksa kondisi Sari yang masih pingsan. Saat bidan Ella memeriksa denyut jantung janin yang dikandung Sari. Rupanya, detak jantung janin itu sangat lemah. Hal itu membuat bidan Ella cukup panik harus berbuat apa. Karena peralatan medis yang tersedia di puskesmas desa pun sangat minim, tidak lengkap.Karena takut terjadi apa-apa pada janin yang sudah sangat lemah itu. Bidan Ella pun memutuskan untuk menelpon ambulance yang berada di rumah sakit besar.Dia ingin segera membawa Sari ke rumah sakit yang berada di kota, jaraknya tak terlalu jauh. Sebenarnya dia ingin membawa Sari ke rumah sakit yang ada di kabupaten saja, tapi mengingat kembali kondisi Sari yang sudah tak sadarkan diri, dan juga peralatan medis di rumah sakit kecamatan pun belum sepenuhnya lengkap. Dia lebih memilih untuk membawa Sari ke rumah sakit kota saja. Biarpun jaraknya sedikit jauh, tapi tak apa. Dia juga telah memberikan penanganan sementara yang bisa membua

    Last Updated : 2023-12-22
  • SKANDAL PERNIKAHAN BERSAMA ADIK IPAR   31

    31.Sedangkan disebuah rumah sederhana. Dua orang dengan beda gender tengah bergulat panas di atas ranjang dengan l1ar. Mereka tak menghiraukan matahari yang sudah berada di atas kepala mereka. Mereka asik bergulat ria, hingga tiba-tiba…"Ahhsss! Udah, udah! Perih banget, aku nggak kuat!" Pria yang tengah di tindih oleh seorang wanita muda itu berteriak kesakitan. Tangannya berusaha mendorong tubuh wanita itu agar cepat berdiri, dan mencabut penyatuan mereka. Dia sungguh sudah tak tahan dengan rasa perih yang menjalar di 'aset' nya itu. Rasa perih yang sudah dia rasakan seminggu belakangan ini. Tapi, makin hari rasa perih itu bukannya menghilang malah semakin terasa perih. "Aku belum sampai ahhh!" Wanita itu tak menghiraukan wajah Tejo yang tengah menahan sakit mati-matian. Ya, pria itu adalah Tejo yang tengah melakukan hubungan intim dengan wanita yang di bayarnya.Wanita itu terus menaik turunkan tubuhnya, demi mencapai puncaknya. Dia tak mau rugi bandar, karena Tejo pun memb

    Last Updated : 2023-12-22
  • SKANDAL PERNIKAHAN BERSAMA ADIK IPAR   32

    32.Dayat menatap wajah Siska meminta tanggapannya atas permintaan Sari tadi. Namun, Siska justru membuang muka dengan perasaan tak menentu.Dalam dadanya ada pergumulan hebat. Dadanya berdebar kencang, dengan rasa sesak yang kian menderanya. Dia sungguh tak tahan melihat ini, dia cemburu! Dayat belum menyetujui permintaan Sari karena dia masih menunggu jawaban dari Siska. Wati yang merasa geregetan dengan sikap Dayat pun segera menarik tangan Dayat mendekati ranjang pasien. "Sari cuman minta waktumu sebentar saja. Apa susahnya, sih?!" geram Wati. "Nggak usah terlalu bergantungan sama perempuan itu. Ada Sari yang lagi butuh kamu sekarang," imbuhnya lagi dengan menatap Siska sinis. Dayat yang merasa sikpa Wati sudah sangat keterlaluan pun ingin menyahut, tapi Siska lebih dulu angkat bicara. "Biar aku, dan Sandra keluar sebentar. Mas bisa mengobrol dulu dengan Sari." Setelah berkata demikian Siska langsung tergesa-gesa berjalan keluar dari ruangan itu. Sandra pun tak mau ketinggal

    Last Updated : 2023-12-22
  • SKANDAL PERNIKAHAN BERSAMA ADIK IPAR   33

    33."Mm-mas bisa jelasin, dek. Mas nggak macam-macam didalam sana, sungguh!" Dayat berucap dengan gugup seraya mengangkat jari telunjuk, dan tengahnya. Bertanda dia sungguh-sungguh dengan ucapannya, berharap Siska tak salah paham lagi padanya. Ya. Wanita yang tadi bertanya padanya adalah Siska, yang baru saja datang dari kantin rumah sakit bersama Sandra. Siska tersenyum geli, melihat wajah Dayat yang gugup. Dia pun segera mendekati Dayat, dan duduk di sampingnya. "Terimakasih, mas," ujar Siska tiba-tiba dengan menyenderkan kepalanya pada bahu Dayat. Kening Dayat mengerut mendengar Siska yang mengucapkan terimakasih padanya. Matanya menatap Sandra yang tengah duduk, sibuk menikmati roti yang tadi mereka beli di kantin rumah sakit. Rasanya tak mungkin dia bertanya pada Sandra yang sedang fokus pada makanan nya. Tak mendengar suara sang suami, Siska mengangangkat kepalanya, dan menatap Dayat dengan lekat. "Terimakasih karena sudah menolak permintaan dari mbak Sari. Terimakasih m

    Last Updated : 2023-12-22
  • SKANDAL PERNIKAHAN BERSAMA ADIK IPAR   34

    34.Sedangkan di lain sisi, ada Tejo yang tengah merasakan sakit yang teramat sangat pada area intimnya. Sudah hampir satu Minggu Tejo tak lagi bisa berbagi keringat dengan wanita yang dia bayar, lantaran 'aset' nya yang teramat sakit. Jangankan untuk berhubungan badan, untuk membuang hajat pun Tejo harus mengumpulkan keberaniannya terlebih dahulu.Sebab rasa sakit itu akan membuatnya sangat takut. "Duuh. Ini, kok tambah sakit, sih? Padahal sudah mau sebulan. Kenapa nggak hilang-hilang sakitnya?" Tejo menggerutu seorang diri di dalam kamar. Kamar adalah tempat ternyaman untuknya yang sekarang tak bisa lagi berjalan dengan leluasa, akibat rasa sakitnya. Tejo bangkit perlahan dari pembaringannya, dan menggaruk ruam yang kini juga timbul di area mulut, dan belakang telinganya."Ini ruam juga, timbulnya di mana-mana. Nggak di garuk, gatal. Tapi, kalau di garuk malah sakit." Tejo terus menggerutu seraya mengingat-ingat lagi apa penyebabnya sampai dia bisa seperti ini. Namun, tak ada

    Last Updated : 2023-12-22
  • SKANDAL PERNIKAHAN BERSAMA ADIK IPAR   35

    35."Sar, ayo, ikut mbak ke pengajian!" Wati yang sudah rapi, berdiri di depan pintu kamar sang adik. Dia akan menjalankan perintah yang suaminya katakan beberapa hari yang lalu. Kebetulan hari ini ada pengajian rutin yang dilakukan di masjid yang terletak tak begitu jauh dari rumah yang Wati, dan keluarganya tempati. Tok, tok, tok! "Sari!" Wati mengulang panggilannya saat tak ada suara sahutan dari dalam kamar. Wati yang tak sabaran pun segera memutar kenop pintu kamar Sari. Tapi, sayang. Pintu itu justru terkunci. "Dek. Buka pintunya! Kamu nggak papa'kan?!" Wati dengan panik terus berusaha memanggil Sari. "Loh, mbak?" Sebuah suara yang menyapa gendang telinganya, membuat Wati langsung menoleh. "Ya Allah, dek! Kamu dari mana, sih? Mbak kira kamu didalam, loh!" Wati menggerutu dengan rasa lega. Karena adiknya tengah berdiri di hadapan dengan sehat, tak seperti yang dia pikirkan. "Aku dari kamar Wiwin. Aku," Sari menjeda ucapannya sejenak. Matanya yang mulai berkaca-kaca mena

    Last Updated : 2023-12-22
  • SKANDAL PERNIKAHAN BERSAMA ADIK IPAR   36. Di grebek warga, lagi

    "Mbak, toilet dimana? Aku mau buang air kecil, nih." Sari menyenggol lengan Wati yang tengah menyimak penjelasan Kyai di depan sana.Wati langsung menoleh padanya. "Mau mbak temenin?" "Nggak usah." Sari menggeleng, "mbak kasih tau aja dimana toiletnya," imbuhnya lagi dengan mimik wajah yang gusar, karena menahan sesuatu yang ingin segera dituntaskan."Kamu keluar dari sini, terus belok kiri. Dari situ kamu jalan lurus aja nanti ketemu toilet disana." Wati menerangkan dengan serius, serta gerakan tangannya. Agar Sari paham. Sari yang menyimak penjelasan Wati dengan serius langsung mengangguk, dan bangkit berdiri dengan tergesa-gesa.Dirinya melempar senyum saat beberapa pasang mata menoleh ke arahnya.Sudah dari tadi dia menahan diri untuk membuang hajat karena tak enak hati bertanya pada Wati. Sari langsung berjalan menuju toilet dengan mengingat kembali arahan dari Wati tadi. "Akhirnya ketemu juga," seru Sari dengan riang saat sudah menemukan sebuah pintu yang bertuliskan toilet.

    Last Updated : 2024-01-09

Latest chapter

  • SKANDAL PERNIKAHAN BERSAMA ADIK IPAR   54

    Sudah hampir satu Minggu Tejo menunggu kabar dari Fatima dengan rasa gelisah. Dia takut Fatima menolak pinangan darinya,namun apapun itu. Tejo sudah berjanji akan menghargai keputusan Fatima.“Mari makan siang, Bang!” Ajak seorang pekerja yang mengurus kebun Tejo.“Duluan saja, Ri. Aku nanti saja.” Tejo menjawab sekenanya. Ya, dia sekarang tengah berada di kebun miliknya. Kebun yang selama ini dia abaikan karena sibuk dengan nikmat duniawi. Dia membiarkan pekerjanya yang mengurus semuanya, dan dia hanya tinggal menerima hasilnya saja.Namun, semenjak sembuh dari sakitnya. Dia perlahan sudah mulai berkebun kembali. “Huuuft!” Tejo membuang nafasnya dengan kasar. Matanya tak lepas menatap layar ponsel dalam genggamannya dengan perasaan gelisah. Dia menunggu kabar dari Dayat, abangnya. Saat mereka hendak meninggalkan rumah Fatima saat itu, Fatima berkata bahwa dia akan menghubungi Siska untuk menyampaikan keputusannya. Kring…. Kring…. Kring! Ponsel dalam genggaman Tejo berdering c

  • SKANDAL PERNIKAHAN BERSAMA ADIK IPAR   53

    “Tejo, hei!” Dayat menepuk pundak sang adik cukup keras karena kesal. Sedari tadi dia memanggil adiknya itu, namun adiknya sibuk melamun. Tejo menoleh ke arah abangnya dengan wajah kaget. “Ada apa, bang?” Dayat mendengus. “Makan. Dari tadi di panggilin susah banget, Jo. Kalau suka, bilang saja.” “Seandainya dia bukan sahabatnya mbak Siska,” ujar Tejo dengan tatapan menerawang. Dayat berdecak, sedari tadi adiknya sekali berkata begitu. Apa hubungannya dengan Siska?“Ada apa dengan mbak-mu?” “Aku takut mbak Siska ceritain ke dia tentang kelakuanku dulu.” Tejo menjawab sambil tertunduk. Dayat baru tau tentang kegelisahan adiknya. “Kamu sudah berubah. Kalau kamu betul-betul menyukainya, berusahalah. Biar mbak-mu jadi urusan Abang.” Dayat menepuk pundak Tejo pelan, memberi dukungan padanya. ___Acara syukuran di rumah Dayat telah usai. Semua keluarga nenek Atun pun sudah kembali ke kampung. Nasib Tejo semakin tak jelas. Dia sungguh menyukai wanita yang dia temui di rumah Dayat wa

  • SKANDAL PERNIKAHAN BERSAMA ADIK IPAR   52

    Akhirnya, hari yang dinantikan oleh pasangan Siska, dan Dayat pun tiba. Hari dimana buah cinta mereka lahir kedunia dengan selamat. Dayat mencium pipi merah anak keduanya itu dengan sayang, setelah menyuarakan adzan pada putranya. Ya, Siska telah memberikan seorang putra pada Dayat. Lengkaplah sudah keluarga kecil mereka. “Aku boleh gendong, nggak?” tanya Sandra yang sedari tadi ikut gemas melihat bayi merah dalam gendongan ayahnya. “Nanti kamu jatuhin,” sahut Dayat seraya kembali mencium pipi putranya. “Ma, Sandra boleh gendong adek, ya?” Sandra merengek pada Siska yang masih terbaring lemah di atas ranjang pasien. Siska tersenyum pada Sandra lalu menatap suaminya. “Mas, kasih dulu ke mbak nya!” titahnya yang membuat Sandra berjingkrak kegirangannya. “Ojo pecicilan, nduk. Jatuh adekmu nanti,” ujar Dayat memperingati saat akan menyerahkan bayi itu pada Sandra. “Pake duduk saja, nak.” Siska memberi isyarat pada Dayat agar menyuruh Sandra duduk. Dia merasa ngeri melihat cara

  • SKANDAL PERNIKAHAN BERSAMA ADIK IPAR   51

    “Assalamualaikum.” ucap Sandra, dan Dayat berbarengan saat sudah sampai di dekat Sari, dan Trisno berdiri. “Wa’alaikumussalam.” Trisno, dan Dayat langsung berjabatan tangan. Sedangkan Sandra langsung mendekati sang ibu, dengan senyum yang merekah. “Silahkan masuk, bang.” Trisno mengajak Dayat untuk masuk kedalam rumahnya, namun Dayat menolak karena Siska sedang sendirian di rumah.Akhirnya, Dayat pun berpamitan pulang setelah berpesan pada Sandra agar tak merepotkan Sari, dan Trisno. “Masuk yuk. Di tungguin sama nenek dari tadi.” Sari merangkul pundak Sandra, dan bersama berjalan masuk kedalam rumah. ___“Cukup, Bu. Aku sudah kenyang.” Sandra menggeser piring makannya kesamping saat Sari hendak menambahkannya nasi kedalam piringnya.“Makan yang banyak, nak,” ujar Sari memaksa. Sandra menggeleng, dan tetap menjauhkan piringnya. Dia sungguh sudah sangat kenyang saat ini. Bagaimana tidak? Sedari tadi Sari terus saja memberikan berbagai makan padanya.Semua lauk, dan sayur yang dia

  • SKANDAL PERNIKAHAN BERSAMA ADIK IPAR   50

    “Kamu mau ketemu sama ibu, nak?” Siska angkat bicara. Dia berjalan mendekati kursi tempat Sandra duduk, lalu ikut duduk di sampingnya. Tangannya dengan lembut mengusap bahu Sandra yang masih bergetar karena isak tangisnya. “Kalau mau ketemu sama ibu, biar mama yang antar,” tawar Siska dengan senang hati. Sandra mengangangkat kepalanya menatap wajah Siska lalu bergantian menatap wajah Dayat. Dayat mengangguk dengan senyum tipisnya. “Boleh, Ma?” “Boleh, dong. Besok pagi Mama antar, ya. Sekalian Mama mau olahraga pagi, soalnya sebentar lagi adikmu datang,” sahut Siska seraya mengelus perutnya yang membesar. Hari persalinannya memang sudah dekat. Itu sebabnya dia harus banyak bergerak agar persalinannya nanti berjalan dengan lancar, itu pesan ibunya setiap kali menghubunginya lewat telpon. ____“Dek, nasinya dimakan. Jangan di liatin aja,” ujar Trisno saat melihat makanan istrinya masih utuh. Sedangkan Sari sedari tadi hanya menatap piringnya dengan wajah murungnya.“Ada yang mengg

  • SKANDAL PERNIKAHAN BERSAMA ADIK IPAR   49

    “Hei?! Kamu kenapa, nak? Dari tadi mama panggil kok nggak nyahut? Lagi lamunin apa?” Siksa datang, dan menepuk pundak Sandra. “Eh?!” Wajah Sandra langsung terkejut melihat Siska sudah duduk di sampingnya dengan perut yang sudah membuncit. “Kamu kenapa? Ada masalah sama pendaftaran kuliah?” tanya Siska dengan lembut. Tangannya mengusap surai panjang milik Sandra.Sandra langsung menampilkan senyumnya, dan menutup raut wajahnya yang sedih. “Nggak ada, ma. Semuanya lancar, kok.” “Terus, kenapa?” Siska berusaha menilik wajah dari putri sambungnya itu.Namun, Sandra lebih dulu memalingkan wajahnya. “Sandra ke kamar dulu, ya, ma. Ada tugas kuliah,” kilahnya lalu buru-buru berdiri, dan masuk ke dalam kamarnya. Hal itu tentu saja membuat Siska kebingungan. Dia menatap punggung putrinya dengan kening mengernyit. Dia baru menyadari bahwa beberapa hari ini Sandra memang terlihat sedikit pendiam. Jarang sekali Sandra bercanda padanya. Senyum yang Sandra tampilkan pun sangat di paksakan. Sis

  • SKANDAL PERNIKAHAN BERSAMA ADIK IPAR   48

    Trisno mengumpulkan keberaniannya untuk menemui Sari, dan membawanya pulang bagaimana pun caranya. Ucapan Tejo tadi benar-benar sangat mengganggu ketenangannya. Trisno memarkirkan motornya di halaman rumah Wati, lalu perlahan melangkah menuju teras rumah. Tok, tok, tok. Trisno mengetuk pintu tanpa bersuara, dia takut kalau Wati tidak mau membukakannya pintu jika tau dia yang datang. “Iya, sebentar!” Terdengar sahutan dari dalam, tak lama kemudian pintu itupun terbuka dengan Sari yang berdiri di hadapannya. “Mas Trisno?” Nampak jelas wajah Sari yang terkejut bercampur bahagia. Dia meraih tangan Trisno, dan menciuminya dengan takzim. “Masuk, mas.” Sari menggeser tempatnya berdiri, memberi jalan untuk Trisno masuk. Dengan langkah ragu, dan juga takut Trisno masuk kedalam rumah, dan duduk di kursi ruang tamu. Matanya sedari tadi sibuk mencari keberadaan Wati, dan juga suaminya. “Kenapa mas baru datang sekarang?” Sari ikut duduk di samping suaminya dengan bibir mengerucut. Trisno t

  • SKANDAL PERNIKAHAN BERSAMA ADIK IPAR   47

    Sudah dua hari Sari di bawa pergi oleh Wati, dan suaminya. Dan dua hari juga Trisno seperti orang linglung. Dia sangat frustasi karena merasa seorang diri. Tak ada yang ada di sampingnya untuk membantu. Sikap ibunya pun bertambah dingin padanya, walaupun mereka tinggal di bawah atap yang sama. Trisno yang merasa suntuk memilih untuk keluar rumah, menghirup udara segar sekaligus memperbanyak keberaniannya untuk bertemu dengan kedua kakak iparnya. Trisno melajukan motornya ke arah warung kopi yang berada dipinggir jalan, tempatnya biasa bertemu dengan Nisa, dulu.Tentu saja Trisno kesana bukan untuk mengenang kebersamaannya dengan Nisa. “Bu, kopi pahit satu gelas,”pinta Trisno begitu sudah memarkirkan motornya. Dia lalu berjalan mendekati kursi panjang, tempat para pembeli biasa duduk menikmati pesanannya. “Tumben sendiri? Biasanya sama pasangannya,” celetuk ibu pemilik warung itu. Namun, Trisno hanya menanggapi dengan senyum tipisnya saja. Dia mengabaikan ucapan ibu tersebut, dia

  • SKANDAL PERNIKAHAN BERSAMA ADIK IPAR   46

    Tok, tok, tok! “Permisi, Trisno! Keluar kamu! Sari!” Wati mengetuk pintu rumah Trisno dengan tak sabaran. Suaranya pun sangat nyaring. Sampai-sampai suaminya menegurnya. “Dek, jangan kaya gitu, malu di liatin tetangga.” Indra menarik tangan Wati yang hendak mengetuk pintu lagi. “Biarin! Biar semua orang tau kalau Trisno laki-laki bejat!” Wati menghempaskan tangannya dengan kuat.“Sari! Keluar, dek! Ini mbak mau jemput kamu!” Sedangkan di dalam rumah nampak Sari yang sudah mulai pulih tengah sarapan bersama Trisno. Bu Darni sedang sakit, jadi dia hanya sarapan bubur lalu kembali beristirahat di kamarnya. “Suara siapa itu, dek?” tanya Trisno urung memasukan sesendok nasi pada mulutnya. “Nggak tau, Mas. Tapi, dari suaranya sepertinya itu Mbak Wati. Kenapa dia berteriak-teriak seperti itu?” Batin Sari mulai gelisah. Dia yakin pasti ada yang tidak beres sehingga kakaknya sampai berteriak seperti itu. “Bentar, mas cek dulu. Kamu habiskan dulu sarapannya, ya.” Trisno mengusap kepala

DMCA.com Protection Status