Rizka sungguh lega saat Zaki mengatakan itu kepadanya. Rizka pun berbaring di dekapan sang suami. Zaki memeluknya dengan erat."Tidurlah, Sayang. Sebentar lagi Rahman bangun. Nanti kita pergantian menjaga dia." Zaki berkata lembut sambil memejamkan matanya. Sebenarnya dia ingin melakukan hubungan lagi dengan Rizka tetapi kasihan istrinya yang akan mengurus anak balita. Zaki harus lebih menahannya. Mungkin besok atau lusa dia ada kesempatan lagi untuk menjamah sang istri, istrinya juga sudah menyerahkan dirinya sukarela ke Zaki.**"Abang, kita jadi kan ke supermarket? Aku mau belanja sama beli kebutuhan Rahman.""Jadi, Dek Sayang."Hubungan mereka semakin erat dan semakin harmonis terjalin. Zaki juga merubah panggilannya ke Rizka menjadi Adik untuk menghargai sang istri. Sikap Rizka juga sudah berubah kepadanya. Rizka lebih manja, tidak seperti dulu yang lebih menjaga sikap dan jarak.Zaki lebih merasa dihargai. Kali ini mereka akan pergi ke supermarket bersama untuk membeli kebutuha
SETELAH KITA BERPISAH 35.**Mata Dita membola. Tidak percaya ketika Abang kandungnya sudah ada di depannya. Abang pertamanya yang bernama Zaki sedang memanggil Sayang ke perempuan yang bernama Rizka. Di mana, Dita tahu sendiri kalau Rizka adalah mantan istri dari Abang keduanya bernama Hans.Begitu banyak problematika yang ada dalam pikiran Dita. Sebenarnya ada hubungan apa antara Zaki dan juga Rizka serta anak yang digendong Rizka ini anak siapa?"Dita ..."Mata Zaki melebar. Dia mengucapkan perkataan itu lebih ke dirinya sendiri."Bang, sebenarnya apa semuanya ini? Aku butuh penjelasan. Abang manggil kak Rizka dengan sebutan Sayang? Kak Rizka sekarang menggendong seorang anak. Sebenarnya kalian ini punya hubungan apa? Siapa anak ini? Apakah anak kamu Bang?!" tanya Dita marah.Suaranya nyaring membuat para pengunjung lain tak nyaman. Dan benar saja, apa yang dilakukannya menyebabkan beberapa pengunjung melihat-lihat dan menonton yang terjadi di antara mereka."Dita ... Abang akan je
Rizka sudah meletakkan anaknya dalam box bayi. Anaknya nyaman tertidur. Rizka pun menuju dapur membawa minuman untuk mereka semua. Rizka juga gusar dan duduk di dekat Zaki. Sikap sang adik ipar yang dari tadi tidak bersahabat dan perengutan masih terus ada di wajahnya."Udah, Bang. Sekarang kamu jelaskan sama aku. Sebenarnya, apa hubungan kamu dengan kak Rizka? Kalian selingkuh? Terus Itu anak siapa? Kenapa tiba-tiba kak Rizka punya anak!" cecar Dita ingin tahu.Dita jengkel. Zaki dan juga Rizka yang terus-terusan menunda-nunda untuk menjelaskan. Apalagi yang mereka tunggu. Seharusnya Rizka juga tidak perlu membuatkan minuman. Langsung jelaskan aja. Dia juga nggak butuh minuman dari Rizka."Dita. Sekarang kita semua sudah duduk di sini dan benar kata kamu. Abang akan menjelaskan karena kita semua sudah tenang. Sebelumnya Abang mau mengatakan kalau ini adalah rumah abang bersama Kak Rizka. Untuk sementara kami memang masih mengontrak. Tapi doakan semoga ada rezeki dan kami bisa punya r
SETELAH KITA BERPISAH 36.**"Zaki, Ibu gak menyangka kalau kamu membohongi ibu. Sekarang kamu harus jelaskan Zaki di depan ibu. Kamu harus menjelaskan kepada Ibu kenapa kamu menikahi Rizka? Tentu Ibu nggak akan tinggal diam karena Rizka sudah menghancurkan Hans!"Bu Nining marah-marah ke Zaki setelah kejadian Dita mengetahui pernikahan Zaki dan Rizka. Tentu saja Dita juga memberitahu kalau Zaki sudah memiliki anak balita.Wanita paruh baya itu murka. Tidak terima. Berpikir kalau Rahman adalah anak Zaki yang disembunyikan. Kalau begitu sama saja Zaki seperti Hans yang berzina dengan Rizka tapi Rizka seolah-olah menjadi wanita yang paling baik, paling suci sedunia. Menyangkal perzinahan. Padahal dia sendiri juga melakukan hal yang sama. Bu Nining menganggap Rizka juga sama busuknya. Wajib di cambuk dan di permalukan kalau perlu."Iya, Bu. Zaki akan jelaskan sejelas-jelasnya ke ibu dan Zaki juga mohon maaf sebesar-besarnya, kalau Zaki menikahi Rizka dan minta restu, Ibu tidak akan menye
Bagaimanapun ibu mertua tidak menyetujui pernikahan mereka Jadi kalau Zaki sampai meninggalkannya Rizka. Zaki tidak akan kembali lagi dan sekarang tentu Rizka merasa takut. Dia sudah mencintai sang suami dan ingin bersama suaminya."Bang. aku ingin ikut bersamamu dan kita jelaskan sama-sama ke ibu. Apapun yang terjadi aku nggak mau kehilangan kamu, Bang. Kita harus menghadapi bersama dan aku ingin terus besar dari sisimu.""Kamu yakin, Sayang?" tanya Zaki."Iya, Bang. Gimanapun kita harus bertemu dengan Bang Hans. Aku juga nggak peduli yang penting aku bersamamu."Zaki mengambil kepala Rizka dan dia semakin mencintai Rizka. Dia juga tidak akan menceraikan Rizka. Apapun yang dikatakan orang tuanya maka Zaki akan mengambil jalan terbaik.Dia yakin ada jalan keluar yang terbaik untuk pernikahan mereka jika saja Hans menikah dengan Delia diterima maka Zaki juga harus diterima menikah dengan Rizka.Rizka memberitahukan kepada keluarganya kalau dia akan menemui Ibu mertuanya di kampung. Ten
SETELAH KITA BERPISAH 37.**Belum selesai Zaki mengatakan permohonan maaf secara lengkap. Bu Nining sudah lebih dulu menyela ucapannya dengan menyuruh Zaki menceraikan Rizka.Rizka memeluk putranya yang tertidur lelap dan tidak tahu keadaan sekitar. Sementara Zaki terus menggenggam tangan Rizka dan memberitahu semuanya kalau dia tidak bisa untuk melepaskan sang istri.Apa yang mereka lakukan justru membuat Hans muak. Lelaki itu, mantan suami Rizka semakin membenci mantan istrinya. Dulu gara-gara Rizka jabatan Hans diturunkan.Rizka membuat malu di depan semua orang dan dia dicambuk. Tapi melihat kelakuan Rizka yang membawa anak. Hans marah, padahal dulu Hans berpikir Rizka perempuan mandul.Bisa-bisanya dia punya anak dengan Zaki. Apalagi mereka menikah sembunyi-sembunyi. Mungkin tidak lama bercerai dari Hans, Rizka menikahi Zaki dan mereka punya anak. Atau mungkin mereka berzina dan itu anak haram. Pikiran Hans berkelana dengan rasa benci hadir begitu saja melihat Rizka bersama anak
"Cukup, Bu. Riska sudah menderita banyak akibat perbuatan Hans. Jangan lagi Ibu tambah bebannya. Jika memang Ibu tidak menyukainya. Kami akan pergi dari sini. Semoga suatu hari pikiran ibu terbuka. Ibu akan tahu yang mana yang benar dan mana yang salah. Ibu akan tahu seperti apa kebenaran yang sesungguhnya dan Zaki takut ketika ibu mengetahui ibu akan menyesal."Zaki menarik tangan Rizka pergi begitu saja. Saat Zaki membawanya kebetulan Rahman terbangun dan menangis. Rizka menimang anaknya supaya diam dan terlelap kembali.Dia melihat kebelakang sebelum keluar dari rumah itu. Rizka menatap Ibu, Dita, Hans yang memandangnya penuh kebencian. Rizka hanya menghela napas panjang dengan perasaan yang terlalu sakit.**Untuk sementara ketika berada di kampung, Rizka, Zaki serta anaknya tinggal di Hotel. Mereka juga segera memutuskan pulang. Zaki sudah menjelaskan sedemikian rupa ke ibunya tentang pernikahannya. Namun ibunya tidak menyetujui dan masih berkeras hati untuk memisahkan mereka. Y
SETELAH KITA BERPISAH 38.**Mata Hans berkilat marah melihat bayi yang sedang tertidur lelap dalam ayunan. Rasa benci membuncah begitu saja teringat kalau bayi ini adalah hasil perzinahan antara Rizka dan juga Zaki. Padahal tanpa dia tau kalau Rahman anak kandungnya sendiri.Ternyata bukan dia saja yang melakukan perbuatan tercela. Rizka juga melakukannya. Namun, dia sangat pintar berkamuflase dan bersembunyi. Hans yang harus menanggung malu menanggung derita dicibir oleh semua orang.Lelaki itu mengangkat begitu saja tubuh ringan bayi dan dalam sekejap Rahman sudah dalam gendongannya. Tatapannya sangat tajam menatap bayi itu yang sangat damai dalam tidurnya."Kamu adalah anak yang tak di harapkan!" katanya berbisik.Mata Hans melirik ke kanan dan ke kiri. Lelaki itu tidak menemukan siapapun di sini. Hans harus segera membawa bayi ini. Dia juga tidak punya rencana lebih lanjut tetapi yang penting dia membawa saja bayi itu, dia merasa benci sebenci-bencinya pada kehidupan Rizka yang s