Share

50. Kenapa Senyum-senyum?

"Kamu sudah terbiasa pergi ke pesta 'kan?"

"Biasanya gaunku tidak seperti ini. Dulu gaunku pendek diatas lutut." Aku mendengus, kulirik pria itu pun mengalihkan pandangan sambil menghembuskan nafas kasar.

"Oke, sorry. Kalau penampilan ini membuatmu tidak nyaman. Tapi seperti yang aku bilang tadi, kamu harus membiasakan diri dengan pakaian seorang muslimah."

Mendengar itu aku tidak menjawab, jujur saja ini sangat memberatkan.

"Sekarang pakai sepatunya dan turunkan ujung gaunnya!"

"Tapi ... "

"Ayo, aku bantu."

Om Do mengambil-alih sepatu yang aku pegang bersamaan dengan tas. Lalu dia berlutut dihadapanku untuk membantuku memakai sepatu. Tangannya begitu terasa lembut ketika menyentuh kakiku lalu dengan perlahan dia melakukannya.

Perasaan aneh kembali aku rasakan ketika kami bersentuhan. Tuhan, apakah ini? Kenapa aku jadi seperti ini jika berdekatan dan bersentuhan dengannya. Apakah ada yang salah?

Ku pejamkan mata sambil menormalkan irama jantungku yang entah kenapa mendadak menjadi ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
dewi morgan
rasa bahagia dan berbunga bunga dirasakan lala, tapi suatu waktu kalo perhatian om do seperti ini, akan timbul rasa tenang dan nyaman, waktu terus berjalan....pendekatan yang dilakukan om do karena merasa bertanggung jawab pada istrinya, baik keamanan nya ataupun kebahagiaan isyrinya....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status