Share

57. Jangan Bicara Perasaan

"Benar 'kan, aku tidak menatap tubuhmu."

"Tapi Om menatap ini." Aku menunjuk mataku.

"Tadi kamu tidak melarangnya. Siapa tahu pepatah itu benar, dari mata turun ke hati."

"Ish!"

"Segera ganti pakaianmu! Aku menunggumu di luar, karena lama-lama berada disini, aku takut tidak bisa menahan diri. Walau bagaimana aku pria normal." Kalimat terakhir ia ucapkan sambil berbisik hingga nafasnya terasa menyapu kulit leherku dan itu menimbulkan sensasi yang aneh. Hingga pria itu melenggang keluar, aku masih berdiri mematung sambil mengusap bagian belakang leherku.

Aku bergidik setelah Om Do hilang dibalik pintu, lalu segera mengganti baju dan menghapus riasan di wajahku, setelah itu menemuinya di luar kamar. Akan tetapi begitu aku duduk Om Do malah berdiri.

"Loh, mau ke mana?"

"Kamu pikir aku nyaman di rumah menggunakan baju seperti ini? Aku mau ganti baju dulu, karena kalau tadi aku mengganti baju bersamamu, aku tidak tahu apa yang terjadi diantara kita," jawabnya sambil tersenyum tipis dan mata
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status