Share

94. Papa Muda

“Sayang, apa ada yang ingin kamu katakan?”

Aku berusaha membujuk anakku yang sekarang terlihat luruh saat menatapku.

Akbar sekarang malah terlihat waktu.

“Nak, katakan saja apa yang ingin kamu katakan.”

Aku kemudian mulai membelai rambut anakku yang masih terlihat berantakan.

“Ma, sebenarnya aku tidak suka sekolah.”

Aku langsung mengernyit lugas menyergap anakku dengan tatapan yang lebih lekat.

Tapi aku tetap berusaha menyajikan ketenangan meski hatiku disergap kekagetan saat mendengar ucapan anakku.

“Kenapa Akbar nggak suka sekolah? Apa yang membuat Akbar nggak suka sekolah?”

Aku berusaha mengorek keterangan dari anakku.

Akbar masih saja memandangku dengan ragu.

“Aku nggak suka karena ada teman Akbar yang suka ngeledek.”

Aku mendesah tipis.

“Kamu abaikan saja ledekan teman kamu, dan cari teman yang lain yang nggak suka ngeledek.”

Akbar termangu ketika mendengar ucapannya dengan tatapannya yang terarah lurus padaku.

“Tapi mereka bilang kalau aku nggak punya papa karena aku nggak perna
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status