Share

98. Bukan Ibu Yang Baik

“Mas, memangnya Dina datang dengan membawa niat tidak baik?”

Aku mengunggah rasa penasaranku.

“Memang sejak dulu Dina selalu seperti itu, selalu saja akan membawa kesulitan untuk orang lain,” keluh Mas Mirza sudah tidak tertahankan lagi.

Tapi setelah itu Mas Mirza kembali memandangku.

“Ya sudah kalau aku pikir memang sebaiknya kamu ikut menemui dia juga,” gumam Mas Mirza kemudian.

Akhirnya kami beriringan menuju ke ruang depan.

Aku membantu mendorong kursi roda Mas Mirza hingga kami sampai di ruang tamu di mana Dina sedang menanti kami saat ini.

Wanita itu langsung menatapku tajam ketika kami sudah berada di depannya.

“Aku minta mulai saat ini kamu nggak usah ikut campur masalah keluargaku,” sergah Dina sengit bahkan di saat aku belum sampai duduk di sofa.

Mas Mirza segera membalas sikap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status