Share

69. Keluh Kesah Mona

Shania POV

Mendengar Sharma mengatakan jika ibu sekarang ingin tinggal bersamaku, tanpa banyak berpikir aku langsung mengiyakan. Aku menganggap itu adalah kesempatan emas untuk bisa menunjukkan bakti sebagai seorang anak yang merupakan sebuah ibadah yang bernilai besar di mata Tuhan.

Meski aku tetap meminta ijin pada suamiku terlebih dahulu, karena biar bagaimanapun Mas Mirza adalah kepada rumah tangga untuk keluarga kecil kami ini.

“Apa kamu yakin bisa membagi waktu kamu saat menghadapi kerewelan Ibu?” tanya Mas Mirza memastikan kesanggupanku terlebih dahulu.

“Ibu memang sifatnya seperti itu, tapi aku yakin Ibu bisa diberi pengertian kok.”

Aku tetap berusaha meyakinkan suamiku yang membuat kami kian terseret dalam pembicaraan yang semakin serius selepas Sharma berpamitan pulang.

“Ingat Ma, sekarang kita sudah memiliki Akbar yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status