Share

Lahapnya Makan Sampai Lupa

SESAL ( Nikah Terpaksa )

Bab 24

By : Desy Irianti

"Bu, Hana mau bilang sesuatu sama Ibu."

Aku yang membantu Ibu di dapur untuk menyiapkan sarapan pagi. Tugas ini diambil alih oleh Ibu dengan alasan aku lagi hamil, tidak boleh capek-capek. Mual dan pusing masih melanda di tubuhku.

Rutinitas yang terbiasa setelah shalat subuh untuk bertempur di dapur membuat mata juga terbiasa untuk tidak tidur lagi.

Pagi ini mata cerah secerah hatiku yang tak sabar untuk mengatakan unek-unek yang sudah bersarang beberapa bulan di hati. Sekarang ingin aku lepaskan semuanya tanpa harus ada yang aku pikirkan lagi.

"Kamu mau bicara apa, Nak? Bicaralah." Sibuk dengan masakannya, berdiri di depan kompor dan kuali sambil mengaduk masakan. Sesekali mondar-mandir mengambil gula dan garam sebagai penyedap rasa.

Tanpa melihat ke arahku, Ibu tetap menyuruhku untuk bicara saja padanya.

"Hana mau bilang kalau Hana dan Mas Firman mau…"

"Aduhhhhh." teriak Ibu yang membuatku terhenti bicara.

"Kenapa, Bu?" Reflek aku m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status