Share

23. MENANGKAP MANUSIA KELELAWAR

Pria misterius itu mendongak ke arah langit-langit kamarnya sambil membentak nyaring, “Siapa di atas, hah?”

Bayangan di atas atap bergerak menjauh dari lokasi.

Manusia Kelelawar menggeram seperti seekor beruang mengamuk saat mengetahui dirinya telah diintai, ia menghentakkan kaki ke tanah dan melompat tinggi mendobrak genting yang ada di atasnya.

BRAKK!

Manusia Kelelawar menginjakkan kaki di atas genting, matanya memindai area sekitar.

Langit malam sangat pekat, hanya cahaya bulan yang dapat ia andalkan untuk melihat.

Pria mengenakan cape berwarna hitam itu mulai merapalkan mantra sambil memejamkan mata, kedua tangannya mengepal dengan jari telunjuk dan jari tengah mengacung.

Ia menempelkan keempat jari itu bersilang di depan dada dengan bibir komat-kamit, lalu mengusap kelopak mata yang terpejam dengan jari-jarinya. Saat ia membuka mata, bola matanya berubah warna menjadi merah darah.

Ternyata pria itu
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status