Share

Bagian 29

“Semua orang mengira Adzriel ini pendiam, tipe yang mudah disuruh-suruh. Padahal nyatanya tidak! Dia memang kalem, tapi kalau sudah menyangkut pekerjaan. Sudah seperti punya kepribadian lain,” Dipta sudah sejak tadi menjadikan Ketua Divisi mereka sebagai topik obrolan.

“Dia langganan adu mulut dengan ketua tim sebelumnya. kalau sudah begitu, divisi kami ketar-ketir. Sibuk kerja supaya tidak kena getahnya.” Laras, perempuan yang duduk di samping Dipta menambahkan.

Adzriel setengah tersenyum. Yang lain balas nyengir lebar, tidak merasa sungkan sedang menyerang atasan mereka. Karena mereka semua tahu kalau Adzriel tidak mempermasalahkan selama masih dalam batas kewajaran. Terlebih Dipta, meski pemuda itu kerap kali suka kelewat batas.

“Bu Embun biasa kesibukannya apa, selama menunggu Pak Adzriel kerja?” Brian, pemuda paling muda di antara mereka bertanya basa-basi.

Embun menaruh gelas setelah sempat meneguknya. Ia segera menjawab ramah, “Saya juga bekerja, sebagai make up artist.”

“W
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status