Share

Bagian 30

“Kak Riel,” Embun memanggil pelan.

Adzriel sontak menoleh, balik badan meninggalkan Zenata. Ia menghampiri Embun, bertanya lembut. “kenapa, Bun? Kamu udahan istirahatnya?”

Tatapan yang teduh seakan dia barusan tidak bermesraan dengan mantan kekasih. Embun mati-matian menahan air mata. Mencoba menenangkan diri dan bertanya.

“Kamu lagi ngapain di sini berduaan sama Zenata?”

Adzriel menoleh ke arah Zenata sebelum kembali ke Embun. Ia hendak memberitahu, menjelaskan. Sebelum disela lebih dulu oleh Zenata.

“Lagi cuci piring, apa lagi?”

Wanita cantik teman kuliah sang suami tersenyum simpul. Seakan memang tidak ada yang salah di antara mereka.

“Aku gabung sama yang lain di depan, ya.” Zenata berujar lagi seraya menepuk bahu Adzirel. “Kalian buruan nyusul, masa tuan rumah ninggalin tamu lama-lama.”

Adzriel mengangguk sebagai jawaban lalu menatap Embun. Wanita ini sejak tadi diam saja. Lebih tepatnya, Embun masih berusaha tenang. Dia kesal. Melihat suaminya biasa saja disentuh wanita lain.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status