Share

Bagian 28

Acara makan malamnya hari ini. Maaf mendadak sekali, kalau tidak keburu, biar saya beli makanan di luar —terbaca.

Embun sontak beranjak berdiri usai membaca pesan. Tiga rekan kerja menatapnya heran. Jarinya bergerak cepat, memeriksa jam.

Pukul dua siang.

Setelah memastikan jam, Embun segera berhitung. Dia perlu sekitar 10-15 menit pergi ke supermarket terdekat di daerah kantor. 40-60 menit lagi untuk tiba di rumah. Setelah memastikan waktu duga yang diperlukan demi sampai selesai masak. Embun meringis pelan. Dia tidak punya banyak waktu.

Embun segera pergi menuju ke lantai atas. Untunglah ruangan Fidelio saat ini lengang. Tidak ada orang lain selain dirinya. Wanita muda itu mengetuk pintu kaca. Setelah mendapat izin, ia segera masuk ke dalam.

Fidelio tengah sibuk memilih projek ketika Embun datang. Ia menaruh berkas, menatap temannya.

“Ada apa, Bun?” tanyanya.

“Eh, begini El… maksudku, Pak Elio–” Embun tiba-tiba berubah gugup.

Fidelio tertawa pelan, “masih saja kamu canggung beg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status