Share

BAB 10B

"Maksud kamu apa bilang begitu, Nin?" tanya Mas Eris kaget. Dari ekspresinya dia jelas tak terima saat aku membenarkan ucapan Mas Eros yang menyebut Fika murahan. Mungkin dia memang lupa atau pura-pura lupa saking bucinnya, padahal dulu dia ditinggalkan Fika demi selingkuhannya.

"Hmm ... jangan-jangan saat ini dia juga sedang merayu suami orang untuk jadi teman tidurnya. Kasihan kamu, Mas. Nggak sekalian tanya kamu mendapatkan nomor berapa sebagai teman kencannya?" Aku menjatuhkan bobot di sofa saat melihat keduanya saling tatap dengan wajah memerah. Mas Eros masih menyandarkan tubuhnya di tembok dengan senyum tipis.

"Apa kamu bilang?" Mbak Fika menarik hijabku kasar. Kedua laki-laki itu tersentak seketika. Berusaha melerai, tapi aku meminta mereka untuk mundur dan tak ikut campur.

Genggaman tangan Mbak Fika semakin kasar, gegas kutarik tangannya lalu kupelintir ke belakang saat dia lengah. Perempuan itu teriak-teriak kesakitan saat tangannya mulai memerah.

"Kamu pikir aku akan di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bunda Wina
rasain qm Eris makan tuh surat gugatan cerainya dari Hanin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status