Share

15. KELAKUAN GEMA DIRGANTARA

SEPULUH MENIT KEMUDIAN.

Pria yang akrab dipanggil Pak Wishnu itu, akhirnya datang. Ia membawa langkah pasti, memasuki ruangan yang sedang memanas itu

Gema memasukkan sebelah tangannya ke dalam saku celana sambil berjalan santai. Ia yang lebih dulu menyambut Pak Wishnu.

"Assalamualaikum, Mas Gema." Pria empat puluh lima tahun itu, mengucap salam lebih dulu. Mengulurkan tangan kanan.

"Waalaikumsalam, Pak Wishnu. Maaf karena sudah merepotkan Anda, untuk datang ke sini," jawab Gema, sembari menjabat tangan pria yang berprofesi sebagai pengacara itu.

"Tidak repot sama sekali. Sudah sepatutnya saya membantu keluarga ini sebagaimana mestinya."

Gema pun tersenyum simpul mendengar kalimat tersebut. Sementara itu, Angga Wijaya berdiri di sana tanpa bergeser sedikitpun dari posisinya. Sedangkan Anita yang semula duduk di sofa, sambil harap-harap cemas, kini berdiri dan perasaannya semakin tidak karuan.

"Tuan Angga," sapa Pak Wish
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status