Share

Bab 20. Rencana Licik

🌹 Walaupun untuk saat ini kamu sering bertemu dengan orang yang membuatmu bersedih, percayalah suatu saat kamu akan bertemu dengan seseorang yang tak pandai pergi dan takut menyakiti.

***

Rudi menelan ludah dan menarik nafas panjang. Lalu selintas ide muncul di hadapannya.

"Lha mas Agus ngapain juga kesini? Padahal rumah mas Agus kan di luar kota? Bisa-bisanya mas Agus kelayapan di hotel! Mana mbak Leni? Atau jangan-jangan mas Agus ...?! Wah, aku tidak terima ya kalau kakak perempuan ku satu-satunya dikhianati."

Agus tertawa. "Rud, Rud. Kamu kayak maling teriak maling deh. Aku ke kota ini jelas tujuannya. Untuk peninjauannya proyek baru.

Perusahaan properti tempatku kerja bekerja sama dengan hotel ini untuk pembangunan dan perluasan lahan. Ini lho, aku bawa semua bukti dan proposal nya. Apa kamu mau lihat?" tanya Agus mengangsurkan tas tenteng hitamnya ke arah Rudi.

Rudi diam sesaat. "Oke. Aku percaya Mas."

'Mana mungkin aku memeriksa semua yang ada di tas mu itu? Oh ya, gimana c
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status