Share

Kepingan Terkecil

Aku menggeliat. Rasanya tubuh ini sakit semua. Eh, kenapa ada tangan Bram melingkar di perutku. Aku ketiduran, ya?

"Kamu udah bangun, Babe?" 

"Ini di mana?" Aku berusaha bangun, tetapi Bram menahan tubuh ini.

"Hotel Larissy."

"Aku mimpi buruk tadi. Nadhira ... hamil anak kamu." Air mataku menetes. Gegas aku menghapusnya. "Aneh, ya? Untung cuma mimpi." 

Bram hanya diam. Biasanya dia pasti marah kalau membahas tentang gadis itu, kali ini justru semakin mengetatkan pelukan. 

"Kamu kenapa sih? Lepasin, dong. Aku mau mandi. Badanku … kok rasanya capek banget, ya?”

Bram menggeleng. "Biarin kayak gini, Babe. Aku mau peluk kamu." 

Ih, aneh, Bram kenapa? Kok mendadak posesif begini? 

"Udah. Lepasin. Aku mau ke toilet." 

Eh, kenapa aku jadi ketus begini ke dia?

Bram mengalah. Aku turun dari ranjang menuju kamar mandi. Entah kenapa ada dorongan untuk me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status