Share

Hancur Lebur

Aku membuka mata dan mendapati wajah Bram sedang menatap cemas.

"Baby, kamu gak apa-apa?" 

Tunggu, aku di mana? Mataku mengerjap lalu memindai sekeliling. Ini di kamar. Kelebat ingatan membuat emosiku memuncak.

"Mana Nadhira?" 

"Nadhira apa? Jangan bilang kamu percaya dan terhasut omongannya!"

Astaga, jadi ... dia sudah tahu apa yang terjadi pada Nadhira? 

"Kamu brengsek, Bram. Tega kamu!" Aku kehilangan kata-kata.

Tuhan, semua mimpiku hancur lebur. Dia laki-laki yang aku cintai segenap jiwa raga. Lelaki pertama yang menyentuhku hingga ke palung hati. 

"Kenapa?" tanyaku, serak.

"Would you listen to me?" Bram mencoba menggenggam tanganku.

"Don't touch me!" Aku menepis dan membentaknya.

Bram mengembuskan napas kasar. "Look, Babe, aku gak pernah menyentuh gadis itu. Bukan aku pelakunya." 

Aku tersenyum sinis. "Lalu bagaimana dia bisa dengan yakinnya menunjukkan test pack dua gar

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status