Share

74. Permintaan Maaf Hera

“Good morning.”

“Good morning. Udah bangun?” tanya Hera yang tengah sibuk di dapur sejak tadi.

“Mm.” Ikarus mengerjapkan matanya lalu melangkah mendekati istrinya yang tengah sibuk menyiapkan sarapan. Memeluknya dari belakang sembari menumpukan dagunya di bahu Hera. “Kamu masak apa?”

“Aku cuma bikin tuna sandwich. Sengaja bikin banyakan soalnya aku bikin buat Eros sekalian. Udah seminggu lebih dia nggak ada kabar.” Hera menghela napas. “Aku khawatir sama dia. Eh kamu jadi nemenin, kan?”

Ikarus hanya bergumam, tidak mengatakan apa-apa lalu mendaratkan kecupan lembut di leher Hera. Membuat perempuan itu terkesiap sembari mendengus pelan. “Rus…” desisnya. “Aku masih masak sekarang.”

“Aku cuma pengen nyium kamu aja, Ra.” Ikarus berbisik lirih. “Kamu wangi strawberry.”

Ikarus bahkan sudah lupa merasakan intens seperti ini dengan Hera. Hari-hari mereka kemarin dihabiskan dengan berkabung setelah kepergian Rhea. Bukan Ikarus merasa tidak kehilangan, namun pikirannya yang masih waras membuat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status