Share

Bab 547

Nada bicara Valerio tenang. Dia meletakkan jarinya di depan mulut sebagai isyarat tenang. "Briella, aku tahu kamu peduli sama anak itu. Tapi, kita saja belum menemukannya. Kita bicarakan lagi masalah itu nanti."

Briella mengepalkan tangannya erat-erat. Apa pun yang terjadi, dia tidak akan menyerah atas hak asuh anak itu. Anak itu harus tetap berada di sisinya.

Valerio mengangkat pandangannya dan menyadari kalau tangan Briella terkepal erat. Seketika, senyum tipis terlihat di sudut mulutnya.

"Bukannya kamu mau tunangan sama pria lain? Mana mungkin aku membiarkanmu membuat anakku punya ayah tiri. Kamu bisa punya anak lagi, tapi aku nggak akan bisa punya anak lagi."

Briella memutar matanya jengah. "Kamu nggak merasa bersalah bilang seperti itu? Kamu sudah punya satu putra dan satu putri, tapi masih berebut anak denganku?"

Valerio melihat kekhawatiran di mata Briella, gurat senyum tipis tersembunyi di antara kedua matanya.

"Apa maksudnya berebut anak denganmu? Kalau nggak membesarkan anak,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status