Share

Bab 116

"Apa kamu nggak mencintaiku sedikit pun?" Davira bertanya dengan sengaja. Namun, setelah menunggu cukup lama dan tidak ada jawaban yang dia dengar, emosinya akhirnya meledak.

Dia menyingkirkan gelas dan teko teh hingga berserakan di lantai, membuat suara pecahan kaca yang memekakkan.

Davira mengambil pecahan kaca dan meletakkannya di lehernya. Matanya memerah, lalu berteriak, "Kalau kamu nggak mencintaiku, aku akan mati!"

"Jangan main-main." Valerio berkata dengan tenang sambil mengulurkan tangannya ke arah Davira. "Letakkan beling di tanganmu. Davira kamu bukan anak kecil lagi, tenanglah."

Davira memejamkan matanya karena kesakitan. Dia benar-benar ingin melukai dirinya sendiri, dengan begitu Valerio akan merasa bersalah selama sisa hidupnya. Davira pun bisa membuat pria ini dipenjara.

Valerio memanfaatkan Davira yang sedang melamun untuk melangkah mendekatinya, lalu bergerak cepat untuk menendang pecahan beling di tangan Davira.

"Sakit!" Davira tidak mengeluh sakit karena beling meng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status