Share

Bab 112

"Ini rumahku dan aku bebas menunjukkan hal apa pun yang aku inginkan. Kamu terlalu ngatur."

"Waktuku sangat berharga dan aku cuma akan fokus pada apa yang jadi perhatianku. Aku terlalu ngatur? Tunanganmu saja ada di sini, atas dasar apa aku ngatur-ngatur?"

Valerio mengaitkan bibirnya dan menunjukkan senyuman yang nyaris tidak terlihat di wajahnya. "Cemburu?"

"Nggak."

"Jangan mengelak, Briella." Tangan Valerio yang hangat menyentuh titik di atas jantung Briella. "Jantungmu berdetak sekencang ini, tapi kamu masih bohong. Reaksi tubuh nggak akan pernah berbohong."

Briella berusaha keras untuk menghindari topik ini. "Aku mau masuk buat lihat apakah Zayden sudah tidur."

"Kamu juga mau, 'kan?" Valerio mencengkeram pergelangan tangan Briella dan menariknya kembali ke pelukannya.

"Mau apa?" Briella merasa kalau dia tidak bisa menang melawan Valerio. Dia pun tidak bisa menghindar, jadi terpaksa harus menerima siksaan Valerio.

"Menurutmu mau apa, hmm?"

Briella bereaksi sedikit lebih lambat dan b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status