Tang Zaochen

Benua Jingshen merupakan dataran luas yang berukuran jutaan mil. Di benua ini terdapat berbagai macam wilayah, salah satu wilayahnya adalah Kekaisaran Yun. Keluarga Tang merupakan salah satu keluarga besar yang berada di dalam wilayah Kekaisaran Yun dan juga pilar yang menjaga Kekaisaran.

Pada saat ini kediaman Keluarga Tang menjadi sangat tegang sebab semua orang menantikan kelahiran dari anak pertama dari kepala keluarga Tang.

Diluar kamar persalinan terlihat seorang pria berjalan mondar-mandir dengan wajah yang terlihat gelisah, beberapa orang disampingnya juga terlihat cemas. Pria yang berjalan mondar-mandir tersebut merupakan Tang Yizun, kepala keluarga Tang saat ini. Dirinya gugup sebab menantikan kelahiran dari anak pertamanya.

Tidak berselang lama kemudian, terdengar suara tangisan bayi dari dalam kamar itu dan segera Tang Yizun menerobos masuk ke dalam kamar.

"Dimana bayiku?" ucap Tang Yizun.

Di dalam kamar yang besar itu terlihat tiga orang dimana salah satunya istri Tang Yizun yang berada di atas tempat tidur dan dua lainnya dokter yang membantu melahirkan.

"Selamat Kepala Keluarga atas lahirnya tuan muda!" ucap wanita yang menggendong bayi.

Mendengar itu membuat Tang Yizun senang dan langsung berlari mendekat. Segera dia menggendong bayi itu dengan lembut sembari tertawa bahagia.

"Istriku, akhirnya kita mendapatkan seorang putra."

Setelah penantian bertahun-tahun, mereka akhirnya mendapatkan seorang putra dan itu membuat mereka sangat terharu.

"Tenanglah suamiku, kamu membuat bayi kita ketakutan."

Wanita yang berada di atas tempat tidur itu berkata dengan senyuman. Lin Rouyu, dia merupakan istri dari Tang Yinzu. 

"Hahaha... Dia adalah anakku, tidak akan ada yang bisa membuatnya takut!" balas Tang Yinzu.

Beberapa orang yang menunggu diluar ikut masuk dan segera mereka memberikan selamat pada Tang Yizun dan istrinya yang sudah mendapatkan seorang putra.

Kebahagiaan itu membuat Tang Yizun tertawa dengan lantang.

"Anak ini merupakan putra pertamaku dan juga tuan muda keluarga Tang. Mulai saat ini namanya Tang Zaochen." Tang Yanzu berkata dengan tawa yang lantang.

Ditengah-tengah suasana yang bahagia itu tiba-tiba langit menjadi hitam dan dipenuhi dengan petir. Lalu, Tang Zaochen yang berada ditangan Tang Yizun memancarkan cahaya hijau.

"I-ini..."

Semua orang yang berada dalam ruangan itu dibuat terkejut dengan apa yang mereka lihat saat ini.

Setelah beberapa detik kemudian cahaya hijau itu menghilang dan langit kembali seperti semula.

"A-apa yang terjadi pada Zao'er?" tanya Lin Rouyu.

Dahi Tang Yinzu dipenuhi keringat dan berkata, "Fenomena ini biasanya terjadi saat seseorang berhasil mencapai konstitusi tubuh sempurna."

"Benarkah? kalau begitu Zao'er memiliki masa depan yang luar biasa karena sudah memiliki konstitusi tubuh sempurna saat baru lahir." Lin Rouyu berkata dengan senyuman.

Namun, Tang Yinzu tidak terlihat senang sama sekali.

Melihat ada yang tidak beres dengan Tang Yinzu, membuat Lin Rouyu bertanya kembali.

"Apa ada sesuatu yang salah?"

"Saat ini aku tidak lagi merasakan roh beladiri dalam tubuh Zao'er! Setelah cahaya hijau itu menghilang, roh beladiri dalam tubuhnya juga ikut menghilang!"

"A-apa!..."

Lin Rouyu seketika lemas.

Roh beladiri merupakan pondasi utama untuk bisa berkultivasi dan jika tidak ada roh beladiri dalam tubuh, maka orang itu tidak ada bedanya dengan orang biasa dan tidak bisa menapaki jalan kultivasi. 

Mengetahui anak mereka telah kehilangan roh beladiri membuat Lin Rouyu dan Tang Yinzu lemas. Meski begitu, mereka berdua masih tetap menyayanginya sebab sudah begitu lama mereka menunggu kedatangan buah hati mereka ini lahir.

Semua orang yang berada dalam ruangan hanya bisa diam, karena tidak menyangka akan terjadi sesuatu yang seperti ini.

"Tidak masalah! Dunia ini begitu besar dan pasti ada cara untuk mendapatkan kembali roh beladirinya yang menghilang. Dengan kekuasaan dan kekayaan yang dimiliki oleh keluarga Tang, aku sangat yakin bisa menemukan cara untuknya bisa mendapatkan kembali roh beladiri."

Meski kata-kata itu dikatakan dengan lantang dan penuh percaya diri. Semua orang tahu kalau roh beladiri tidak bisa semudah itu didapatkan kembali, bahkan belum ada satupun catatan yang menceritakan seseorang bisa mendapatkan kembali roh beladirinya yang hilang.