Jurang Naga 2

Kenapa semuanya gelap?

Apa aku sudah mati?

Kenapa tubuhku tidak bisa bergerak?

Kaki dan tanganku, tidak bisa aku gerakkan.

Tang Zaochen bergumam dengan suara yang lemah.

Setelah beberapa saat dirinya kembali ingat dengan semua kejadian di pinggir jurang dan menyadari kalau dirinya saat ini berada di dasar jurang naga. 

Namun dari semua ini Tang Zaochen merasa heran kenapa dirinya masih bisa hidup setelah jatuh dari atas jurang. Melihat dari tempat yang gelap dan lembab itu saja sudah membuatnya tahu seberapa tinggi dirinya jatuh, dimana hal seperti ini sudah pasti membuat seseorang mati dengan tubuh hancur berantakan.

"Dengan semua waktu yang aku habiskan seharusnya Lingyu berhasil kembali dengan selamat."

Meski keadaannya saat ini sudah berada di ambang kematian, Tang Zaochen masih memikirkan keselamatan Lingyu. 

WIIISSHHH...

Secara tiba-tiba muncul sebuah cahaya yang menerangi seluruh tempat itu. Ketika cahaya muncul, Tang Zaochen melihat seluruh tempat itu dipenuhi dengan tengkorak yang berasal dari berbagai macam makhluk hidup.

"Tempat apa ini sebenarnya?"

Saat memikirkan tempatnya berada saat ini, sumber cahaya mendekat ke arah Tang Zaochen dan dalam sekejap Tang Zaochen bisa merasakan lagi seluruh tubuhnya.

Saat bisa merasakan dan menggerakkan tubuhnya lagi, Tang Zaochen segera berdiri.

"Ini..."

Saat berbalik, Tang Zaochen mendapati dirinya terjatuh di atas sebuah jamur besar. Melihat itu membuat Tang Zaochen tahu kenapa dirinya masih bisa selamat setelah jatuh dari ketinggian yang begitu ekstrem, meskipun seluruh tulang di tubuhnya remuk.

"Sepertinya keberuntungan masih memihakku. Tapi cahaya ini..."

Tang Zaochen tidak tahu darimana datangnya cahaya yang berada di depannya saat ini. Namun karena cahaya inilah semua luka yang ada ditubuhnya disembuhkan secara instan.

Seperti mengetahui apa yang Tang Zaochen katakan. Cahaya itu memadat menjadi sebuah bola kecil dan menggeliat di sekitar tangan Tang Zaochen.

"Ehh... Benda apa sebenarnya dirimu ini?"

Tiba-tiba bola cahaya kecil itu menjauh dari tangan Tang Zaochen dan bergerak menuju sisi lain lembah.

"Heeii... Kemana kamu ingin pergi? Tunggu aku!"

Dengan cepat Tang Zaochen mengejar bola cahaya kecil itu.

Setelah cukup lama berlari mengejar bola cahaya itu, Tang Zaochen berhenti di depan sebuah gerbang besar yang dipenuhi berbagai macam tulisan kuno.

"Gerbang apa ini? Kenapa ada begitu banyak tulisan kuno yang berasal dari zaman kekacauan?"

Tang Zaochen melihat bola cahaya masuk melalui lubang kecil yang berada di sekitar gerbang itu. 

"Tempat ini sangat mencurigakan!"

"Tapi tidak ada tempat lain yang bisa aku datangi. Mungkin saja dibalik gerbang besar ini ada cara untukku meninggalkan dasar jurang ini!"

Menguatkan seluruh tekadnya, Tang Zaochen langsung melangkah mendekati gerbang besar itu.

Saat baru akan mendekat, gerbang besar itu berguncang dan terbuka perlahan seakan mempersilahkan Tang Zaochen untuk masuk.

Ketika gerbang besar itu terbuka sendiri, Tang Zaochen terkejut dan mundur satu langkah menjauh. Namun saat melihat tidak ada apapun yang terjadi setelahnya, Tang Zaochen kembali melangkahkan kakinya masuk ke dalam.

Tiga langkah melewati gerbang besar itu, Tang Zaochen tidak melihat apapun selain kegelapan.

"Apa tidak ada apapun di tempat ini?"

Seakan mengetahui apa yang Tang Zaochen katakan, muncul segumpal api yang menyebar ke seluruh tempat dan berhenti di atas sebuah obor. 

Seluruh tempat yang tadinya gelap kini bisa terlihat dan Tang Zaochen melihat sebuah aula besar yang dipenuhi pilar-pilar besar yang menjulang ke atas. Di ujung aula besar itu, Tang Zaochen melihat sebuah tahta yang begitu megah.

Saat melihat pemandangan itu, Tang Zaochen tidak henti-hentinya kagum. Di keluarga Tang sendiri terdapat juga aula untuk melakukan pertemuan dan aula milik keluarga Tang sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan apa yang ada di depan matanya saat ini.

"Apa tempat ini sebuah kekaisaran kuno yang sudah runtuh? Aku tidak pernah mendengar apapun tentang ini, bahkan tidak ada satupun catatan yang mengatakannya di perpustakaan keluarga Tang."

Bola cahaya yang sebelumnya menghilang kembali muncul di hadapan Tang Zaochen dan langsung bergerak menuju tahta di ujung aula. 

Tang Zaochen dengan rasa penasaran langsung mengikuti bola cahaya itu menuju arah tahta.

Saat berada dekat, Tang Zaochen menyadari kalau tahta itu jauh lebih besar dan tinggi dari yang dia pikirkan.

"Kenapa aku merasakan akrab dengan tahta ini?"

Tang Zaochen mencoba duduk di tahta yang besar itu. Tubuhnya yang masih anak-anak terlihat begitu kecil di tahta yang besar itu.

Tiba-tiba sesuatu memenuhi isi kepalaTang Zaochen dan membuat kepalanya terasa ingin meledak.

Aaarrgghhh...

Sebuah ingatan perlahan mengalir ke dalam pikirannya dan itu sepenggal kilas balik dari seseorang yang duduk di atas tahta tempatnya duduk saat ini.

Seseorang berjubah emas duduk di atas tahta besar itu dan terlihat ada ribuan jenderal dan menteri yang tunduk di depannya, dimana masing-masing dari jenderal dan menteri memiliki aura yang begitu kuat.

Setelah penglihatan itu menghilang dari pikirannya, Tang Zaochen langsung melompat jauh dari tahta dengan wajah yang terlihat begitu pucat.

Dengan mata yang menatap tajam ke arah tahta itu, Tang Zaochen berkata, "Siapa sebenarnya pemilik tahta ini?"