Share

Bab 1661

Penulis: Kacang Merah
"Bukannya kamu nggak pernah pacaran?" Erik terkejut. Pria mana yang lebih baik darinya?

Jess tersenyum pahit mendengarnya, "Ya, belum. Bisa dibilang itu cinta bertepuk sebelah tangan, pria itu nggak tahu."

Erik terdiam sesaat.

Ini adalah pertama kalinya dia bertemu dengan wanita yang begitu tulus.

"Terus kenapa kamu nggak ngaku ke dia?" Erik jadi penasaran.

Jess memandang ke luar dan menjawab perlahan, "Karena dia suka orang lain dan aku yakin dia nggak suka aku."

"Jadi maksudmu, kalian pasti nggak mungkin bersama?" tanya Erik.

Jess tertegun sejenak, lalu mengangguk dan mengakui, "Ya, kayaknya sih nggak ada kesempatan."

"Kalau gitu, kita nggak perlu putus, 'kan? Aku nggak keberatan kok."

Ini 'kan hanya cinta sepihak.

Erik merasa percaya diri, dengan pesonanya, wanita seperti Jess yang belum pernah jatuh cinta pasti akan mencintainya suatu hari nanti.

"Tapi ...." Jess masih ingin mengucapkan sesuatu, tapi Erik menyela.

"Nggak apa-apa, sudah begitu aja. Jangan bilang putus lagi ya. Dalam
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1662

    Liane tidak percaya melihat sikap Syena, namun tepat saat Liane ingin mengatakan dia yang akan menandatangani persetujuan itu ....Morgan datang dari kejauhan."Talitha kenapa?"Saat Syena mendengar suara Morgan, ekspresinya tiba-tiba berubah. Dia langsung menangis tersedu-sedu dan berkata, "Morgan, kata dokter, Talitha menderita penyakit darah langka dan perlu transfusi darah, tapi meski begitu, dia belum tentu bisa bertahan lama ..."Kilatan simpati tiba-tiba muncul di matanya."Kalau begitu cepat transfusi lah."Syena langsung menandatanganinya.Liane bingung melihat perubahan mendadak Syena.Liane tahu, Syena berubah karena Morgan, dalam hati Syena masih menyukai Morgan.Sepanjang malam mereka semua berjaga di rumah sakit.Paginya, Jess datang bersama tim dokter profesional.Dia tidak menyangka anak sekecil Talitha bisa begitu menderita."Tuan Morgan, Talitha baik-baik saja?"Jess terlihat sangat cemas.Morgan jadi teringat momen saat Erik dan Jess bersama semalam."Belum tahu, dia

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1663

    Begitu mendengar suara cemas Alana, Reina pikir ada hal gawat terjadi. Dia langsung meletakkan pekerjaannya dan berkata, "Oke."Satu jam kemudian.Di luar klinik kecil.Reina melihat ke klinik yang agak kumuh, lalu melihat ke arah Alana yang terlihat mencurigakan, lalu bertanya, "Alana kamu ngapain sih?""Sst!" Alana meletakkan jarinya di bibirnya."Pelankan suaramu."Alana pakai masker dan memberi masker lain untuk dipakai Reina.Reina memakai masker itu."Nana, kayaknya aku hamil deh, aku mau periksa dulu.""Hah?"Padahal Reina pikir ada hal gawat apa, memangnya Alana tidak bisa cek pakai alat tes kehamilan dulu?Alana yang sadar kebingungan Reina pun menambahkan, "alat tes kehamilan kadang nggak akurat, mending langsung periksa USG di rumah sakit.""Terus kenapa kamu malah ke sini?" Reina menyatakan keprihatinannya tentang kondisi sanitasi klinik yang sepertinya tidak bisa dipercaya ini.Alana tidak punya pilihan. Rumah sakit di seluruh Kota Simaliki, baik besar atau kecil ada di ba

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1664

    "Nana, Nona Alana," sapa Liane dan Syena.Liane langsung berjalan menghampiri mereka berdua, "Nana, kok kamu ke rumah sakit? Kamu sakit?"Liane terlihat sangat mengkhawatirkannya.Saat Reina hendak menjawab, Alana berpura-pura terbatuk dengan keras, "Uhuk, uhuk! Aku masuk angin. Nana cuma nganter aku ke dokter."Sialnya, dokter yang barusan memeriksa Alana malah muncul di saat seperti ini."Nona Alana, ini hasil tes kehamilanmu ketinggalan."Alana langsung mematung.Dia tidak menyangka kebohongannya akan terungkap dalam waktu sedetik.Melihat Alana mematung, Reina pun berdiri menerima surat dari dokter itu.Alana berkata sambil tersenyum, "Ah, sekalian tes aja ...."Liane langsung memberi selamat padanya."Selamat.""Terima kasih."Saat ini Alana tidak bisa merasa bahagia sama sekali.Syena terlihat sangat cemburu. Alana hamil keturunan Keluarga Tambolo?Mulai sekarang, posisi Alana di Keluarga Tambolo tentu jadi lebih stabil.Syena sama sekali tidak pernah menyangka dia bisa kalah dar

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1665

    Morgan sangat lembut hari ini. Dia tidak mendorong Syena menjauh, tapi menghiburnya. Entah dia melakukannya untuk menunjukkan pada Reina atau Jess.Jess, Reina dan yang lainnya berdiri bersama, menyaksikan keintiman Morgan dan Syena dalam diam, tidak berkata apa-apa.Tidak lama kemudian, dokter keluar dan berkata pada mereka semua. "Operasinya lancar, tapi untuk tahu dia bisa terus hidup atau nggak, kita masih harus observasi beberapa hari untuk melihat tubuhnya menolak darah baru atau nggak.""Terima kasih dokter."Setelah dokter pergi, semua orang masih merasa tidak nyaman.Reina dan Alana tinggal di sini sebentar, setelah itu mereka juga pergi.Dalam perjalanan pulang, Alana merasa gelisah.Awalnya dia ingin menggugurkan bayinya, tapi setelah melihat Talitha di ICU, dia jadi ragu.Setiap anak punya kesempatan hidup, dia tidak bisa egois.Tapi bagaimana kalau Jovan tidak mau anak ini?"Nana, tolong rahasiakan ini dulu, ya? Jangan kasih tahu Jovan."Meski Reina tidak mengerti kenapa A

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1666

    "Besok aku mau ke kantornya buat lihat sebenarnya siapa wanita yang disukai Ari," ucap ayah Ari sambil menggebrak meja.Ibu Ari mendukungnya, "Oke, coba lihat. Jangan sampai anak kita salah jalan."Ibu Ari juga khawatir anaknya akan menyukai sesama jenis.Menurutnya, lebih baik Ari menyukai janda punya anak daripada menyukai sesama pria.Keesokan paginya.Sesampainya di kantor, Reina mendapati perusahaannya sangat ramai.Brigitta sampai di kantor sebelum Reina."Brigitta, ada apa sih?""Ayah Ari datang, dia bilang mau datang buat cari wanita yang disukai Ari.""Hah?" Reina bingung.Tapi Reina ingat ucapan Ari kemarin, Ari memang menyukai seseorang."Kamu tahu nggak dia suka siapa?" Reina bertanya.Brigitta menggeleng, "Mana kutahu? Di kantor banyak wanita cantik, bahkan beberapa di antaranya itu artis terkenal. Tapi Ari kayaknya nggak suka satu pun tuh, kayaknya standarnya cukup tinggi deh.""Kalau gitu, ada nggak yang dekat sama Ari?" Reina bertanya-tanya.Reina sadar, ayah Ari pasti

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1667

    Ayah Ari berusaha bicara dengan bijaksana, berharap Revin dapat memahaminya.Tapi Revin tidak memahaminya, "Paman, sepertinya kamu salah paham, apa yang Ari dan aku sembunyikan darimu?"Bahkan di mata Revin, Ari bukan temannya. Jadi, mana mungkin dia mau bersekongkol dengan Ari untuk menipu ayahnya.Ayah Ari menghela napas berulang kali, dia tidak bisa lagi menahan amarahnya dan memelototi Revin sambil merendahkan suaranya."Masalahnya sudah begini, kamu beneran mau aku ngomong sejelas-jelasnya?"Saat ini banyak sekali karyawan yang menatap mereka dengan bingung.Revin berdiri tegak dan berkata, "Ya, sebaiknya Anda jelaskan saja. Aku nggak mau difitnah."Revin tidak menyangka dia akan segera menyesali ucapannya ini."Kamu dan Ari pacaran?"Ucapan ayah Ari membungkam semua orang di sekitarnya, mata Revin gemetar tidak percaya."Apa?""Sudahlah, aku dan ibu Ari sudah tua dan sudah tahu semuanya. Kalau kalian benar-benar saling mencintai, ngaku saja, jangan bikin kami berdua penasaran!"A

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1668

    Revin?Ari langsung tertawa menghina, "Ayah, kamu bercanda? Aku pria tulen, mana mungkin suka sama dia?"Bahkan, bisa dibilang Ari benci dengan pria ini.Kalau dia benar-benar tinggal bersama Revin setiap hari, lebih baik dia mati saja.Revin diam-diam mengambil gelas air dan menyesap airnya, "Paman sudah dengar semuanya? Anda salah paham."Akhirnya ayah Ari merasa lega.Tapi kemudian dia berpikir lagi dan menghampiri Ari, "Jadi kamu itu suka siapa? Atau kamu sama sekali nggak suka siapa pun? Kalau kamu nggak suka siapa pun, coba ketemu gadis yang dikenalkan oleh sepupumu itu lah."Ayah Ari lagi-lagi mendesak soal pernikahan.Ari benar-benar tertekan dan tidak tahu harus berbuat apa.Sisil yang kebetulan datang mendekat untuk mendengarkan gosip pun jadi sasaran. Ari langsung menunjuk ke arahnya, "Ayah, aku suka sama dia."Sisil yang sedang bersandar di samping pintu, tertegun oleh pengakuan cinta Ari yang tiba-tiba."Hah?"Ari menyukainya? Dia bercanda?Sekarang Sisil adalah pacar Dero

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1669

    Pada akhirnya, Sisil berhasil disuap.Sisil kembali ke mejanya dan memberi tahu Deron kalau malam ini dia ada urusan sehingga acara barbeku harus ditunda besok.Deron yang sedang duduk di dalam mobil mengernyit bingung saat melihat pesan dari Sisil.Urusan apa?Namun, Deron yang pada dasarnya tidak suka menginterogasi pun tidak bertanya lebih lanjut, dia hanya membalas pesan Sisil dengan singkat, "Oke."Sore harinya, Sisil ikut pulang ke rumah Ari.Tidak jauh dari situ, ternyata ada anak buah Deron yang menyadari sosok Sisil, dia bertanya, "Bos, bukannya hari ini Nona Sisil pulang sama kamu?""Dia ada urusan," jawab Deron."Astaga, dia masuk ke mobil mewah lho!" kata seorang bawahan yang lain.Deron menoleh dan melihat sebuah mobil cergas meluncur pergi.Dulu para bawahan Deron sangat segan pada Deron, tapi sekarang mereka tahu Deron adalah atasan bermuka dingin dan berhati hangat. Mereka pun berani bertanya, "Bos, kok tiba-tiba Nona Sisil naik ke mobil mewah itu?"Bagi Deron, mobil ce

Bab terbaru

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2293

    "Oh, kalau begitu dia cukup beruntung, bisa menikah sama pria baik-baik," kata penjaga itu sambil mengeluarkan sebuah apel, lalu menggigitnya.Morgan terdiam dan tidak mengatakan apa-apa.Dia terus membuka kertas di depannya, yang sebagian besar menceritakan bagaimana Jess dan Erik jatuh cinta.Simpul di tenggorokan Morgan bergulir sedikit saat dia menunjuk Jess dan berkata, "Pria yang dulu dia sukai itu aku."Penjaga sedang memakan apel dan hampir tersedak saat mendengar kata-katanya."Ehem. Lalu, kenapa dia bisa nikah sama orang lain?"Mendengar kata-kata itu, dada Morgan terasa sesak dan dia tidak bisa menjawab pertanyaannya.Ya, bagaimana bisa wanita yang sangat jelas-jelas begitu mencintainya bisa menikah dengan orang lain?"Aku nggak tahu, tapi itu karena seleranya buruk."Penjaga itu berdecak, "Belum tentu, Erik itu pewaris Keluarga Casco, sementara kamu sekarang ...."Dia menggelengkan kepalanya sambil melangkah pergi.Morgan tinggal sendirian di dalam kamar dan batuknya makin

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2292

    Suasana di dalam mobil sangat hening, membuat sopir merasa sedikit tidak nyaman.Namun, tepat pada saat itu, ponsel Maxime berdering.Dia mengangkat ponselnya dan mengerutkan kening."Ya?" Dia sengaja mengecilkan suaranya agar Reina yang tertidur di sampingnya tidak terganggu.Pria di seberang sana berkata, "Bos, Morgan ingin bicara denganmu."Maxime melirik Reina, matanya terpejam seolah-olah dia tertidur."Berikan kepadanya.""Ya."Tidak butuh waktu lama sampai panggilan itu berganti dan suara Morgan yang agak lemah terdengar, "Ehem, Kak, berapa lama lagi kamu akan menahanku di sini?"Mendengar itu, Maxime mengeluarkan tawa pelan."Ini baru setahun dan kamu sudah nggak sanggup?"Morgan tidak mengatakan apa-apa.Maxime melanjutkan, "Karena aku mengirimmu ke sana, aku nggak berniat membawamu kembali."Satu kalimat itu seperti memberi Morgan hukuman mati.Mata Morgan langsung memerah."Apa kamu bercanda? Uhuk ... uhuk ... uhuk. Aku nggak bisa bertahan lebih lama lagi sekarang," katanya.

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2291

    Keduanya bercanda selama beberapa saat sebelum Reina menutup telepon.Melihat bahwa waktu pulang kerja hampir tiba, Reina berencana mengajak Sisil dan yang lainnya berbelanja dan makan bersama. Namun, dia tidak menyangka Maxime akan bangun dan menghampirinya."Nana, ayo pulang ke rumah."Saat mengatakan itu, matanya berbinar-binar.Selama setahun ini, Maxime sudah betah di Grup Yinandar dan tidak mau pindah.Reina sangat tertekan. "Aku mau jalan-jalan, kamu pulang saja dulu.""Kamu mau jalan-jalan ke mana? Aku temenin, ya?" tanya Maxime.Reina tidak bisa berkata-kata.Maxime selalu seperti ini. Reina bahkan tidak bisa pergi berbelanja dengan teman dan sahabatnya ketika dia ingin."Nggak jadi deh. Kalau kamu ikut, kita nanti jadi nggak nyaman."Maxime mendekatinya dan menggenggam tangannya. "Aku yang akan bayar apa pun yang kalian beli."Bagaimana lagi, demi bisa berada di sisi Reina setiap saat, Maxime harus menyenangkan teman-teman dan sahabat Reina.Sisil membawa banyak dokumen saat

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2290

    Ekspresi di wajah Reina tidak berubah ketika mendengar Melisha mencurigainya. "Rahasia apa?"Dia tidak bodoh, bagaimana mungkin dia memberitahu Melisha?Jika dia mengatakan tentang hal semacam ini, dia sendiri tidak takut dibalas, tetapi dia tidak ingin mengkhawatirkan hal lainnya.Melisha menatap wajah bingung Reina dan merendahkan suaranya, "Lebih baik bukan kamu, atau aku nggak akan melepaskanmu."Dia mengatakannya dengan penuh ketegasan.Reina tidak peduli dengan apa yang dikatakan Melisha. Rasa tidak peduli ini terlihat jelas di wajahnya.Melisha entah kenapa menjadi sedikit ciut saat melihat mata Reina, lalu menarik tatapannya kembali.Pada saat itu, Riko dan Riki juga keluar dari sekolah dan bergegas menghampiri Reina."Mama."Wajah Reina langsung menunjukkan senyuman lembut, sangat berbeda dengan ekspresi dingin dan tidak tersentuh yang dia tunjukkan barusan."Ayo, kita pulang terus makan."Reina menggandeng keduanya dan menuntun mereka keluar.Tidak jauh dari situ, Maxime berd

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2289

    Joanna berkata kepada Reina dengan perasaan tidak senang, sambil menguap, "Aku pikir bakal lihat Aarav teriak-teriak. Nggak disangka masalahnya selesai secepat ini."Dia tidak bersimpati pada kedua belah pihak.Lagi pula, Keluarga Madison bukanlah keluarga baik-baik.Reina mengangguk. "Ya, aku nggak menyangka masalah ini diselesaikan dengan mementingkan kepentingan masing-masing."Joanna menepuk bahunya."Ke depannya, kamu harus terbiasa sama situasi seperti ini. Dalam keluarga besar, yang namanya perasaan nggak begitu penting, semuanya tentang kepentingan."Reina memikirkannya dengan bijaksana.Joanna kembali ke kamarnya untuk beristirahat, sementara Reina kembali ke tempatnya dan Maxime.Maxime tidak pergi ke sana hari ini, dia tidak terlalu suka masalah.Saat itu, dia sedang duduk di sofa sambil bermain ponsel.Reina bingung saat melihat dia masih terjaga. "Kenapa masih belum tidur? Ini sudah malam lho?""Terus kamu? Kenapa jam segini baru balik?" Maxime tidak tenang membiarkan Rein

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2288

    Aarav paham dengan maksud perkataannya dan mengangguk mengerti."Jangan khawatir, aku tahu."Joanna dan Reina saling memandang, sudut mulutnya terangkat. "Aku pikir ada acara besar, ternyata bukan. Ayo kita pergi."Reina mengangguk.Saat itu, beberapa wajah yang lebih familier masuk dari luar.Reina melihat para pengunjung, yang tidak lain keluarga Melisha."Ibu, orang Keluarga Madison datang," kata Reina.Joanna langsung menghentikan langkah kakinya."Kalau begitu kita tunggu sebentar lagi saja.""Ya." Tentu saja Reina mendengarkan apa yang dikatakan Joanna.Keduanya belum keluar dan sempat melihat orang-orang Keluarga Madison terengah-engah dari luar.Melihat mereka, wajah Aarav berubah serius."Kenapa kalian datang?"Rombongan Keluarga Madison yang berada di barisan paling depan adalah ayah Melisha. "Mau apa lagi, aku datang mau jemput putriku.""Ternyata Keluarga Sunandar berani bersikap sekeras ini kepada putriku." Dipta melihat luka-luka di tubuh Melisha dan mengepalkan tinjunya.

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2287

    "Tuan, Keluarga Tuan Daniel datang," kata pelayan itu.Mendengar kata-kata itu, keheningan seketika menyelimuti ruangan itu.Kekesalan di bawah mata Aarav makin tidak bisa disembunyikan. "Sial! Mau apa mereka ke sini?"Rendy menyela, "Apa lagi, mereka pasti datang karena mau lihat masalah di keluarga kita."Aarav menatapnya dengan tatapan kosong.Kemudian, dia hendak meminta pembantu untuk keluar dan memberitahu mereka bahwa dia tidak ada di rumah.Tidak disangka Daniel dan yang lainnya datang tanpa dipersilakan masuk.Aarav tidak pernah sebenci ini kepada Daniel.Hal pertama yang Reina lihat setelah masuk adalah Melisha, yang diikat dan berlutut, serta pria simpanannya.Keduanya memiliki memar di tubuh mereka, terlihat jelas bahwa mereka habis dipukuli.Reina kemudian melihat Aarav duduk di ujung meja, di sebelahnya ada Rendy yang ditahan oleh beberapa pengawal."Daniel, kenapa kalian datang ke mari selarut ini? Aku bikin kalian melihat lelucon keluarga kami." Setelah itu, Aarav melir

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2286

    Daniel mengerutkan kening. "Itu masalah keluarga mereka, ngapain kalian mau ke sana?"Joanna membalas dengan acuh."Bukannya kamu dan kakakmu itu keluarga? Sekarang, sesuatu terjadi di keluarganya, kenapa kamu malah bilang keluarga mereka?"Ketika Daniel mendengar ini, dia tersedak lagi dan benar-benar tidak bisa berkata-kata.Reina merasa sedikit tidak enak hati.Untungnya, Maxime menimpali, "Pergilah kalau kamu mau melihatnya. Kami juga prihatin sama keluarga Om Aarav."Dia berhenti sejenak, lalu melanjutkan, "Jangan sampai Om Aarav bertindak impulsif karena marah."Melisha dan Klinton sudah ditangkap, entah apa yang akan dilakukan Aarav dan Rendy kepada mereka.Mendengar ini, Daniel mengangguk dan mengerti maksud perkataan Maxime."Kamu benar, kita harus pergi ke sana."Dia juga mengkhawatirkan kakaknya....Sisi lain.Rumah Aarav.Baik Melisha dan Klinton berada dalam kondisi yang menyedihkan, berlutut di lantai.Mereka habis dipukuli dan tubuh mereka penuh dengan luka.Aarav duduk

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2285

    "Bagaimana ini bisa terjadi? Ini pasti palu, ini palsu!" Tommy bergumam sendiri.Dia tidak percaya ibunya akan pergi dengan pria lain.Melisha sangat mencintainya, bagaimana mungkin dia meninggalkannya begitu saja?Melihat ketidakpercayaannya, murid-murid yang lain berkata, "Kalau kamu nggak percaya, tanya saja sama kakek dan ayahmu."Tommy segera menelepon Aarav."Kakek, mereka bilang Mama kabur sama pria lain dan nggak menginginkanku lagi."Mendengar cucunya menanyakan hal ini, Aarav tidak menyembunyikannya darinya."Tommy,, mulai sekarang kamu cuma punya Kakek dan Papa. Nggak usah pedulikan Mama mu. Papa sama Kakek bakal jaga kamu dengan baik."Tommy masih kecil, tetapi dia tidak bodoh.Apa yang tidak bisa dia pahami sekarang? Ternyata ibunya benar-benar tidak menginginkannya lagi.Jelas-jelas kemarin lusa ibunya sudah siap untuk membawanya pergi, kenapa sekarang berubah pikiran?Tommy benar-benar tidak ingin pergi ke sekolah lagi dan bergegas keluar dari dalam kelas.Namun, dia mem

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status