Share

Bab 1442

Author: Kacang Merah
Lysia ingin sekali rasanya menampar guru itu, sayangnya dia tidak bisa karena guru itu didukung oleh manajer perusahaan.

Lysia hanya bisa menelan ludahnya dan menyalahkan segalanya pada Reina yang ada di atas panggung.

Bagus! Bagus sekali!

"Jadi kamu berani berkomplot melawanku seperti ini di belakangku? Oke! Aku pasti akan membuatmu menyesal!" ucap Lysia dalam hati sambil menggertakkan gigi.

Reina belum tahu semua ini, dia juga tidak tahu bahwa demi melampiaskan amarah Reina, guru tari menyuruh Lysia berlatih menari selama beberapa hari dengan sia-sia dan mempermalukan Lysia seperti ini.

Di atas panggung, Reina tampak seperti bidadari yang turun ke bumi. Seketika, Reina langsung menarik perhatian banyak bos di antara penonton.

"Siapa penari utama ini? Dia cantik dan tubuhnya seksi banget."

"Dia karyawan perusahaan kami, namanya Reina." Manajer yang menemani para bos itu minum-minum pun langsung menjawab.

"Oh. Nanti setelah dia selesai menari, undang dia ke sini buat makan ya."

Seorang
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Desy Desy
makin ksni. cuma scroll² doank trus liat iklan. makin di baca makin kya gk jelas alur nya...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1443

    Saat Reina mendengar hal ini, dia menjawab dengan tenang, "Pak Manajer, apa aku terlihat bercanda? Kalau perusahaan merasa karyawan punya kewajiban untuk menemani klien dan membiarkan klien bertingkah nakal pada karyawan, maka aku nggak mau tinggal di perusahaan seperti ini."Setelah berkata demikian, Reina langsung angkat kaki.Manajer itu membelalak tidak percaya, dia tidak menyangka ternyata Reina orang yang sangat lurus.Ketika Bos Willy melihat Reina pergi, dia bertanya-tanya, "Apa-apaan ini? Dia pergi gitu aja?"Manajer itu langsung tertawa dan berkata, "Dia masih baru di perusahaan ini, dia belum mengerti banyak hal. Biar kucari orang lain saja untuk menemani kalian semua minum-minum ya?"Bos Willy menatap para karyawan wanita lainnya dan tidak ada yang menarik di matanya."Kamu bercanda? Kamu nyari wanita asal buat nemenin kami?"Manajer itu juga merasa malu, tetapi dengan sikap Reina seperti ini, jelas dia tidak akan pernah kembali lagi.Dia menatap Lysia yang terlihat relatif

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1444

    Keesokan paginya ketika Reina bangun dari sofa, kakinya terasa mendingan.Dia bangun, minum dan mengoleskan obat, lalu mengambil ponselnya. Dia melihat Morgan sudah meneleponnya berkali-kali dan mengirim banyak pesan.Reina langsung menelepon balik Morgan dan langsung diangkat Morgan."Nana, kok kamu baru angkat telepon?" Morgan bertanya dengan sangat panik."Maaf, kemarin aku capek banget, aku nggak dengar kamu telepon."Reina tidak memberi tahu Morgan bahwa kakinya sakit kemarin.Morgan menghela napas lega."Yang penting kamu nggak apa-apa. Aku sudah beli tiket, malam ini aku pulang."Reina buru-buru berkata, "Kamu nggak perlu buru-buru pulang, kerjaan lebih penting."Reina takut akan mengganggu pekerjaan Morgan."Aku tahu pekerjaan itu penting, tapi kamu juga sangat penting." Morgan melanjutkan, "Ya sudah gitu aja, tunggu aku pulang ya malam ini.""Oke."Reina tidak punya pilihan selain setuju dengan patuh.Dia menutup telepon dan melihat kakinya yang terlihat lebih buruk dari dua h

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1445

    Saat para karyawan lain pulang, Lysia meminta Reina menyiapkan teh untuk klien, sementara dia sendiri datang ke tempat kerja Reina dan menambahkan sesuatu ke gelas air yang diminum Reina.Reina yang tidak waspada pun kembali ke meja, meminum airnya dan bersiap untuk pulang.Lysia menatapnya tidak jauh dari situ dan berkata, "Reina, kamu pulangnya nunggu klien datang ya, takutnya aku masih butuh bantuanmu.""Oke."Bagaimanapun, Reina adalah bawahan Lysia, jadi sulit baginya untuk menolak pengaturan kerja normal seperti itu.Reina duduk kembali dan menunggu.Lysia pergi ke pintu perusahaan untuk menyambut Bos Willy."Bos Willy sudah datang? Silakan masuk," ucap Lysia sambil tersenyum manis.Bos Willy melihat ke belakang Lysia dan bertanya, "Di mana Reina? Katanya sudah diatur?""Gadis itu pemalu, sekarang masih di atas. Nanti aku antarkan Anda ke Reina, aku sudah memesan hotel untukmu, hotel termewah di dekat sini," ucap Lysia.Bos Willy langsung berseri-seri dengan gembira, "Bu Lysia me

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1446

    Saat Reina menari, dia memakai riasan tebal sehingga bekas lukanya tertutupi dengan sempurna.Sekarang tanpa riasan, bekas luka itu pun terlihat jelas.Bos Willy meraih dagu Reina dan berkata, "Sayang banget wajah secantik ini jadi rusak?""Kupikir dia wanita yang sempurna, nggak kusangka!" Bos Willy jelas sedikit tidak puas dan meludah, "Kalau tahu dari awal, aku nggak akan buang waktu begini."Karena Bos Willy punya harta dan kekuasaan, dia sudah menemui banyak artis sehingga punya persyaratan yang sangat tinggi terhadap wanita.Ucapan Bos Willy membuat Reina sangat senang punya bekas luka di wajahnya. Reina berharap Bos Willy tidak menyukainya dan membiarkannya pergi.Namun, ternyata itu harapan kosong Reina semata."Tapi, tubuhnya sih oke." Bos Willy mengulurkan tangannya ke arah Reina.Sekujur tubuh Reina merinding.Dia tidak boleh jatuh ke tangan orang seperti ini!Dia membuka mulutnya dengan susah payah, menggigit ujung lidahnya dan mulutnya tiba-tiba terasa amis.Karena rasa sa

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1447

    Reina menggunakan kekuatan terakhirnya untuk melepaskan diri dari tangan Bos Willy dan melemparkan dirinya ke arah Maxime.Pelukan Maxime terasa hangat dan tubuh Maxime mematung.Kekuatan Reina sudah habis, dia hanya bisa bersandar di pelukan Maxime dan entah mengapa merasa sangat nyaman."Apa kalian saling kenal?" Bos Willy menatap pria jangkung dan tampan di depannya. Auranya begitu kuat sehingga dia tidak berani mendekat.Maxime akhirnya tersadar, memeluk Reina dalam dekapannya erat-erat dan setelah memastikan bahwa dia tidak sedang bermimpi, dia melihat ke arah Bos Willy dan berkata, "Masih nggak pergi juga kamu!"Bos Willy takut dengan aura Maxime, jadi dia bergegas pergi.Saat hendak pergi, Bos Willy tersenyum dan berkata, "Salah paham aja kok."Meski tidak tahu siapa pria di depannya, dia tahu nilai kamar presidensial di hotel ini. Bos Willy tahu diri, dia tidak bisa menyinggung mereka yang mampu tinggal di kamar seperti ini.Dia tidak menyangka seorang karyawan biasa seperti Re

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1448

    "Halo, kamu pacar Reina?" Lysia pura-pura bertanya.Morgan menjadi curiga ketika dia mendengar suara wanita aneh itu, "Kenapa ponsel Nana ada di tanganmu? Siapa kamu?""Oh, aku teman kerja Reina. Ponsel Reina tertinggal di kantor, kebetulan hari ini aku lembur dan kudengar ponselnya bunyi, jadi aku angkat. Namaku Lysia." Setelah itu, Lysia bertanya, "Ada apa?""Nana nggak ada di rumah, apa kamu tahu kemana dia pergi?" Morgan mengerutkan kening.Reina bukan wanita yang suka kelayapan. Walaupun ada urusan pun, Reina pasti akan mengabari dirinya.Morgan samar-samar merasa ada sesuatu yang terjadi pada Reina."Dia nggak pulang? Jangan-jangan pergi kencan sama Bos Willy? Hari ini setelah pulang kerja, dia nemenin klien perusahaan kami, Bos Willy. Menurutku sih ya, mereka berdua itu pacaran."Lysia dengan sengaja bicara secara ambigu, mencoba memfitnah kepolosan Reina, "Dia nggak ngasih tahu kamu? Kupikir sudah. Soalnya dia pergi berduaan aja sama Bos Willy. Pria dan wanita berduaan dan belu

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1449

    Reina bisa merasa ada yang janggal dengan Morgan di hadapannya ini, tapi dia tidak tahu apa yang salah."Kak Morgan ...."Reina pun berseru, "Kamu kenapa? Kamu sakit?"Setelah itu Reina mengangkat tangannya dan meletakkan punggung tangannya di dahi Maxime.Mata Maxime yang dalam pun bergejolak, tenggorokannya terasa sangat pahit dan sakit.Ketika Reina hendak melepaskan tangannya, Maxime meraih pergelangan tangan Reina."Kamu manggil aku Kak Morgan?"Mata Maxime menjadi semakin merah.Apa yang terjadi selama setahun terakhir ini?Reina terkejut oleh tatapan Maxime dan entah kenapa teringat mimpinya beberapa hari yang lalu.Dalam mimpinya, ada seseorang yang mirip sekali dengan Morgan dan pria itu juga bersikap aneh sama seperti pria di hadapannya ini."Kak Morgan, kamu kenapa?"Maxime meremas tangan Reina erat-erat, "Aku bukan Morgan, aku Maxime!""Kamu? Nggak ingat aku?" Suara Maxime serak.Reina membelalak kaget, "Apa?"Bagaimana mungkin?Bukannya dia Morgan?Kenapa ada dua orang yan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1450

    Saat Maxime melihat Morgan datang, dia sudah menebak pasti terjadi sesuatu.Sebuah sinar dingin pun melintas di mata Maxime, "Morgan, kamu nggak mau menjelaskan apa-apa padaku?"Morgan tidak menyangka Maxime ada di sini. Jadi Maxime yang bersama Reina tadi malam?Reina berdiri di samping dan menyadari bahwa kedua orang itu saling mengenal.Sekarang Reina merasa kepalanya makin pusing, dia tidak mengerti kenapa ada dua orang yang sama persis dan bahkan saling mengenal?Kenapa Morgan tidak pernah menceritakan hal ini padanya?"Nana, kamu pulang istirahat dulu. Nanti aku susul.""Oke."Maxime langsung berkata, "Dia nggak boleh pergi!"Setelah akhirnya bisa menemukan Reina, mana mungkin Maxime membiarkan Reina pergi dari pengawasannya?Morgan tidak punya pilihan selain berkata, "Kalau gitu kamu istirahat di kamar sebelah dulu.""Oke." Reina pun dibawa ke kamar sebelah untuk beristirahat.Morgan dan Maxime kembali ke kamar bersama.Ekspresi Maxime terlihat sangat jelek, "Jadi selama ini Rei

Latest chapter

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2285

    "Bagaimana ini bisa terjadi? Ini pasti palu, ini palsu!" Tommy bergumam sendiri.Dia tidak percaya ibunya akan pergi dengan pria lain.Melisha sangat mencintainya, bagaimana mungkin dia meninggalkannya begitu saja?Melihat ketidakpercayaannya, murid-murid yang lain berkata, "Kalau kamu nggak percaya, tanya saja sama kakek dan ayahmu."Tommy segera menelepon Aarav."Kakek, mereka bilang Mama kabur sama pria lain dan nggak menginginkanku lagi."Mendengar cucunya menanyakan hal ini, Aarav tidak menyembunyikannya darinya."Tommy,, mulai sekarang kamu cuma punya Kakek dan Papa. Nggak usah pedulikan Mama mu. Papa sama Kakek bakal jaga kamu dengan baik."Tommy masih kecil, tetapi dia tidak bodoh.Apa yang tidak bisa dia pahami sekarang? Ternyata ibunya benar-benar tidak menginginkannya lagi.Jelas-jelas kemarin lusa ibunya sudah siap untuk membawanya pergi, kenapa sekarang berubah pikiran?Tommy benar-benar tidak ingin pergi ke sekolah lagi dan bergegas keluar dari dalam kelas.Namun, dia mem

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2284

    Klinton memeluk Melisha dari belakang.Melisha menghela napas. "Kita melarikan diri ke sini berdua, tapi anakku sendirian di Kota Simaliki."Kata siapa dia sendirian? Kakek sama ayahnya ada di Kota Simaliki, jadi nggak usah khawatir. " Klinton berusaha menenangkannya.Melisha tidak bisa menahan diri dan meninjunya di dada."Itu bukan anakmu, jadi kamu nggak perlu merasa khawatir."Mendengar ini, Klinton kembali memeluknya."Begini saja, lahirkan anak juga untukku."Dia menggendong Melisha menuju tempat tidur.Melisha memukulnya dengan malu-malu. "Aku nggak akan kasih kamu anak."Kedua orang itu berbicara dan tertawa, tidak sadar bahwa mereka berdua sedang dipantau.Di sisi lain.Di dalam bar.Rendy terus menenggak minuman di tangannya.Teman-teman di sekelilingnya menasihatinya, "Rendy, nggak perlu marah sama wanita model begitu. Kita punya uang, wanita seperti apa yang nggak bisa kita dapatkan?"Mudah memang bicara begitu, tetapi Rendy masih tidak terima.Sejak dipukuli oleh Maxime, d

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2283

    Melihat ini, Joanna cukup terhibur, lalu dia bertanya, "Kak, ada apa? Kita keluarga, jadi nggak ada yang perlu disembunyikan, 'kan?"Dia mengatakan apa yang Aarav katakan barusan.Sudut mulut Aarav berkedut pelan, memaksa dirinya untuk tenang."Bukan apa-apa, cuma katanya bawahanku belum menemukan Melisha."Dia sebenarnya telah berbohong.Sekretaris yang baru saja datang memberitahunya bahwa banyak hal penting di dalam perusahaan telah dibawa pergi oleh Melisha, kemudian ada beberapa rahasia perusahaan yang bocor.Tentu saja Joanna tidak akan mempercayai perkataannya, tetapi dia tetap berkata, "Kenapa bisa begitu? Apa mau minta Max buat bantu cari?""Nggak perlu. Max sudah sibuk, jadi lebih baik nggak merepotkannya."Aarav langsung minum air setelah mengatakan itu.Wajahnya sedikit menegang saat menatap Joanna, Reina dan Maxime yang terlihat masih belum ingin pergi."Kalian sudah makan belum? Kalau belum, ada restoran yang bagus di luar. Aku akan minta sekretarisku buat membawakan maka

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2282

    Wajah Joanna membeku, semua kebahagiaan yang dia rasakan lenyap begitu saja."Huh!" Dia mendengus dingin. "Daniel, urus saja urusanmu sendiri, aku akan melakukan apa yang aku inginkan, kenapa kamu ribut?"Dibantah di depan Reina, wajah Daniel terlihat muram."Kenapa sekarang kamu jadi begini?" Dia pergi dengan tangan di belakang punggungnya.Melihat kepergiannya, Joanna berkata kepada Reina, "Nana, ayo pergi, kita temui om mu itu."Reina tentu saja tidak bisa menolak."Ya."Saat masuk ke dalam mobil dan pergi menemui Aarav, dia mengeluarkan ponselnya untuk mengirim pesan kepada Maxime.Bukan karena hal lain, tetapi karena pasti akan ada masalah saat mereka sudah sampai di sana nanti.Reina berpikir bahwa dia lebih baik sedikit menjauh.Maxime masih di luar mengurus pekerjaannya. Melihat pesan yang dikirimkan Reina, dia langsung membalasnya tanpa ragu."Ya, aku akan ke sana sekarang."Awalnya Maxime selalu bersama Reina, tetapi hari ini ada kerja sama yang sangat penting yang harus dia

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2281

    Keesokan harinya.Kediaman Keluarga Sunandar.Teman-teman Joanna datang untuk bermain kartu dengan Joanna. Mereka tidak bisa menahan diri dan mulai bergosip tentang Melisha.Hari ini, Reina kebetulan sedang tidak ada urusan penting, jadi datang membawa anak-anaknya. Dia juga sempat mendengar pembicaraan mereka."Aku nggak percaya kalau Melisha wanita kayak gitu.""Ya, bikin malu Keluarga Madison saja karena punya anak sepertinya.""Joanna, katakan sesuatu. Keluarga kakakmu itu pasti lagi berantakan, ya?"Sudut mulut Joanna terangkat sedikit.Dia mengeluarkan kartunya, lalu menjawab, "Siapa yang tahu? Sekarang, kesibukanku cuma main kartu dan minum teh, nggak terlalu peduli sama apa yang terjadi di luar sana. Kalau kalian nggak bilang, aku malah nggak tahu.""Wah, kita semua harus belajar dari Joanna dan nggak bergosip terus." Ada satu istri kaya yang menyanjung Joanna.Istri yang lain juga mengangguk setuju.Joanna melambaikan tangannya. "Bicara apa kalian ini? Kalian lanjutkan saja pe

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2280

    Setelah kembali ke rumah, mereka menyadari bahwa Melisha tidak ada di rumah, melainkan sudah melarikan diri.Semua informasi kontak Melisha juga tidak tersedia.Aarav makin jengkel saat mengetahui hal ini."Bagus sekali! Pergilah, berapa pun biayanya, kamu harus membawa orang itu kepadaku.""Baik." Sekretaris itu membungkuk, lalu dengan cepat berjalan keluar dari bangsal.Aarav benar-benar kesal hingga tangannya gemetar.Dia mengambil ponselnya dan menghubungi nomor Rendy."Halo, Ayah, ada apa? Kenapa nelepon selarut ini? Aku sudah tidur."Aarav makin geram ketika mendengar suara malas anaknya."Kamu masih sempat tidur? Istrimu kabur sama pria itu!" Aarav mengucapkannya dengan kesal.Rendy tidak bisa mempercayai apa yang dia dengar."Apa Ayah bercanda? Barusan aku sudah telepon, katanya dia lagi ada urusan.""Dasar bodoh! Kamu nggak lihat berita? Yang ada di berita itu benar! Mereka sudah bersama setidaknya hampir empat tahun!" maki Aarav lagi.Rasa kantuk Rendy benar-benar menghilang

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2279

    Aarav menelepon lagi dan tidak lama kemudian, seorang pengasuh datang, membawa Tommy ke tempat lain untuk bermain.Begitu Tommy pergi, wajah penuh kasih sayang Aarav langsung berubah menjadi dingin."Pasti Melisha melakukan sesuatu yang nggak benar."Sebelumnya, ketika dia melihat foto yang tersebar di berita, dia sebenarnya tidak terlalu percaya. Namun, sekarang dia percaya."Kirim seseorang untuk memeriksa Melisha dan pria itu!" Aarav menunjuk ke foto pria yang ada di ponsel dan memberikan perintah kepada sekretarisnya yang baru masuk.Sekretaris itu mengangguk mengerti. "Baik, harusnya nggak butuh waktu lama."Aarav mengangguk."Pastikan kamu mengawasi perusahaan kita, jangan menyerahkan semuanya padanya.""Baik." Sekretaris itu mengangguk lagi.Aarav memerintahkan sesuatu yang lain, sebelum memejamkan mata dan beristirahat.Di sisi lain, hari ini Melisha sangat kesal. Dia tidak berani pulang dan mencari hotel yang tidak terlalu ramai, lalu menelepon pria simpanannya."Apa yang haru

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2278

    Tommy benar-benar tidak bisa berkata-kata.Dia berpikir bahwa mereka tidak akan mengabaikannya selamanya. Selama dia memberi mereka sesuatu, mereka akan menjadi pengikutnya lagi.Namun, hal itu memang menyenangkan untuk dibayangkan, tetapi kenyataan tidak seperti itu.Tommy sekali lagi menyuruh orangnya membeli barang untuk menyenangkan mereka, tetapi mereka mengabaikannya."Nggak usah repot-repot, kami nggak bisa disogok sama beginian."Selama beberapa waktu ini, semua anak menyadari orang seperti apa Tommy. Dia hanya akan menindas yang lemah.Sepanjang hari, tidak ada satu pun anak yang mau diajak bicara olehnya.Tommy bertanya-tanya, apakah dia benar-benar salah?Sebelum kelas terakhir, Tommy dipanggil oleh Rina.Murid-murid lain yang berada di kelas menjadi sedikit bingung."Kenapa dia dipanggil keluar?""Mana aku tahu. Mungkin dia mau dikeluarkan.""Harusnya nggak mungkin. Keluarganya kaya dan berkuasa ...."Semua orang berbicara satu sama lain.Tommy sendiri tidak tahu apa yang s

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2277

    Mengapa Melisha harus membawa anak sekecil Tommy ke luar negeri?Barusan, mendengar kata-kata Tommy, sepertinya Tuan Aarav dan Tuan Rendy tidak mengetahui berita ini.Sopir itu mengeluarkan ponselnya dan diam-diam mengirim pesan ke Aarav.Melisha tidak tahu bahwa sopir tersebut telah dibayar oleh Aarav sejak bertahun-tahun yang lalu.Setiap kali ada sesuatu yang salah dengan Melisha, sopir akan memberi tahu Aarav dan hal yang sama juga terjadi kali ini."Ayo masuk ke mobil dulu dan kita pulang." Melisha berkompromi dengan putranya.Tommy kemudian masuk ke dalam mobil. "Mama, aku nggak mau pulang. Aku mau ke sekolah dan belajar lagi."Dia sebenarnya masih ingin bermain dengan anak-anak lain.Setelah apa yang barusan terjadi, Melisha hanya bisa menuruti perkataannya dan mengantarnya kembali ke sekolah.Di dalam sekolah.Semua orang mengira Tommy tidak akan kembali.Alfian berkata, "Sekarang Tommy akhirnya mendapatkan ganjaran karena jadi orang jahat. Dia menyebalkan, aku harap dia nggak

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status