Share

Bab 1342

Author: Kacang Merah
Untungnya Revin terus melaju ke depan, kalau tidak dia akan tertabrak.

Sopir Ethan saja terkejut.

Saat sopir hendak minta maaf pada Ethan, ternyata bosnya sudah lebih dulu turun dari mobil dan berjalan menghampiri mobil Revin.

Begitu melihat sosok Ethan, Brigitta baru sadar siapa orang yang sudah mengikutinya.

Revin tidak takut pada Ethan dan ikut turun dari mobil.

Ethan mengangkat tangannya untuk menampar Revin.

Revin punya mata yang cepat dan tangan yang gesit, sehingga dia bisa langsung menghindar!

Brigitta langsung turun dan menghentikan Ethan, "Ethan, kamu gila ya! Ini bosku."

"Bos?" Ethan mendengus, "Mana ada bos yang nganterin bawahannya pulang malam-malam begini?"

"Itu karena kamu mengikutiku! Dia pikir kamu orang jahat!" Brigitta menjelaskan.

Ethan tercengang.

Brigitta memelototinya dengan tajam, lalu menatap Revin dengan mata menyesal, "Maaf, Pak Revin!"

Pak Revin?

Pantas saja tadi Ethan merasa wajah Revin tampak familiar.

Mendengar Brigitta memanggil Revin, Ethan baru ingat
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Ross Mawar
thorr.. update yg banyak ya...tak puas baca...
goodnovel comment avatar
Maxime & Reina 🩵
Sumpah ya ga nyangka banget si marshanda mau hadir lagi. Diluar prediksi bmkg
goodnovel comment avatar
Siti Nurvita Vita
lagi lagi marshanda cari muka cari teman buat nyakitin reina bener bener gak kapok.. kenapa gak mati aja kayak cristy... ups.. jadi nyumpahin sorry..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1343

    Ethan sangat bersemangat saat melihat putrinya seperti ini. Dia akan pamer pada bibi pengasuh di rumah kalau putrinya sudah bicara dengannya.Lalu, dia melihat Revin dan rombongannya masuk.Dia membuang ekspresi bahagia di wajahnya dan menatap Revin dengan tatapan tidak ramah.Karena ini rumah Reina, Ethan tidak bisa berkata apa-apa.Brigitta berjalan lurus ke arahnya, "Sudah puas belum lihat putriku? Kalau sudah, pergi sana, jangan ganggu putriku."Ethan memeluk Erina dengan erat."Putrimu apanya? Memangnya kamu bisa melahirkan anak sendirian?"Brigitta tersedak."Berhenti berbuat ulah, ayo pulang denganku," ucap Ethan.Dia sudah cukup lama memberi kebebasan pada Brigitta.Brigitta langsung menjawab tanpa pikir panjang, "Sudah kubilang aku nggak akan pulang denganmu. Kalau kamu nganggur, mendingan ceraikan aku sekarang juga."Lagi-lagi mengungkit perceraian!Melihat kedua orang itu akan bertengkar, Maxime berjalan mendekat, "Ethan."Ethan sadar mereka tidak boleh bertengkar di rumah o

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1344

    "Kamu datang ke Keluarga Hinandar untuk berbohong? Kamu tahu nggak konsekuensinya?" Syena langsung marah.Marshanda tidak takut, dia tahu ini akan menjadi kesempatan terakhirnya untuk membalikkan situasi terpuruknya."Aku benar-benar putus asa. Jovan membuatku menderita. Maxime juga sudah meninggalkanku, aku cuma ingin tempat berlindung yang aman." Marshanda berlutut di depan Syena, "Selama kamu membantuku mengubah hasil tes DNA, mulai sekarang aku akan jadi babumu.""Jangankan mengambil nyawa Reina, melukai anaknya pun aku bersedia." Marshanda terlihat sangat tulus.Padahal tadi Syena masih kesal, tapi sekarang dia jadi merenungkan ucapan Marshanda.Harus diakui, Syena tergoda dengan tawaran ini.Ketika dia pertama kali mengetahui bahwa Raisa adalah putri palsu, dia mau memanfaatkan Raisa.Tapi Raisa sangat tidak patuh. Dia membutuhkan seseorang yang patuh.Sekarang orang yang dia butuhkan berada tepat di hadapannya dan orang ini juga membenci Reina, sama sepertinya."Dulu juga aku ba

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1345

    Segera setelah Marshanda mendapatkan hasil tes DNA, Liane mengirimnya ke rumah sakit untuk pemeriksaan dan perawatan.Liane baru sadar tubuh Marshanda penuh luka dan dia kurus kering, hanya tersisa tulang."Kenapa bisa begini?" Liane terlihat sangat sedih.Marshanda pun menjawab, "Nggak apa-apa, nggak sakit kok. Ini salahku karena aku cuek dan menyinggung banyak orang."Sifat Marshanda dan Raisa bagaikan langit dan bumi.Liane merasa lebih bersalah saat mendengarnya."Maaf, ini semua salahku karena nggak menemukanmu lebih awal."Entah mengapa, meski Liane sangat tersentuh melihat Marshanda yang begitu bijaksana, dia tidak begitu bersemangat seperti saat dulu dia menemukan Raisa.Mungkin karena dia pernah tertipu, kejadian Raisa kemarin mempengaruhi psikisnya."Bu, jangan bilang begitu. Bukan salahmu kok aku dibuang ke panti asuhan. Aku sangat tersentuh saat kakak bilang selama ini kamu selalu mencariku dan nggak pernah menyerah."Ketika Liane mendengar Marshanda memanggilnya 'ibu', dia

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1346

    Jovan juga sudah melihat beritanya."Hah? Apa-apaan ini?"Mana mungkin pembohong seperti Marshanda bisa menjadi putri Liane?Alana juga menganggap berita ini sungguh luar biasa, "Ya. Dia sangat jahat, bisa jadi dia cuma bohong."Jovan mencubit alisnya.Kalau sampai berita ini benar, maka dia berada dalam posisi sulit.Dia mungkin tidak bisa melawan Keluarga Hinandar sendirian."Om Jovan, kakek buyut memintamu datang." Riko keluar dari kamar Jacob dan memanggil Jovan.Jovan bisa melihat ekspresi serius Riko, dia tahu dirinya sekarang tertimpa masalah."Coba bocorkan, ada apa?"Riko mengingatkannya, "Tentang Marshanda."Wajah Jovan menjadi semakin jelek, namun dia dengan berani pergi ke kamar kakeknya.Awalnya Jovan pikir Tuan Besar Jacob akan menyalahkannya karena sudah menyinggung Keluarga Hinandar, dia tidak menyangka kakeknya ini malah berkata, "Sudah lihat? Dari awal sudah kukasih tahu kalau Marshanda itu bukan orang baik!"Jovan agak terkejut melihat kakeknya malah membelanya."Har

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1347

    Perawat Marshanda menjelaskan, "Nona, ini cuma rumah sementara Keluarga Hinandar. Rumah utama di ibu kota sangat mewah."Marshanda mengangguk, "Ya, aku nggak sabar mau melihatnya.""Kalau Nona sudah baikkan, pasti diizinkan ke sana."Marshanda tinggal di kamar tempat Raisa tinggal sebelumnya.Dia tidak pernah berani membayangkan tempat seperti ini sebelumnya.Dia berbaring di tempat tidur mewah, mengambil ponselnya, membukanya dan menelusuri daftar riwayat kontaknya. Nama pertama yang muncul adalah Jocelyn."Jocelyn ... Jocelyn. Kamu nggak nyangka roda kehidupan akan berputar, 'kan?"Ketika Jocelyn tahu Marshanda sudah mengkhianatinya dan berselingkuh dengan Fendy, tunangannya, dia langsung membuang Marshanda ke klub orang kaya, Klub Beautide.Belakangan, Marshanda ditemukan oleh Jovan.Setelah itu, dia menghadapi segala macam perlakuan tidak manusiawi.Marshanda tahu sekarang dirinya belum bisa melawan Jovan, Reina dan yang lainnya. Jadi, dia akan menyerang mereka yang lemah dulu....

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1348

    "Nggak kusangka jadi putri keluarga kaya itu bahaya banget." Gaby terdiam.Reina merasa sedikit tidak nyaman saat melihat berita itu.Dia juga merasa gelisah, "Jocelyn dulu adalah teman sekelasku. Menurutku, ini bukan kasus pembunuhan biasa."Reina meletakkan tangannya di perutnya.Jawaban Reina membuat Gaby dan yang lain merasa sedih. Mereka tidak menyangka bahwa orang yang mengalami kecelakaan itu adalah seseorang yang mereka kenal.Maxime juga sudah tahu berita itu dan meminta pengawal mengawasi Reina dengan ketat.Bulan depan, Reina akan melahirkan dan setelah itu Riki akan menjalani operasi.Malamnya, Reina tidak bisa tidur.Tiba-tiba ponselnya berdering. Reina membuka ponselnya dan mendapat pesan masuk dari nomor tidak dikenal."Nana, sudah lama kita nggak ketemu, apa kita bisa ngobrol? Aku Marshanda."Maxime menoleh dan sedikit mengernyit, "Tidur."Saat Reina hendak mematikan ponselnya, Marshanda kembali mengiriminya pesan teks."Aku tahu perbuatanku dulu salah, semua karena aku

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1349

    Marshanda menggeleng, "Maaf, Reina masih nggak merasa dia melakukan kesalahan. Dia bahkan bilang dia sudah membantumu memenuhi mimpimu untuk menemukan putrimu."Liane spontan mencibir."Reina ini benar-benar nggak sederhana. Pantas saja dia membuatmu begitu menderita. Tidurlah dulu, sekarang sudah malam.""Oke." Marshanda pergi dengan sopan.Begitu dia pergi, senyum Liane pun menghilang.Tidak seperti sebelumnya, sekarang dia sangat tenang dan tidak akan memercayai putri yang baru ditemukannya ini begitu saja.Sekretaris Liane juga sadar, dia pun bertanya, "Bos, kenapa Anda begitu dingin terhadap Nona Marshanda?""Tidakkah menurutmu kemunculannya terlalu kebetulan?" Liane bertanya.Setelah itu, dia mengeluarkan setumpuk informasi lainnya, "Lihat pengalamannya dulu, dia sudah makan banyak asam garam kehidupan."Liane menekankan kalimat ini."Bisa saja sikapnya sekarang hanya akting."Saat Liane bisa berpikir jernih, dia masih bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah.Sekretar

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1350

    Entah mengapa, setelah disiksa Maxime seperti ini, Reina tidak terlalu panik dan jauh lebih tenang.Jadi begitu sampai di kantor dan melihat kekacauan di dalamnya, Reina tetap tenang.Tidak lama kemudian, Sisil dan Gaby pun menyusul.Sisil langsung menyelidikinya dengan Brigitta. Tidak lama kemudian, dia datang dengan marah, "Pelakunya adalah karyawan kita, katanya dia membeli dokumen rahasia itu demi uang.""Kalau cuma demi uang, buat apa menghancurkan komputer perusahaan?" tanya Reina.Sebenarnya di jalan tadi Reina sudah bisa menebak ini ulah karyawan internalnya, kalau tidak, tidak mungkin orang luar bisa masuk menerobos pengawasan bawahan Deron yang ketat."Dia bilang itu murni untuk melampiaskan amarahnya. Dia juga bilang terlalu melelahkan bekerja jadi karyawan biasa."Sisil tidak memercayai satu kata pun tentang ini, "Perusahaan kita bisa dibilang punya fasilitas karyawan terbaik di Kota Simaliki, masa dia benar-benar melampiaskan amarahnya karena terlalu lelah? Menurutku dia s

Latest chapter

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2303

    Reina menutup telepon dan akhirnya merasa lega.Selama Syena tidak melakukan sesuatu yang buruk, semuanya tidak apa-apa.Dia sudah makin berumur dan hanya ingin menjalani hidupnya dengan baik.Jika Syena melakukan sesuatu yang salah lagi, dia akan menghabisinya....Musim semi berganti menjadi musim gugur.Waktu berlalu dalam sekejap.Dalam sekejap mata, rambut Reina pun dipenuhi dengan uban. Saat ini, Reina hampir berusia tujuh puluh tahun.Beberapa anak laki-lakinya akhirnya menikah. Anak-anak Riko dan Riki sudah duduk di bangku sekolah dasar.Reina mengambil ponselnya. Pada hari itu, dia mendengar anak buahnya berkata, "Bos, Marshanda meninggal."Meninggal adalah sebuah kata yang sering didengar Reina di masa tuanya.Selama bertahun-tahun, mertuanya juga sudah meninggal dunia.Mantan saudara perempuannya, Brigitta, juga meninggal tahun lalu.Ethan menyusul pada paruh pertama tahun ini.Hanya Erina dan suaminya yang tersisa untuk menjaga bisnis Keluarga Yusdwindra.Suami yang Erina d

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2302

    Sisca pergi ke sekolah dan hendak meminta guru untuk memanggil Talitha. Namun, dia melihat Talitha berdiri di depan gedung sekolah dari kejauhan.Di seberang Talitha ada Syena!Ekspresi Sisca langsung berubah.Dia berjalan cepat menghampiri keduanya. "Talitha."Talitha menoleh ke arahnya. "Ibu."Syena langsung marah mendengar putrinya memanggil wanita lain dengan sebutan ibu."Talitha, aku ini ibumu, dia nggak ada hubungan darah denganmu."Setelah bertahun-tahun tidak bertemu, wajah Syena sangat pucat dan kuyu. Tatapan matanya menatap Sisca lekat-lekat.Sisca juga tidak merasa terintimidasi olehnya, menarik putrinya untuk berdiri di sisinya."Syena, saat itu kamulah yang nggak menginginkan Talitha. Sekarang, kamu ingin mendapatkan anakmu lagi?"Talitha menimpali, "Aku cuma punya satu ibu, namanya Sisca. Nama keluargaku juga Santiago. Jadi, kamu pergi saja dan berhenti mencariku."Mendengar apa yang dikatakan putrinya, gelenyar kelegaan menyelimuti benak Sisca.Syena terlihat makin mura

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2301

    Reina beranjak dan melangkah pergi.Marshanda menatap punggungnya dan tiba-tiba berdiri. "Reina."Langkah kaki Reina terhenti dan dia berbalik untuk menatapnya.Tiba-tiba, mata Marshanda menjadi sedikit memerah."Reina! Aku merasa sepertinya aku melakukan kesalahan."Selama sepuluh tahun terakhir, Marshanda telah bermimpi tentang masa lalu hingga berulang kali.Mimpi itu terjadi di masa lalu, ketika dia baru dijemput oleh Anthony.Saat itu, dia tidak memiliki niat licik. Saat pertama kali bertemu Reina, dia merasa bahwa Reina sangat baik.Reina akan memberinya pakaian yang bagus untuk dipakai!Memberikan makanan yang enak untuknya!Reina juga akan berbagi uang saku dengannya!Mungkin karena dia makin tua, ingatannya tentang ketika dia masih muda menjadi begitu jelas, dia pun bernostalgia.Mendengar Marshanda mengakui kesalahannya, Reina menunjukkan kerumitan di antara kedua alisnya."Itu semua sudah berlalu."Dia hanya mengatakan beberapa kata tanpa menyebutkan maaf.Marshanda memperha

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2300

    Riki benar-benar tidak berubah, ucapannya sangat manis dan masih terus menempel kepadanya.Maxime hendak mengatakan sesuatu tentangnya.Riki melepaskan pelukannya pada Reina dan memujinya."Papa, hari ini Papa bersinar banget dan makin jantan saja. Aku mau belajar dari Papa."Maxime tidak terbujuk oleh perkataannya. "Kalau mau belajar dariku, ikuti kakakmu dan uruslah perusahaan keluarga."Riki menggaruk-garuk kepalanya ketika diminta mengurus perusahaan.Sayangnya, dia benar-benar tidak suka menjadi bos.Dia hanya ingin menjadi seorang penyanyi.Dia mewarisi bakat musik yang kuat dari Reina dan merupakan penyanyi generasi baru.Reina juga memahami kebenaran bahwa setiap anak memiliki potensinya sendiri dan keempat anaknya pun berbeda."Sudah, biarkan Riki melakukan apa pun yang dia inginkan, toh ada Riko yang ngurus perusahaan.""Atau nanti kalau Leo dan Liam sudah besar, mereka juga bisa bantu ngurus perusahaan."Maxime langsung diam begitu Reina berbicara.Riki berterima kasih kepad

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2299

    Revin memang cukup terlambat saat menikah. Belakangan, dia menelepon Reina dan mengatakan bahwa dia punya anak.Maxime sedikit tercengang. "Dia punya anak dari mana? Bukannya dia nggak nikah?"Sejujurnya, Maxime juga mengagumi Revin.Sebagai seorang pria, dia sangat menyukai Reina dengan sepenuh hati dan perasannya tidak pernah berubah.Maxime menduga bahwa Revin tidak pernah menikah karena Reina.Setiap kali mendengar tentang Revin, Maxime langsung ketakutan, takut pria ini akan datang dan merebut istrinya."Katanya sih bayi tabung," kata Reina.Maxime mendengarkan dengan serius. "Siapa ibu dari anak itu?"Reina menggelengkan kepalanya. "Aku nggak tahu, katanya sih rahasia dan nggak ada yang tahu siapa ibu dari anak itu. Tapi, Revin sangat luar biasa. Gen yang dia pilih pasti sangat bagus juga."Mendengar ini, Maxime mengangguk setuju.Hatinya sangat lega.Dia sudah sangat tua, sekarang Revin akhirnya memiliki seorang anak sendiri. Dia seharusnya tidak lagi akan memiliki ketertarikan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2298

    Jess tidak tahu apa yang ada di pikiran Erik. Dia mengangkat tangannya dan menepuk pundaknya. "Bodoh, mana mungkin aku nikah sama orang lain, aku saja sudah punya kamu sama anak kita."Erik menganggukkan kepalanya dan tersenyum. "Aku tahu kalau istriku ini memang sangat mencintaiku. Cuma aku, 'kan?"Jess ragu-ragu sejenak, tetapi dengan cepat mengangguk."Ya, tentu saja."Keraguannya yang sangat tipis ini masih bisa ditangkap oleh Erik.Itu juga pertama kalinya Erik menyadari bahwa dia bisa menjadi begitu peka dan perasa, seperti seorang wanita.Dulu, hanya wanita yang selalu khawatir dia macam-macam. Sekarang, keadaan berbalik dan dia selalu mengkhawatirkan Jess.Ada pepatah yang ternyata memang benar.Jika dunia bertanya apa itu cinta, cinta adalah sesuatu yang bisa menaklukkan segalanya.Jess adalah orang yang bisa menaklukkannya....Lima belas tahun telah berlalu.Tanpa disadari, keempat putra Reina dan Maxime telah tumbuh dewasa dan semuanya sangat tampan.Riko adalah yang paling

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2297

    Entah kebetulan atau tidak, Jess yang saat itu berada jauh di Kota Simaliki juga bermimpi.Dalam mimpi itu, dia benar-benar menikah dengan Morgan dan memiliki seorang anak.Ketika terbangun dari mimpi itu, entah kenapa hati Jess terasa kosong. Dia tidak tahu kenapa ada emosi rumit di dalam hatinya.Dia menoleh ke samping, melihat seorang anak kecil yang sedang tidur di sampingnya.Di sisi anak itu ada suaminya, Erik.Wajah pria itu terlihat tampan saat tidur. Saat sinar matahari menyinarinya, dia terlihat makin memukau.Sudut mulut Jess tanpa sadar terangkat. Dia mengulurkan tangan dan menyentuh putranya yang menggemaskan, sebelum meletakkan tangannya di sisi wajah Erik dan menyentuhnya.Erik merasakan sentuhan di wajahnya. Dengan mata terpejam, dia mengangkat tangannya dan meraih tangan Jess, menariknya ke pelukannya."Tanganmu dingin? Sini aku hangatkan." Dia bahkan tidak membuka matanya dan apa yang dia lakukan tampak natural.Jess memperhatikan tindakannya dan hatinya menjadi hanga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2296

    Mata sipit Maxime sedikit menyipit. "Apa itu?"Sulit untuk menyembunyikan ketegangan di wajah Morgan."Itu cuma koran. Aku bosan dan mau mengisi waktu luang. Jangan diambil, ya?"Melihat raut wajahnya, Maxime tahu bahwa itu jelas bukan koran biasa.Maxime kembali menepis Morgan, berjalan dengan cepat untuk mengambil koran itu.Maxime membukanya dan isinya penuh dengan informasi tentang Jess.Morgan menerjang ke arah Maxime, seolah-olah rahasianya telah terbongkar.Namun, dengan kondisi fisiknya saat ini, Maxime bisa menghindar dengan mudah.Suara Morgan terdengar serak, "Kembalikan, ini milikku!"Maxime menatapnya dengan acuh."Sepertinya kamu lebih peduli sama asistenmu itu daripada Nana."Morgan tersipu malu."Apa kamu bercanda? Siapa juga yang suka sama dia. Aku nggak tertarik sedikit pun sama dia."Dia masih bersikap keras kepala.Maxime bisa melihatnya. Aktingnya benar-benar sangat kentara."Kalau begitu akan aku bawakan koran lain biar kamu bisa baca."Setelah mengatakan itu, Max

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2295

    "Sekarang, semuanya sudah jelas, jadi mulai sekarang kamu nggak perlu menjagaku lagi. Aku baik-baik saja," kata Reina.Namun, Maxime menggelengkan kepalanya. "Nggak, sekarang aku nggak terbiasa."Dia mengikuti Reina setiap hari, jadi tidak terbiasa jika harus terpisah darinya.Reina tidak berdaya ketika melihat ini."Baiklah, tapi kamu harus berubah secara perlahan."Terus menempel pada orang lain juga cukup merepotkan.Dia juga menginginkan waktu untuk dirinya sendiri.Maxime mengiakan, "Ya, terserah kamu saja."Keesokan harinya.Maxime benar-benar tidak mengikuti Reina ke tempat kerja. Dia mengutus seseorang untuk menjaganya, sementara dia sendiri kembali ke IM Group untuk bekerja.Ketika Gaby dan Sisil mengetahui bahwa Maxime telah kembali ke IM Group, mereka semua terlihat terkejut."Kenapa Pak Maxime tiba-tiba berubah pikiran?" Gaby terkejut.Sisil berbisik, "Bos, apa kalian bertengkar?"Reina menggelengkan kepalanya. "Nggak kok, hubungan kami baik-baik saja. Aku mencoba bicara ba

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status