Share

Bab 1349

Penulis: Kacang Merah
Marshanda menggeleng, "Maaf, Reina masih nggak merasa dia melakukan kesalahan. Dia bahkan bilang dia sudah membantumu memenuhi mimpimu untuk menemukan putrimu."

Liane spontan mencibir.

"Reina ini benar-benar nggak sederhana. Pantas saja dia membuatmu begitu menderita. Tidurlah dulu, sekarang sudah malam."

"Oke." Marshanda pergi dengan sopan.

Begitu dia pergi, senyum Liane pun menghilang.

Tidak seperti sebelumnya, sekarang dia sangat tenang dan tidak akan memercayai putri yang baru ditemukannya ini begitu saja.

Sekretaris Liane juga sadar, dia pun bertanya, "Bos, kenapa Anda begitu dingin terhadap Nona Marshanda?"

"Tidakkah menurutmu kemunculannya terlalu kebetulan?" Liane bertanya.

Setelah itu, dia mengeluarkan setumpuk informasi lainnya, "Lihat pengalamannya dulu, dia sudah makan banyak asam garam kehidupan."

Liane menekankan kalimat ini.

"Bisa saja sikapnya sekarang hanya akting."

Saat Liane bisa berpikir jernih, dia masih bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah.

Sekretar
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
latifa susanti
ga beres2 ceritanya ribet banget muter2 situ-situ aja masalahnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1350

    Entah mengapa, setelah disiksa Maxime seperti ini, Reina tidak terlalu panik dan jauh lebih tenang.Jadi begitu sampai di kantor dan melihat kekacauan di dalamnya, Reina tetap tenang.Tidak lama kemudian, Sisil dan Gaby pun menyusul.Sisil langsung menyelidikinya dengan Brigitta. Tidak lama kemudian, dia datang dengan marah, "Pelakunya adalah karyawan kita, katanya dia membeli dokumen rahasia itu demi uang.""Kalau cuma demi uang, buat apa menghancurkan komputer perusahaan?" tanya Reina.Sebenarnya di jalan tadi Reina sudah bisa menebak ini ulah karyawan internalnya, kalau tidak, tidak mungkin orang luar bisa masuk menerobos pengawasan bawahan Deron yang ketat."Dia bilang itu murni untuk melampiaskan amarahnya. Dia juga bilang terlalu melelahkan bekerja jadi karyawan biasa."Sisil tidak memercayai satu kata pun tentang ini, "Perusahaan kita bisa dibilang punya fasilitas karyawan terbaik di Kota Simaliki, masa dia benar-benar melampiaskan amarahnya karena terlalu lelah? Menurutku dia s

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1351

    "Kuharap kamu benar-benar berpikir seperti itu."Setelah itu, Maxime langsung keluar dari kantor.Begitu membuka pintu, dia langsung melihat Ari berdiri di depan pintu.Awalnya Ari mau melihat kedua rival cinta itu saling menyakiti, namun tak disangka mereka malah rujuk?Maxime tidak menatap Ari dan langsung mengurus masalah lain.Setelah Maxime pergi, Revin pun muncul di depan pintu dan begitu melihat Ari, matanya penuh dengan rasa jijik, "Jangan pikir aku nggak tahu kamulah yang sudah ngasih tahu Maxime kalau aku ada di sini.""Aku paling benci pria licik sepertimu!"Ari tidak mau kalah, "Setiap orang punya caranya masing-masing untuk mengejar pujaan hati mereka. Apanya yang licik?"Revin pun mencibir, "Kamu benar-benar menyukai Nana?"Ari tersedak."Ya.""Saat kita menyukai seseorang dengan tulus, kita harus membuatnya bahagia, jangan menyulitkannya." Revin menepuk pundak Ari dan berjalan kembali ke kantornya.Ari mematung di tempat, merenungkan ucapan Revin.Tentu saja dia juga mau

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1352

    "Semua bisnis Perusahaan XS sudah terganggu, tetapi para mitra masih memberi Reina kesempatan untuk menyelesaikannya dalam waktu seminggu," jawab sekretaris Liane.Liane tidak menganggapnya serius, "Seminggu?"Dia mencibir, "Kalau dia bisa menyelesaikannya dalam seminggu, aku akan angkat topi padanya."Liane hendak beristirahat ketika tiba-tiba ponselnya berdering. Liane mengambil ponselnya dan mendapati Reina-lah yang meneleponnya.Liane tidak percaya. Wanita ini berani meneleponnya?Liane pun mengangkatnya, "Ada apa ya Nona Reina meneleponku?""Bu Liane, aku nggak menyangka Anda bisa begitu bermain nggak etis dalam berbisnis. Untuk apa Anda mengambil dokumen rahasia dan menghancurkan perusahaanku?" Reina bisa mengetahui hal ini dari karyawan yang merupakan pelakunya.Liane tidak menyangka Reina akan mengetahuinya secepat ini.Namun, Liane tetap terlihat tenang, "Hah. Dulu waktu kamu, Raisa dan Elly bekerja sama untuk menipuku, kamu mikir nggak perbuatan kalian itu etis nggak etis?""

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1353

    Revin spontan mengernyit, "Dewan direksi 'kan sudah menyerahkan semua hak pengelolaan di luar negeri padaku, harusnya mereka memercayai aku tanpa syarat!""Jangan kira kami yang di luar negeri ini nggak tahu kamu melakukan hal ini hanya demi wanita yang sudah menikah itu! Dewan direksi sudah memutuskan dengan suara bulat untuk nggak memberimu dana, kecuali kamu pulang ke sini dan mengakui kesalahanmu.""Selain itu, kalau kamu nggak bisa melepaskan wanita itu, biar kami yang turun tangan membereskannya."Setelah itu, orang di seberang telepon langsung menutup telepon.Revin mencengkeram ponselnya erat-erat.Dia tidak menyangka selama ini keberadaannya di luar negeri masih belum bisa menaklukkan para senior itu di bawah kakinya.Revin menelepon Erik, "Kamu sudah tahu tentang para orang-orang tua itu?"Erik menghela napas, "Kan aku sudah bilang, mereka nggak akan membiarkanmu terlibat dengan Reina.""Kamu yang bocorin ke mereka?" Seketika nada bicara Revin langsung menjadi dingin.Erik la

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1354

    Carlos terlihat ragu-ragu saat mendengar ini.Marshanda menggodanya lagi, "Pak Carlos, jangan-jangan Anda takut pada Sisca? Aku mau mengingatkan, wanita itu memang nggak boleh dibiarkan terlalu kuat. Lihatlah akibatnya, pernikahanmu rusak karena Sisca terlalu kuat."Dari dulu Carlos mengira Sisca selalu menurutinya, namun alhasil sekarang Sisca menjadi pribadi yang berbeda. Jadi, Carlos pun mengambil keputusan."Aku tahu, aku akan membuat wanita jalang ini menyesal."Dalam hati, dia masih mau balikan bersama Sisca.Lagi pula, setelah menceraikan Sisca, Carlos baru sadar kalau dalam rumah tangga memang perlu seorang nyonya.Bahkan putranya, Cosco, selalu menyebut nama Sisca....Di Perusahaan XS.Reina mengakhiri semua kontrak kerja sama dan kembali ke titik awal.Brigitta dan yang lainnya agak sedih.Sisil pun menyarankan, "Bos, kenapa kita nggak balik fokus menggubah lagu seperti dulu? Dengan begitu kita bisa menghasilkan banyak uang."Reina menggeleng."Cuma fokus menggubah lagu buka

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1355

    Tidak berapa lama, mobil mereka pun sampai di gerbang Grup IM. Saat mobil berhenti, Reina membelalak tidak percaya."Perusahaanmu itu ... Grup IM?"Maxime menjawab santai, "Mau keliling sambil kugendong?""Nggak usah, aku bisa jalan sendiri."Seorang satpam datang dan membuka pintu mobil. Reina pun turun mobil dengan hati-hati sambil memegangi perutnya.Dia masih tercengang di depan gedung Grup IM yang begitu besar.Bahkan sampai Maxime membawanya ke kantor CEO di lantai teratas, Reina masih tercengang.Ekki membuka pintu dan masuk, "Bos ..."Ekki kaget melihat kehadiran Reina di sana.Dia tidak tahu bahwa Maxime sengaja membawa Reina ke sini, jadi dia terus akting, "Bos, CEO Grup IM hari ini sedang nggak ada di tempat, apa kita datang lain hari aja?"Setelah Reina mendengar ucapan Ekki, Reina menatap Maxime dengan ekspresi seolah mengatakan, "Hufft, sudah kuduga Grup IM nggak mungkin punyamu."Kalau Maxime adalah bos Grup IM, kenapa dia tidak memberitahunya lebih awal? Bahkan mereka h

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1356

    Setelah mendapat sebuah kepastian dari Reina, batu yang mengganjal di hati Maxime pun akhirnya terangkat."Oke, kamu harus menepati janjimu ya."Reina spontan bertanya padanya, "Kapan aku pernah bohong?"Reina merasa sekarang Maxime sangat sering bertingkah seperti anak kecil.Maxime memeluk Reina lebih erat, "Aku tahu. Kamu orang yang paling menepati janjimu."Reina melepaskan diri dari pelukan Maxime. "Sesak, aku kepanasan."Lengan Maxime kosong dan membuatnya merasa hampa.Sesampainya di kediaman utama Keluarga Andara, mereka pun turun dari mobil satu per satu.Hari ini Jovan, Riko dan Alana datang berkunjung. Riko dan Riki bersembunyi di kamar, entah apa mereka lakukan."Liane si nenek sihir itu berani-beraninya menindas mama lagi," geram Riki.Riko juga sangat marah. Dulu, dia pernah hampir mati di tangan nenek tua itu."Kak, apa nggak ada yang bisa kita lakukan untuk melawannya?"Riko mengepalkan tangannya, "Sayang sekali kita masih terlalu kecil.""Hahh ...." Riki menghela napas

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1357

    Saat ini, di Keluarga Hinandar.Liane sudah memperoleh hasil tes DNA baru.Tatapan Liane terlihat dingin dan sekretarisnya pun sampai membelalakkan mata. "Marshanda ini lancang sekali, dia berani memalsukan tes DNA!"Liane hanya memegang kertas laporan tes DNA itu, dia tidak seterkejut seperti saat Raisa menipunya.Liane memasang ekspresi tenang dan berkata, "Selama ini aku selalu percaya dengan Dokter Liam, kenapa dia membantu Marshanda?"Dokter Liam adalah dokter pribadi Liane, yang kali ini dipercaya Liane untuk melakukan tes DNA.Beberapa hari yang lalu, Dokter Liam dengan sangat percaya dirinya memberikan Liane hasil tes DNA dan mengatakan bahwa Marshanda adalah anak Liane. Namun sekarang semuanya sudah berubah.Liane selalu bermurah hati pada bawahannya, dia tidak percaya Dokter Liam bisa disuap Marshanda."Aku akan meneleponnya dan memintanya untuk datang," sahut sekretaris Liane."Ya, nanti kamu jangan bilang apa-apa. Bilang saja aku nggak enak badan."Liane tidak ingin Dokter

Bab terbaru

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2125

    "Nona Reina." Jess memanggilnya terlebih dahulu.Reina mengangguk dan menuntun kedua anaknya berjalan ke arah mereka.Kedua anak itu dengan sopan memanggil mereka, "Om Erik, Tante Jess.""Hmm." Jess tersenyum, menunjukkan senyuman lembut.Erik juga tersenyum. "Kita baru sebentar nggak bertemu, kalian sudah tambah tinggi rupanya."Dulu, ketika berada di luar negeri, Erik pernah bertemu kedua anak ini beberapa kali saat mengikuti Revin. Jadi, dia cukup akrab dengan keduanya.Kedua anak itu juga memiliki cukup akrab dengannya."Om Erik kapan punya anak? Hari ini kami ikut Mama ke rumah sakit dan melihat bayi yang dilahirkan Tante Alana, lucu sekali." Riki bertanya sambil mengedipkan mata.Mendengar kata anak, wajah Erik dan Jess langsung berubah.Namun, semua itu menghilang dengan cepat.Erik terbatuk-batuk dua kali. "Hal semacam ini nggak bisa dipaksakan, nggak boleh buru-buru juga.""Oh." Riki sepertinya mengerti, dia pun mengangguk. "Om Erik dan Tante Jess harus lebih semangat. Setelah

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2124

    Alana sengaja menggoda Riki. "Riki, kenapa kamu bilang begitu? Aku dan mamamu sudah seperti kakak adik, jadi wajar saja kalau kami jadi mak comblang anak kami sendiri. Bukankah kamu sering melihat itu di drama TV?""Jangan khawatir, kali ini Tante memang belum melahirkan anak perempuan, tapi lain kali Tante baka berusaha lebih keras lagi agar bisa melahirkan anak perempuan yang cantik. Saat itu tiba, aku akan menikahkannya denganmu, ya? Kamu sangat pengertian, pasti kamu akan memperlakukannya dengan baik, bukan?"Riki jauh mudah ditipu ketimbang Riko. Berpikir bahwa Alana berencana akan melahirkan anak perempuan di kemudian hari, dia langsung merasa ngeri."Tante Alana, aku ... mungkin aku nggak akan nikah."Dia ketakutan sampai punya pikiran untuk tidak menikah.Reina menggodanya, "Tapi bukannya kamu pernah bilang kalau Talitha cantik? Katamu, siapa yang bisa nikah sama dia, orang itu pasti sangat bahagia.""Hah? Kamu suka punya seseorang yang kamu suka?" Alana memasang wajah terkejut

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2123

    Tepatnya, Diego lah yang berutang kepada Reina.Hanya saja, Diego memiliki ayah yang baik. Dulu, Anthony memperlakukan Reina dengan sangat baik, jadi Reina tidak tega menyakiti putra satu-satunya yang dia tinggalkan di dunia ini."Ke depannya terserah dia." Reina berkata dengan lesu....Salju pun mencair dan waktu pun berlalu dengan cepat.Alana melahirkan seorang anak laki-laki yang sangat menggemaskan.Tuan Besar Jacob hampir jatuh pingsan karena terlalu bahagia setelah melihat cicitnya.Untungnya, dia berada di rumah sakit dan butuh banyak usaha dari staf medis agar bisa menyelamatkannya.Pada saat itulah Jovan menyadari bahwa kakeknya tidak berpura-pura sakit, kesehatannya memang sudah tidak seperti dulu lagi."Kakek, istirahat yang cukup dan jangan terlalu terpancing emosi," kata Jovan sambil duduk di depan ranjang rumah sakit kakeknya.Tuan Besar Jacob melambaikan tangannya. "Aku baik-baik saja, jangan mengkhawatirkanku. Kamu sudah jadi seorang ayah, jadi harus terus menemani Al

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2122

    Diego bersulang untuk Reina dan Maxime, lalu bersulang untuk seluruh anggota Keluarga Libera.Saat ini, orang-orang Keluarga Libera tidak akan berani mengatakan apa pun, bahkan Nyonya Liz sendiri.Semua orang tahu bahwa uang dan kekuasaan adalah hal yang paling penting dalam masyarakat sekarang.Para tamu memiliki pemikiran mereka sendiri, hanya Sophia yang ingin bersulang untuk para kerabat dan teman-teman Diego.Dia sangat gugup sampai dia tidak sadar bahwa semua orang di pesta ini memiliki pemikiran yang berbeda.Setelah selesai, dia dan Diego mengantar Reina dan Maxime kembali.Reina tidak tahan lagi dan mengatakan, "Antar sampai sini saja. Kamu masih harus mengantar tamu-tamu pebisnismu selagi ada waktu."Sophia merasa aneh, para pebisnis?Bukankah Diego mengatakan kalau mereka semua temannya?Diego terlihat canggung dan mengedipkan mata ke arah Reina, bermaksud memberitahunya untuk tidak berbicara terlalu banyak, takut Sophia akan tahu.Namun, Reina justru melakukannya dengan sen

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2121

    Nyonya Liz mencoba membuat Reina marah, kemudian membuat tamu yang hadir berpikir bahwa Reina tidak bisa bersikap dewasa karena membuat masalah dengan orang tua.Reina tersenyum lembut. "Bagaimanapun juga, ini masalah hidup dan mati, jadi tentu saja aku harus mengingatnya.""Selain itu, pada saat itu Nona Tia masih muda, tetapi Nyonya Liz dan kedua putranya sudah dewasa. Harusnya kalian tahu mana yang benar dan mana yang salah, bukan?""Tapi saat itu, alih-alih mendidik Nona Tia, kalian malah bilang aku pantas diperlakukan seperti itu. Kalian juga membuatku berdiri di tengah salju yang dan membeku sepanjang malam. Saat itu terjadi, aku baru berusia sepuluh tahun." Reina mengucapkan kata-kata ini dengan kesedihan di dasar matanya.Mendengar ini, mereka yang hadir langsung mengerti mengapa Reina tidak mau mengakui kedua putra dari Keluarga Libera."Mereka melakukan itu sama anak berusia sepuluh tahun! Nggak manusiawi sekali!""Wah, Keluarga Libera bisa sukses juga karena mengandalkan Kel

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2120

    Ketika Reina hanyalah putri yang tidak menonjol di Keluarga Andara, kedua om-nya ini bukan hanya memperlakukannya dengan buruk, tetapi juga membiarkan putri mereka menggertaknya.Sekarang, dia telah menjadi pewaris Keluarga Yinandar, kaya dan berkuasa, mereka malah menyanjungnya. Lucu sekali.Reina tidak akan melakukan apa yang mereka inginkan dan tidak segan dengan mereka."Om? Apa kalian nggak salah? Ibuku nggak punya saudara kandung."Satu kalimat ini membuat wajah kedua anak laki-laki Keluarga Libera memerah dan terlihat sedikit kikuk.Mereka yang awalnya mengira bahwa keduanya adalah om Reina pun kelu."Ternyata rumit juga hubungan keluarga mereka. Pantas saja, aku nggak pernah dengar kalau Keluarga Yinandar punya dua anak laki-laki, karena mereka hanya punya satu anak laki-laki.""Keluarga Yinandar memang hanya punya satu anak laki-laki, tapi itu hanya anak angkat. Aku nggak tahu kesalahan apa yang dia lakukan sampai dipenjara di usia muda.""Kalau begitu, dua orang dari Keluarga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2119

    Diego membawa Sophia mendekati Reina dan Maxime, melewati Tia dan Nyonya Liz tanpa menyapa mereka berdua.Nyonya Liz mengerutkan kening tidak senang. Namun, Diego adalah cucu kesayangannya, jadi dia tidak bisa marah kepadanya.Reina mengangguk pada Diego."Hmm."Diego berkata, "Ayo, aku akan membawa kalian masuk.""Nggak perlu. Kamu dan Sophia bisa bawa nenekmu masuk. Aku dan Maxime bisa sendiri," kata Reina.Mana mungkin Reina tidak memahami apa yang ada di dalam pikiran Diego?Dia ingin membawanya dan Maxime masuk hanya ingin menunjukkan wajahnya kepada para pengusaha kaya itu.Diego sedikit canggung saat mendengar ini. Sekarang, dia baru menyadari keberadaan neneknya dan Tia."Kak, Nenek, kalian juga sudah datang? Ayo masuk," katanya.Nyonya Liz mengangguk. "Ya, ayo masuk."Mereka berjalan bersama ke dalam hotel.Diego dengan penuh perhatian berdiri di samping Reina dan Maxime, sementara Sophia menemani Nyonya Liz dan Tia."Kak, aku senang kalian bisa datang hari ini." Diego berkata

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2118

    Lusa pun tiba.Reina dan Maxime menghadiri pernikahan Diego seperti yang telah dijanjikan.Reina mengira tidak banyak orang di dalam hotel, tetapi ketika sampai di pintu masuk, dia melihat beberapa pengusaha kaya juga datang.Reina bertanya-tanya, "Kenapa tamunya banyak sekali? Apa ada orang lain yang juga lagi melangsungkan pernikahan?"Begitu dia dan Maxime turun dari mobil, manajer hotel langsung menyambut mereka."Nyonya Reina, Tuan Maxime, kalian benar-benar datang?""Apa maksudnya?" tanya Reina sambil mengerutkan kening."Oh, Tuan Diego bilang akan menikah, Nyonya dan Tuan Maxime akan datang. Jadi, saya datang untuk menyambut kedatangan kalian." Manajer mengulurkan tangannya. "Kalian bisa lihat-lihat, kalau ada yang kurang, kalian bisa memberitahu saya."Mendengar manajer mengatakan ini, apa yang tidak bisa dimengerti oleh Reina?Rasanya seperti Diego memanfaatkannya dan Maxime sebagai alat untuk berteman dengan orang kaya dan terkenal."Sekarang aku tahu kenapa dia juga memintam

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2117

    "Apa orang tua Hanna tahu tentang hal ini?" Maxime bertanya lagi."Pasti nggak tahu," jawab Reina.Mendengar itu, Maxime terdiam selama beberapa saat, lalu melanjutkan, "Jangan ikut campur sama masalah ini."Dia tahu bahwa orang tua Hanna mendesak Hanna untuk segera menikah. Namun mereka tidak akan menerima anak yatim piatu sebagai menantu mereka."Ya, aku mengerti."Reina dan Hanna hanyalah teman biasa, jadi Reina juga tidak akan ikut campur.Dia tidak bisa tidur lagi, jadi memutuskan untuk bangun.Maxime memeluknya dan tidak mau melepaskannya. "Tidurlah sebentar lagi.""Nggak bisa tidur." Reina menepis tangannya tanpa daya. "Aku mau bangun, aku mau kerja."Dia hanya ingin fokus untuk mengurus Grup Yinandar.Maxime terpaksa melepaskan tangannya karena takut Reina akan marah.Reina segera bangkit dari tempat tidur, tidak berani berada di dalam kamar tidur lebih lama lagi.Kenapa sebelum ini dia tidak sadar kalau Maxime memiliki kebiasaan bermalas-malasan di tempat tidur?...Sebelum Re

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status