Share

Bab 1356

Penulis: Kacang Merah
Setelah mendapat sebuah kepastian dari Reina, batu yang mengganjal di hati Maxime pun akhirnya terangkat.

"Oke, kamu harus menepati janjimu ya."

Reina spontan bertanya padanya, "Kapan aku pernah bohong?"

Reina merasa sekarang Maxime sangat sering bertingkah seperti anak kecil.

Maxime memeluk Reina lebih erat, "Aku tahu. Kamu orang yang paling menepati janjimu."

Reina melepaskan diri dari pelukan Maxime. "Sesak, aku kepanasan."

Lengan Maxime kosong dan membuatnya merasa hampa.

Sesampainya di kediaman utama Keluarga Andara, mereka pun turun dari mobil satu per satu.

Hari ini Jovan, Riko dan Alana datang berkunjung. Riko dan Riki bersembunyi di kamar, entah apa mereka lakukan.

"Liane si nenek sihir itu berani-beraninya menindas mama lagi," geram Riki.

Riko juga sangat marah. Dulu, dia pernah hampir mati di tangan nenek tua itu.

"Kak, apa nggak ada yang bisa kita lakukan untuk melawannya?"

Riko mengepalkan tangannya, "Sayang sekali kita masih terlalu kecil."

"Hahh ...." Riki menghela napas
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1357

    Saat ini, di Keluarga Hinandar.Liane sudah memperoleh hasil tes DNA baru.Tatapan Liane terlihat dingin dan sekretarisnya pun sampai membelalakkan mata. "Marshanda ini lancang sekali, dia berani memalsukan tes DNA!"Liane hanya memegang kertas laporan tes DNA itu, dia tidak seterkejut seperti saat Raisa menipunya.Liane memasang ekspresi tenang dan berkata, "Selama ini aku selalu percaya dengan Dokter Liam, kenapa dia membantu Marshanda?"Dokter Liam adalah dokter pribadi Liane, yang kali ini dipercaya Liane untuk melakukan tes DNA.Beberapa hari yang lalu, Dokter Liam dengan sangat percaya dirinya memberikan Liane hasil tes DNA dan mengatakan bahwa Marshanda adalah anak Liane. Namun sekarang semuanya sudah berubah.Liane selalu bermurah hati pada bawahannya, dia tidak percaya Dokter Liam bisa disuap Marshanda."Aku akan meneleponnya dan memintanya untuk datang," sahut sekretaris Liane."Ya, nanti kamu jangan bilang apa-apa. Bilang saja aku nggak enak badan."Liane tidak ingin Dokter

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1358

    Dokter Liam melihat semua laporan tes DNA dari beberapa rumah sakit lain dan mengernyit bingung.Dia tidak menyangka kesalahan seperti ini akan terjadi."Bu Liane, pasti ada kesalahpahaman," ucap Dokter Liam.Liane sudah berhubungan dengan Dokter Liam begitu lama, tentu sedikit banyak dia masih memercayainya, "Kalau gitu coba jelaskan apa kesalahpahamannya. Kenapa Marshanda bisa lolos tes DNA ini?"Dokter Liam berpikir sejenak, tiba-tiba teringat sesuatu dan langsung memberi tahu Liane tentang tes DNA hari itu."Bu Liane, waktu hari itu kami akan memproses tes DNA itu, Nona Syena tiba-tiba datang dan memberitahuku bahwa sampel yang sudah ada di tangan kami salah dan dia harus menggantinya. Jadi sampel yang kuserahkan pada staf medis untuk diperiksa adalah pemberian dari Nona Syena, aku nggak akan berani melakukan penipuan dalam hal seperti ini."Liane tercengang.Apa maksudnya mengubah sampel?"Apa kamu yakin?""Aku yakin!" Dokter Liam ragu-ragu sejenak, lalu menambahkan, "Sebenarnya N

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1359

    Riki hendak menyelinap pergi ketika seorang pelayan datang dan melihatnya."Kamu anak siapa? Kok ada di sini?" tanya pelayan itu.Liane dan sekretaris pun menoleh dan melihat Riki yang berdiri di depan pintu sedang dihadang oleh seorang pelayan."Kenapa anak ini terlihat begitu familiar?" gumam Liane.Riki meronta dan berusaha melarikan diri, tapi bagaimana dia bisa melarikan diri dengan tubuh sekecil itu?Pelayan bisa dengan mudah menangkap Riki dan membawanya ke hadapan Liane."Lepaskan aku dasar orang jahat! Nenek sihir!" Riki meronta dan berteriak.Tetapi bagi pelayan dan Liane, perjuangan dan teriakan Riki hanya membuat mereka merasa geli.Liane juga mengenalinya, "Apa kamu Riki?"Dia ingat Riko dan Riki.Riki menatap Liane dengan dingin dan berpura-pura tenang, "Ya, ini aku Tuan Muda Riki. Kusarankan sebaiknya cepat lepaskan aku, kalau nggak aku nggak akan sungkan padamu."Tidak akan sungkan?Suasana hati Liane yang awalnya tertekan tiba-tiba menjadi geli, "Gimana caranya anak se

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1360

    Liane menatap mata Syena dan Marshanda yang seakan penuh rahasia dan menjawab, "Aku nggak tahu, mereka bilang mereka tersesat.""Tersesat? Rumah kita ini setidaknya berjarak 10 kilo dari TK mereka. Jaraknya bahkan lebih jauh lagi dari rumah Keluarga Andara, mana mungkin tersesat sampai ke sini?" Syena berjalan selangkah demi selangkah ke depan kedua anak kecil itu, "Katakan, apa ibumu yang menyuruh kalian mencelakai kami?"Riko langsung meludahi wajah Syena."Ah!" Syena langsung berteriak dan mengangkat tangannya untuk memukul Riko.Riko punya mata yang tajam dan mulut yang cepat. Tepat ketika tangan Syena akan jatuh ke pipinya, Riko langsung menggigit punggung tangannya."Ah!" Syena kembali berteriak kesakitan, "Dasar bajingan, lepaskan mulutmu!"Syena kesakitan, tetapi Riko malah meningkatkan kekuatannya.Riki yang berdiri di sampingnya pun berkata, "Kalau kamu minta maaf pada kakakku, mungkin dia akan melepaskanmu."Mana mungkin Syena minta maaf? Dia pun hendak menampar Riko dengan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1361

    Liane yang sedang memejamkan mata untuk beristirahat sebentar pun kaget ketika mendengar perintah Syena. Namun saat dia membuka matanya, dia melihat pengawal sudah menahan tubuh kedua anak kecil itu.Dan tangan Syena sudah jatuh ke wajah Riki.Riki yang ditampar pun merasa kepalanya berdengung."Riki!" Riko jadi panik dan hendak menghentikan Syena, tapi dia bukan tandingan para pengawal.Syena menggunakan seluruh kekuatannya untuk memukul Riki dan sekarang telapak tangannya masih mati rasa.Ketika melihat Riko berteriak, Syena pun hendak menampar Riko.Tiba-tiba, terdengar suara dari luar.Saat Syena tertegun, Reina, Maxime dan yang lainnya sudah menerobos masuk dengan membawa para pengawal."Riko, Riki!"Reina langsung melihat bagaimana kedua anaknya disekap oleh pengawal Keluarga Yinandar, tanpa memedulikan dirinya yang hamil, dia pun langsung berlari menghampiri anak-anaknya.Para pengawal yang menahan tubuh si kembar pun tidak berani melonggarkan kekuatan mereka.Ekspresi Maxime ja

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1362

    Riki dan Riko saling bertatapan.Riko pun menjawab perlahan, "Ma, kami sudah tahu dari berita kalau Keluarga Hinandar menindasmu, kami cuma ingin membalas mereka demi Mama."Hati Reina terasa masam.Dia tahu kedua anaknya ini adalah anak paling bijaksana dan tidak akan berbohong tanpa alasan."Bocah bodoh, kalian ini baru umur berapa mau membalas demi Mama?"Riki langsung menyahut, "Mama, aku dan kakak bukan anak tiga tahun lagi. Aku mau kasih tahu Mama sesuatu. Hari ini aku mendengar rahasia besar!"Reina mengernyit bingung, "Rahasia apa?""Marshanda itu bukan putri kandung Liane," lapor Riki, "Dan Liane juga sudah tahu hal ini."Ini kabar yang sangat sulit dipercaya.Reina tertegun cukup lama, "Kok kamu bisa tahu?""Aku nguping sambil sembunyi di balik meja." Riki pun menjelaskan situasinya secara singkat pada Reina.Reina agak tidak memercayai hal ini. Kalau memang begini, kenapa Marshanda masih diizinkan tinggal di rumah Keluarga Yinandar?Riki pun menceritakan semua hal yang dia d

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1363

    Namun, Riko masih menyalahkan dirinya sendiri karena tidak melindungi adiknya.Mereka semua hanya bisa menunggu di luar ruang operasi.Saat ini, ketegangan di Keluarga Hinandar juga belum berhenti.Liane sudah tahu kalau ruang kerjanya sudah jadi kapal pecah dan semua dokumennya hilang."Kenapa bisa begini?"Sekretaris hanya bisa menatap ruang kerja yang berantakan dengan bingung, "Kenapa bisa begini? Apa kedua bocah itu yang melakukannya?"Liane juga menduga hal yang sama.Liane langsung memeriksa komputernya karena di sana lebih banyak dokumen penting.Dari tampilan fisik, komputernya baik-baik saja. Benar juga, si kembar hanya anak-anak, mereka mungkin bisa membuat ruang kerja jadi kapal pecah, tapi pasti tidak mengerti cara otak-atik komputer.Liane merasa lega dan menyalakan komputernya.Biasanya komputernya langsung menyala, tapi kali ini butuh waktu yang cukup lama.Apalagi tampilan layar terlihat aneh dan tiba-tiba muncullah foto hitam putih Liane di layar komputernya.Di sana

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1364

    Liane hanya bisa menatap kalimat umpatan yang terpampang di layar komputernya dan membatin.Kalau dia menemukan putrinya, dia pasti akan memperlakukan putrinya dengan baik dan tidak akan membiarkan putrinya diperlakukan tidak adil atau menderita....Marshanda dan Syena kembali ke kamar bersama.Syena menatap perban yang membebat tangannya, tatapannya pun terlihat sangat dingin, "Bocah sialan itu berani menggigitku!""Nona Syena, jangan marah. Menurutku mereka nggak akan bisa sombong lama-lama," sahut Marshanda.Syena mengangguk, "Kalau kamu bisa menyingkirkan Reina dan kedua bocah kurang ajar itu, aku pasti akan memberimu hadiah yang bagus.""Tanpa perintahmu pun aku pasti akan melakukan hal yang sama. Aku lebih membenci Reina daripada kamu!" Setelah itu, Marshanda kembali teringat kejadian di ruang kerja tadi, "Cuma kenapa kau merasa kayaknya Liane membenciku ya?""Mana mungkin? Di matanya, kamu adalah putri kandungnya dan dia lebih menyayangimu dari pada aku. Kamu nggak usah ambil p

Bab terbaru

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2303

    Reina menutup telepon dan akhirnya merasa lega.Selama Syena tidak melakukan sesuatu yang buruk, semuanya tidak apa-apa.Dia sudah makin berumur dan hanya ingin menjalani hidupnya dengan baik.Jika Syena melakukan sesuatu yang salah lagi, dia akan menghabisinya....Musim semi berganti menjadi musim gugur.Waktu berlalu dalam sekejap.Dalam sekejap mata, rambut Reina pun dipenuhi dengan uban. Saat ini, Reina hampir berusia tujuh puluh tahun.Beberapa anak laki-lakinya akhirnya menikah. Anak-anak Riko dan Riki sudah duduk di bangku sekolah dasar.Reina mengambil ponselnya. Pada hari itu, dia mendengar anak buahnya berkata, "Bos, Marshanda meninggal."Meninggal adalah sebuah kata yang sering didengar Reina di masa tuanya.Selama bertahun-tahun, mertuanya juga sudah meninggal dunia.Mantan saudara perempuannya, Brigitta, juga meninggal tahun lalu.Ethan menyusul pada paruh pertama tahun ini.Hanya Erina dan suaminya yang tersisa untuk menjaga bisnis Keluarga Yusdwindra.Suami yang Erina d

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2302

    Sisca pergi ke sekolah dan hendak meminta guru untuk memanggil Talitha. Namun, dia melihat Talitha berdiri di depan gedung sekolah dari kejauhan.Di seberang Talitha ada Syena!Ekspresi Sisca langsung berubah.Dia berjalan cepat menghampiri keduanya. "Talitha."Talitha menoleh ke arahnya. "Ibu."Syena langsung marah mendengar putrinya memanggil wanita lain dengan sebutan ibu."Talitha, aku ini ibumu, dia nggak ada hubungan darah denganmu."Setelah bertahun-tahun tidak bertemu, wajah Syena sangat pucat dan kuyu. Tatapan matanya menatap Sisca lekat-lekat.Sisca juga tidak merasa terintimidasi olehnya, menarik putrinya untuk berdiri di sisinya."Syena, saat itu kamulah yang nggak menginginkan Talitha. Sekarang, kamu ingin mendapatkan anakmu lagi?"Talitha menimpali, "Aku cuma punya satu ibu, namanya Sisca. Nama keluargaku juga Santiago. Jadi, kamu pergi saja dan berhenti mencariku."Mendengar apa yang dikatakan putrinya, gelenyar kelegaan menyelimuti benak Sisca.Syena terlihat makin mura

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2301

    Reina beranjak dan melangkah pergi.Marshanda menatap punggungnya dan tiba-tiba berdiri. "Reina."Langkah kaki Reina terhenti dan dia berbalik untuk menatapnya.Tiba-tiba, mata Marshanda menjadi sedikit memerah."Reina! Aku merasa sepertinya aku melakukan kesalahan."Selama sepuluh tahun terakhir, Marshanda telah bermimpi tentang masa lalu hingga berulang kali.Mimpi itu terjadi di masa lalu, ketika dia baru dijemput oleh Anthony.Saat itu, dia tidak memiliki niat licik. Saat pertama kali bertemu Reina, dia merasa bahwa Reina sangat baik.Reina akan memberinya pakaian yang bagus untuk dipakai!Memberikan makanan yang enak untuknya!Reina juga akan berbagi uang saku dengannya!Mungkin karena dia makin tua, ingatannya tentang ketika dia masih muda menjadi begitu jelas, dia pun bernostalgia.Mendengar Marshanda mengakui kesalahannya, Reina menunjukkan kerumitan di antara kedua alisnya."Itu semua sudah berlalu."Dia hanya mengatakan beberapa kata tanpa menyebutkan maaf.Marshanda memperha

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2300

    Riki benar-benar tidak berubah, ucapannya sangat manis dan masih terus menempel kepadanya.Maxime hendak mengatakan sesuatu tentangnya.Riki melepaskan pelukannya pada Reina dan memujinya."Papa, hari ini Papa bersinar banget dan makin jantan saja. Aku mau belajar dari Papa."Maxime tidak terbujuk oleh perkataannya. "Kalau mau belajar dariku, ikuti kakakmu dan uruslah perusahaan keluarga."Riki menggaruk-garuk kepalanya ketika diminta mengurus perusahaan.Sayangnya, dia benar-benar tidak suka menjadi bos.Dia hanya ingin menjadi seorang penyanyi.Dia mewarisi bakat musik yang kuat dari Reina dan merupakan penyanyi generasi baru.Reina juga memahami kebenaran bahwa setiap anak memiliki potensinya sendiri dan keempat anaknya pun berbeda."Sudah, biarkan Riki melakukan apa pun yang dia inginkan, toh ada Riko yang ngurus perusahaan.""Atau nanti kalau Leo dan Liam sudah besar, mereka juga bisa bantu ngurus perusahaan."Maxime langsung diam begitu Reina berbicara.Riki berterima kasih kepad

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2299

    Revin memang cukup terlambat saat menikah. Belakangan, dia menelepon Reina dan mengatakan bahwa dia punya anak.Maxime sedikit tercengang. "Dia punya anak dari mana? Bukannya dia nggak nikah?"Sejujurnya, Maxime juga mengagumi Revin.Sebagai seorang pria, dia sangat menyukai Reina dengan sepenuh hati dan perasannya tidak pernah berubah.Maxime menduga bahwa Revin tidak pernah menikah karena Reina.Setiap kali mendengar tentang Revin, Maxime langsung ketakutan, takut pria ini akan datang dan merebut istrinya."Katanya sih bayi tabung," kata Reina.Maxime mendengarkan dengan serius. "Siapa ibu dari anak itu?"Reina menggelengkan kepalanya. "Aku nggak tahu, katanya sih rahasia dan nggak ada yang tahu siapa ibu dari anak itu. Tapi, Revin sangat luar biasa. Gen yang dia pilih pasti sangat bagus juga."Mendengar ini, Maxime mengangguk setuju.Hatinya sangat lega.Dia sudah sangat tua, sekarang Revin akhirnya memiliki seorang anak sendiri. Dia seharusnya tidak lagi akan memiliki ketertarikan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2298

    Jess tidak tahu apa yang ada di pikiran Erik. Dia mengangkat tangannya dan menepuk pundaknya. "Bodoh, mana mungkin aku nikah sama orang lain, aku saja sudah punya kamu sama anak kita."Erik menganggukkan kepalanya dan tersenyum. "Aku tahu kalau istriku ini memang sangat mencintaiku. Cuma aku, 'kan?"Jess ragu-ragu sejenak, tetapi dengan cepat mengangguk."Ya, tentu saja."Keraguannya yang sangat tipis ini masih bisa ditangkap oleh Erik.Itu juga pertama kalinya Erik menyadari bahwa dia bisa menjadi begitu peka dan perasa, seperti seorang wanita.Dulu, hanya wanita yang selalu khawatir dia macam-macam. Sekarang, keadaan berbalik dan dia selalu mengkhawatirkan Jess.Ada pepatah yang ternyata memang benar.Jika dunia bertanya apa itu cinta, cinta adalah sesuatu yang bisa menaklukkan segalanya.Jess adalah orang yang bisa menaklukkannya....Lima belas tahun telah berlalu.Tanpa disadari, keempat putra Reina dan Maxime telah tumbuh dewasa dan semuanya sangat tampan.Riko adalah yang paling

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2297

    Entah kebetulan atau tidak, Jess yang saat itu berada jauh di Kota Simaliki juga bermimpi.Dalam mimpi itu, dia benar-benar menikah dengan Morgan dan memiliki seorang anak.Ketika terbangun dari mimpi itu, entah kenapa hati Jess terasa kosong. Dia tidak tahu kenapa ada emosi rumit di dalam hatinya.Dia menoleh ke samping, melihat seorang anak kecil yang sedang tidur di sampingnya.Di sisi anak itu ada suaminya, Erik.Wajah pria itu terlihat tampan saat tidur. Saat sinar matahari menyinarinya, dia terlihat makin memukau.Sudut mulut Jess tanpa sadar terangkat. Dia mengulurkan tangan dan menyentuh putranya yang menggemaskan, sebelum meletakkan tangannya di sisi wajah Erik dan menyentuhnya.Erik merasakan sentuhan di wajahnya. Dengan mata terpejam, dia mengangkat tangannya dan meraih tangan Jess, menariknya ke pelukannya."Tanganmu dingin? Sini aku hangatkan." Dia bahkan tidak membuka matanya dan apa yang dia lakukan tampak natural.Jess memperhatikan tindakannya dan hatinya menjadi hanga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2296

    Mata sipit Maxime sedikit menyipit. "Apa itu?"Sulit untuk menyembunyikan ketegangan di wajah Morgan."Itu cuma koran. Aku bosan dan mau mengisi waktu luang. Jangan diambil, ya?"Melihat raut wajahnya, Maxime tahu bahwa itu jelas bukan koran biasa.Maxime kembali menepis Morgan, berjalan dengan cepat untuk mengambil koran itu.Maxime membukanya dan isinya penuh dengan informasi tentang Jess.Morgan menerjang ke arah Maxime, seolah-olah rahasianya telah terbongkar.Namun, dengan kondisi fisiknya saat ini, Maxime bisa menghindar dengan mudah.Suara Morgan terdengar serak, "Kembalikan, ini milikku!"Maxime menatapnya dengan acuh."Sepertinya kamu lebih peduli sama asistenmu itu daripada Nana."Morgan tersipu malu."Apa kamu bercanda? Siapa juga yang suka sama dia. Aku nggak tertarik sedikit pun sama dia."Dia masih bersikap keras kepala.Maxime bisa melihatnya. Aktingnya benar-benar sangat kentara."Kalau begitu akan aku bawakan koran lain biar kamu bisa baca."Setelah mengatakan itu, Max

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2295

    "Sekarang, semuanya sudah jelas, jadi mulai sekarang kamu nggak perlu menjagaku lagi. Aku baik-baik saja," kata Reina.Namun, Maxime menggelengkan kepalanya. "Nggak, sekarang aku nggak terbiasa."Dia mengikuti Reina setiap hari, jadi tidak terbiasa jika harus terpisah darinya.Reina tidak berdaya ketika melihat ini."Baiklah, tapi kamu harus berubah secara perlahan."Terus menempel pada orang lain juga cukup merepotkan.Dia juga menginginkan waktu untuk dirinya sendiri.Maxime mengiakan, "Ya, terserah kamu saja."Keesokan harinya.Maxime benar-benar tidak mengikuti Reina ke tempat kerja. Dia mengutus seseorang untuk menjaganya, sementara dia sendiri kembali ke IM Group untuk bekerja.Ketika Gaby dan Sisil mengetahui bahwa Maxime telah kembali ke IM Group, mereka semua terlihat terkejut."Kenapa Pak Maxime tiba-tiba berubah pikiran?" Gaby terkejut.Sisil berbisik, "Bos, apa kalian bertengkar?"Reina menggelengkan kepalanya. "Nggak kok, hubungan kami baik-baik saja. Aku mencoba bicara ba

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status