Share

Bab 1364

Author: Kacang Merah
Liane hanya bisa menatap kalimat umpatan yang terpampang di layar komputernya dan membatin.

Kalau dia menemukan putrinya, dia pasti akan memperlakukan putrinya dengan baik dan tidak akan membiarkan putrinya diperlakukan tidak adil atau menderita.

...

Marshanda dan Syena kembali ke kamar bersama.

Syena menatap perban yang membebat tangannya, tatapannya pun terlihat sangat dingin, "Bocah sialan itu berani menggigitku!"

"Nona Syena, jangan marah. Menurutku mereka nggak akan bisa sombong lama-lama," sahut Marshanda.

Syena mengangguk, "Kalau kamu bisa menyingkirkan Reina dan kedua bocah kurang ajar itu, aku pasti akan memberimu hadiah yang bagus."

"Tanpa perintahmu pun aku pasti akan melakukan hal yang sama. Aku lebih membenci Reina daripada kamu!" Setelah itu, Marshanda kembali teringat kejadian di ruang kerja tadi, "Cuma kenapa kau merasa kayaknya Liane membenciku ya?"

"Mana mungkin? Di matanya, kamu adalah putri kandungnya dan dia lebih menyayangimu dari pada aku. Kamu nggak usah ambil p
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1365

    Padahal jelas-jelas Syena-lah yang menampar Riki, tapi Liane malah mengkambinghitamkan seorang pengawal. Konyol.Maxime perlahan mengepalkan tinjunya dan tatapannya terlihat sangat dingin, "Pergi!"Satpam itu buru-buru mundur."Oke, oke, aku akan pergi."Sekarang tidak ada orang luar.Jovan pun mengumpat, "Keluarga Hinandar ini benar-benar mengira mereka penguasa segalanya ya? Benar-benar nggak tahu malu!"Alana juga sangat marah, "Sayang sekali putrinya menikah dengan Keluarga Sunandar."Karena dengan begini, sebenarnya ini masalah internal antar saudara ipar."Morgan ini punya mata nggak sih? Masa mau sama wanita yang mukul anak kecil?" umpat Jovan.Sebenarnya marah-marah di sini tidak ada gunanya.Akhirnya pintu ruang operasi terbuka.Dokter keluar dengan ekspresi sedih.Reina buru-buru berdiri dan berjalan mengampiri, "Dokter, bagaimana kondisi anakku sekarang?""Dia selamat, tapi sel darah putih di tubuhnya menyebar terlalu cepat. Kalau memungkinkan, dia harus menjalani operasi se

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1366

    Keesokan harinya, pagi-pagi sekali.Berita itu tersebar di seluruh dunia maya.Berita bahwa informasi bisnis Keluarga Hinandar bocor pun tersebar di semua platform utama.Awalnya, Liane meminta sekretarisnya untuk tidak membocorkan berita tersebut, tetapi tidak disangka semua orang tahu kabar ini keesokan harinya."Sebenarnya apa yang terjadi?"Sekretaris Liane juga tidak paham apa yang terjadi, dia menggeleng, "Semalam aku sudah menyuruh orang mengawasi internet dan nggak ada yang tahu kejadian ini kecuali kita.""Nana!"Liane menyalahkan segalanya pada Reina.Liane langsung menggebrak meja dengan penuh amarah, "Semalam aku memang merasa agak bersalah karena anaknya masuk rumah sakit, tapi sekarang sepertinya dia memang pantas mendapatkannya!""Ya, Reina ini memang sangat kurang ajar. Dulu dia berani merayu suami Nona Syena, sekarang dia mengincar Grup Yinandar," timpal sekretaris Liane.Liane benar-benar tidak tahan.Marshanda dan Syena yang sudah mencuri dengar dari luar pintu pun m

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1367

    "Oke, akan kuurus." Liane membulatkan tekad.Syena dan Marshanda saling bertatapan dan akhirnya merasa lega.Jika Liane sudah turun tangan, Reina pasti mati.Liane hanya mau memberi pelajaran pada Reina agar dia tidak berani mengincar Keluarga Hinandar dan Syena lagi. Dia tidak pernah mengira putrinya akan mengincar nyawa Reina dan bayi Reina....Riko merasa puas dan bangga saat melihat mahakaryanya di internet. Meski dampak kejadian ini bagi Grup Yinandar tidak sefatal Perusahaan XS, Grup Yinandar tetap saja kesulitan mengatasinya.Liane sudah meminta orang menyelidiki pelakunya, tapi ternyata Riko menggunakan akun virtual luar negeri, sehingga Liane pun tidak punya pilihan lain selain tidak memperkarakan hal ini.Reina yang menjaga Riki di rumah sakit, tidak mengetahui hal ini.Sisil-lah yang meneleponnya untuk memberitahunya.Sekarang Reina tidak tertarik mengurusi urusan Grup Yinandar, dia fokus merawat Riki.Setelah melihat Riki tertidur, Reina pun bertanya pada Maxime, "Apa kita

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1368

    Pagi ini Joanna pergi ke kediaman utama Keluarga Andara dan mendapat kabar kalau Riki kumat dan sedang dirawat di rumah sakit.Di depan Riki, Reina tidak bisa memberitahunya tentang kondisi Riki."Nggak apa-apa. Dokter bilang dia akan sembuh setelah beristirahat beberapa hari.""Syukurlah." Joanna berjalan ke sisi Riki dan berkata, "Cucuku sayang, kok kamu bisa kumat, kamu nggak minum obat tepat waktu?"Begitu melihat kehadiran Joanna, Riki pun langsung memanfaatkannya.Pertama, dia mengeluarkan Reina dari kamar dengan dalih butuh dibelikan makanan enak. Lalu, Riki memasang tampang teraniaya dan berujar dengan sedih, "Nenek, aku selalu patuh kok, tapi ...."Riki terdiam sesaat, buliran air matanya jatuh menuruni pipinya."Tapi ... aku ditindas seseorang.""Apa?" Joanna langsung kehilangan kesabaran, "Siapa yang menindasmu? Katakan pada Nenek, biar Nenek kasih orang itu pelajaran!"Joanna tidak menyangka ada seseorang yang berani menindas cucunya.Riki mengisap kembali ingusnya dan menj

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1369

    "Iya, Bu," jawab Syena sambil menahan amarahnya.Joanna masih belum puas. "Sebentar lagi aku akan ke rumah Keluarga Yinandar, keluar dan temui aku.""Ya."Syena masih sedikit waspada terhadap ibu mertuanya.Kemudian, Joanna menelepon Liane.Liane pura-pura menganggap semua ini hanya salah paham dan memberi tahu Joanna bahwa pengawal-lah yang tidak sengaja melukai Riki.Joanna tidak menerima akal bulus Liane dan menyahut, "Bu Liane, kita adalah orang pintar, jangan main-main denganku. Sebaiknya kau urus baik-baik putrimu itu, atau aku yang akan menggantikanmu mengurusnya.Setelah selesai bicara, Joanna menutup telepon.Meski sudah marah-marah, dia tetap merasa tidak nyaman. Kalau kedua cucunya yang begitu patuh dan cerdas itu mati karena Syena, Joanna tidak akan sungkan membunuh Syena.Sesampainya di luar rumah kediaman Keluarga Yinandar.Syena mendatanginya di luar rumah.Joanna turun dari mobil dan berjalan ke arahnya."Bu." Syena menyapa dengan ragu.Namun, Syena tidak terlalu merasa

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1370

    "Di mana dia sekarang?" Reina bertanya dengan tergesa-gesa."Di rumah sakit jiwa swasta yang jaraknya lebih dari sepuluh kilometer dari sini," jawab Deron.Rumah sakit jiwa?Reina tahu bahwa ini adalah cara Liane untuk membalas dendam pada Raisa, "Apa ada cara untuk masuk dan menemuinya?""Aku sudah menyuap orang-orang di dalam. Kalau Anda mau menemuinya, Anda bisa berpura-pura menjadi suster atau dokter.""Baiklah, kalau begitu aku akan pergi ke sana malam ini.""Oke."Sekarang setelah Reina melihat Riki terluka, dia semakin merasa bahwa dia harus menjadi lebih kuat dan tidak bisa membuang waktu.Malamnya, Reina hendak berangkat setelah Riki tertidur.Tapi sebelum dia melangkah lebih jauh, Maxime berdiri di depannya, "Mau ke mana?"Reina tersedak, "Ah ... aku mau keluar jalan-jalan.""Aku temani.""Nggak perlu." Reina tahu belakangan ini Maxime sangat lelah dan kurang istirahat. "Kamu tidur aja dulu. Aku nggak pergi lama-lama kok."Maxime langsung memegangi pergelangan tangan Reina, "

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1371

    Marshanda melihat pemandangan yang berlalu di luar jendela mobil, "Kalau kamu nggak menyukaiku, aku akan menghancurkanmu. Kalau aku nggak bisa mendapatkanmu, Reina juga nggak bisa mendapatkannya."Tangannya terkepal, ujung jarinya menusuk telapak tangannya dalam-dalam dan darah keluar....Di sisi lain, Reina duduk di mobil Deron dan menuju ke rumah sakit jiwa.Di dalam rumah sakit jiwa.Tatapan Raisa terlihat kosong, sekarang dia tidak punya apa-apa. Ibunya sudah meninggal, putranya masih di rumah sakit dan suaminya juga menghilang.Dia sangat menyesal, kenapa dia menjadi serakah!Kalau mereka tidak rakus akan kekayaan, meski keluarga mereka miskin, mereka tidak akan berakhir seperti ini!Raisa tahu betul bahwa orang kejam seperti Syena tidak akan pernah membiarkannya pergi. Saat nanti dia meninggal, maka riwayat putra dan suaminya juga akan berakhir.Dia tidak mau menyerah dan mencoba melarikan diri dari sini beberapa kali, tetapi selalu tertangkap.Saat Raisa sedang melamun dan bers

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1372

    Reina tidak menjawab, dia perlahan bangkit berdiri dan berjalan keluar.Pikirannya kacau balau.Deron menunggu Reina di luar dan begitu melihat wajah Reina yang pucat pasi, dia langsung menghampiri dan bertanya, "Ada apa?""Nggak apa-apa, ayo kembali.""Oke."Setelah masuk ke dalam mobil.Ucapan Raisa terngiang di benak Reina. Apa Liane adalah ibu kandungnya?Bagaimana hal seperti ini bisa terjadi?Ibu kandungnya dulu pernah menginginkan nyawanya dan putranya?Tidak, ucapan Raisa tidak bisa dipercaya begitu saja."Deron, aku butuh bantuanmu."Reina mau memeriksa apa dirinya dan Liane benar-benar ibu dan anak.Setelah menyuruh Deron untuk menangani masalah ini, Reina kembali ke rumah sakit Riki.Anak itu sudah tertidur. Maxime duduk di samping anak itu tanpa istirahat. Ketika dia melihat Reina kembali, Maxime langsung berdiri untuk memapahnya berjalan, "Bagaimana?""Nggak ada apa-apa." Reina belum ingin menceritakan hal ini pada siapa pun sebelum mendapatkan hasil tes DNA.Maxime meliha

Latest chapter

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2303

    Reina menutup telepon dan akhirnya merasa lega.Selama Syena tidak melakukan sesuatu yang buruk, semuanya tidak apa-apa.Dia sudah makin berumur dan hanya ingin menjalani hidupnya dengan baik.Jika Syena melakukan sesuatu yang salah lagi, dia akan menghabisinya....Musim semi berganti menjadi musim gugur.Waktu berlalu dalam sekejap.Dalam sekejap mata, rambut Reina pun dipenuhi dengan uban. Saat ini, Reina hampir berusia tujuh puluh tahun.Beberapa anak laki-lakinya akhirnya menikah. Anak-anak Riko dan Riki sudah duduk di bangku sekolah dasar.Reina mengambil ponselnya. Pada hari itu, dia mendengar anak buahnya berkata, "Bos, Marshanda meninggal."Meninggal adalah sebuah kata yang sering didengar Reina di masa tuanya.Selama bertahun-tahun, mertuanya juga sudah meninggal dunia.Mantan saudara perempuannya, Brigitta, juga meninggal tahun lalu.Ethan menyusul pada paruh pertama tahun ini.Hanya Erina dan suaminya yang tersisa untuk menjaga bisnis Keluarga Yusdwindra.Suami yang Erina d

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2302

    Sisca pergi ke sekolah dan hendak meminta guru untuk memanggil Talitha. Namun, dia melihat Talitha berdiri di depan gedung sekolah dari kejauhan.Di seberang Talitha ada Syena!Ekspresi Sisca langsung berubah.Dia berjalan cepat menghampiri keduanya. "Talitha."Talitha menoleh ke arahnya. "Ibu."Syena langsung marah mendengar putrinya memanggil wanita lain dengan sebutan ibu."Talitha, aku ini ibumu, dia nggak ada hubungan darah denganmu."Setelah bertahun-tahun tidak bertemu, wajah Syena sangat pucat dan kuyu. Tatapan matanya menatap Sisca lekat-lekat.Sisca juga tidak merasa terintimidasi olehnya, menarik putrinya untuk berdiri di sisinya."Syena, saat itu kamulah yang nggak menginginkan Talitha. Sekarang, kamu ingin mendapatkan anakmu lagi?"Talitha menimpali, "Aku cuma punya satu ibu, namanya Sisca. Nama keluargaku juga Santiago. Jadi, kamu pergi saja dan berhenti mencariku."Mendengar apa yang dikatakan putrinya, gelenyar kelegaan menyelimuti benak Sisca.Syena terlihat makin mura

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2301

    Reina beranjak dan melangkah pergi.Marshanda menatap punggungnya dan tiba-tiba berdiri. "Reina."Langkah kaki Reina terhenti dan dia berbalik untuk menatapnya.Tiba-tiba, mata Marshanda menjadi sedikit memerah."Reina! Aku merasa sepertinya aku melakukan kesalahan."Selama sepuluh tahun terakhir, Marshanda telah bermimpi tentang masa lalu hingga berulang kali.Mimpi itu terjadi di masa lalu, ketika dia baru dijemput oleh Anthony.Saat itu, dia tidak memiliki niat licik. Saat pertama kali bertemu Reina, dia merasa bahwa Reina sangat baik.Reina akan memberinya pakaian yang bagus untuk dipakai!Memberikan makanan yang enak untuknya!Reina juga akan berbagi uang saku dengannya!Mungkin karena dia makin tua, ingatannya tentang ketika dia masih muda menjadi begitu jelas, dia pun bernostalgia.Mendengar Marshanda mengakui kesalahannya, Reina menunjukkan kerumitan di antara kedua alisnya."Itu semua sudah berlalu."Dia hanya mengatakan beberapa kata tanpa menyebutkan maaf.Marshanda memperha

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2300

    Riki benar-benar tidak berubah, ucapannya sangat manis dan masih terus menempel kepadanya.Maxime hendak mengatakan sesuatu tentangnya.Riki melepaskan pelukannya pada Reina dan memujinya."Papa, hari ini Papa bersinar banget dan makin jantan saja. Aku mau belajar dari Papa."Maxime tidak terbujuk oleh perkataannya. "Kalau mau belajar dariku, ikuti kakakmu dan uruslah perusahaan keluarga."Riki menggaruk-garuk kepalanya ketika diminta mengurus perusahaan.Sayangnya, dia benar-benar tidak suka menjadi bos.Dia hanya ingin menjadi seorang penyanyi.Dia mewarisi bakat musik yang kuat dari Reina dan merupakan penyanyi generasi baru.Reina juga memahami kebenaran bahwa setiap anak memiliki potensinya sendiri dan keempat anaknya pun berbeda."Sudah, biarkan Riki melakukan apa pun yang dia inginkan, toh ada Riko yang ngurus perusahaan.""Atau nanti kalau Leo dan Liam sudah besar, mereka juga bisa bantu ngurus perusahaan."Maxime langsung diam begitu Reina berbicara.Riki berterima kasih kepad

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2299

    Revin memang cukup terlambat saat menikah. Belakangan, dia menelepon Reina dan mengatakan bahwa dia punya anak.Maxime sedikit tercengang. "Dia punya anak dari mana? Bukannya dia nggak nikah?"Sejujurnya, Maxime juga mengagumi Revin.Sebagai seorang pria, dia sangat menyukai Reina dengan sepenuh hati dan perasannya tidak pernah berubah.Maxime menduga bahwa Revin tidak pernah menikah karena Reina.Setiap kali mendengar tentang Revin, Maxime langsung ketakutan, takut pria ini akan datang dan merebut istrinya."Katanya sih bayi tabung," kata Reina.Maxime mendengarkan dengan serius. "Siapa ibu dari anak itu?"Reina menggelengkan kepalanya. "Aku nggak tahu, katanya sih rahasia dan nggak ada yang tahu siapa ibu dari anak itu. Tapi, Revin sangat luar biasa. Gen yang dia pilih pasti sangat bagus juga."Mendengar ini, Maxime mengangguk setuju.Hatinya sangat lega.Dia sudah sangat tua, sekarang Revin akhirnya memiliki seorang anak sendiri. Dia seharusnya tidak lagi akan memiliki ketertarikan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2298

    Jess tidak tahu apa yang ada di pikiran Erik. Dia mengangkat tangannya dan menepuk pundaknya. "Bodoh, mana mungkin aku nikah sama orang lain, aku saja sudah punya kamu sama anak kita."Erik menganggukkan kepalanya dan tersenyum. "Aku tahu kalau istriku ini memang sangat mencintaiku. Cuma aku, 'kan?"Jess ragu-ragu sejenak, tetapi dengan cepat mengangguk."Ya, tentu saja."Keraguannya yang sangat tipis ini masih bisa ditangkap oleh Erik.Itu juga pertama kalinya Erik menyadari bahwa dia bisa menjadi begitu peka dan perasa, seperti seorang wanita.Dulu, hanya wanita yang selalu khawatir dia macam-macam. Sekarang, keadaan berbalik dan dia selalu mengkhawatirkan Jess.Ada pepatah yang ternyata memang benar.Jika dunia bertanya apa itu cinta, cinta adalah sesuatu yang bisa menaklukkan segalanya.Jess adalah orang yang bisa menaklukkannya....Lima belas tahun telah berlalu.Tanpa disadari, keempat putra Reina dan Maxime telah tumbuh dewasa dan semuanya sangat tampan.Riko adalah yang paling

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2297

    Entah kebetulan atau tidak, Jess yang saat itu berada jauh di Kota Simaliki juga bermimpi.Dalam mimpi itu, dia benar-benar menikah dengan Morgan dan memiliki seorang anak.Ketika terbangun dari mimpi itu, entah kenapa hati Jess terasa kosong. Dia tidak tahu kenapa ada emosi rumit di dalam hatinya.Dia menoleh ke samping, melihat seorang anak kecil yang sedang tidur di sampingnya.Di sisi anak itu ada suaminya, Erik.Wajah pria itu terlihat tampan saat tidur. Saat sinar matahari menyinarinya, dia terlihat makin memukau.Sudut mulut Jess tanpa sadar terangkat. Dia mengulurkan tangan dan menyentuh putranya yang menggemaskan, sebelum meletakkan tangannya di sisi wajah Erik dan menyentuhnya.Erik merasakan sentuhan di wajahnya. Dengan mata terpejam, dia mengangkat tangannya dan meraih tangan Jess, menariknya ke pelukannya."Tanganmu dingin? Sini aku hangatkan." Dia bahkan tidak membuka matanya dan apa yang dia lakukan tampak natural.Jess memperhatikan tindakannya dan hatinya menjadi hanga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2296

    Mata sipit Maxime sedikit menyipit. "Apa itu?"Sulit untuk menyembunyikan ketegangan di wajah Morgan."Itu cuma koran. Aku bosan dan mau mengisi waktu luang. Jangan diambil, ya?"Melihat raut wajahnya, Maxime tahu bahwa itu jelas bukan koran biasa.Maxime kembali menepis Morgan, berjalan dengan cepat untuk mengambil koran itu.Maxime membukanya dan isinya penuh dengan informasi tentang Jess.Morgan menerjang ke arah Maxime, seolah-olah rahasianya telah terbongkar.Namun, dengan kondisi fisiknya saat ini, Maxime bisa menghindar dengan mudah.Suara Morgan terdengar serak, "Kembalikan, ini milikku!"Maxime menatapnya dengan acuh."Sepertinya kamu lebih peduli sama asistenmu itu daripada Nana."Morgan tersipu malu."Apa kamu bercanda? Siapa juga yang suka sama dia. Aku nggak tertarik sedikit pun sama dia."Dia masih bersikap keras kepala.Maxime bisa melihatnya. Aktingnya benar-benar sangat kentara."Kalau begitu akan aku bawakan koran lain biar kamu bisa baca."Setelah mengatakan itu, Max

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2295

    "Sekarang, semuanya sudah jelas, jadi mulai sekarang kamu nggak perlu menjagaku lagi. Aku baik-baik saja," kata Reina.Namun, Maxime menggelengkan kepalanya. "Nggak, sekarang aku nggak terbiasa."Dia mengikuti Reina setiap hari, jadi tidak terbiasa jika harus terpisah darinya.Reina tidak berdaya ketika melihat ini."Baiklah, tapi kamu harus berubah secara perlahan."Terus menempel pada orang lain juga cukup merepotkan.Dia juga menginginkan waktu untuk dirinya sendiri.Maxime mengiakan, "Ya, terserah kamu saja."Keesokan harinya.Maxime benar-benar tidak mengikuti Reina ke tempat kerja. Dia mengutus seseorang untuk menjaganya, sementara dia sendiri kembali ke IM Group untuk bekerja.Ketika Gaby dan Sisil mengetahui bahwa Maxime telah kembali ke IM Group, mereka semua terlihat terkejut."Kenapa Pak Maxime tiba-tiba berubah pikiran?" Gaby terkejut.Sisil berbisik, "Bos, apa kalian bertengkar?"Reina menggelengkan kepalanya. "Nggak kok, hubungan kami baik-baik saja. Aku mencoba bicara ba

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status