Share

Bab 1348

Author: Kacang Merah
"Nggak kusangka jadi putri keluarga kaya itu bahaya banget." Gaby terdiam.

Reina merasa sedikit tidak nyaman saat melihat berita itu.

Dia juga merasa gelisah, "Jocelyn dulu adalah teman sekelasku. Menurutku, ini bukan kasus pembunuhan biasa."

Reina meletakkan tangannya di perutnya.

Jawaban Reina membuat Gaby dan yang lain merasa sedih. Mereka tidak menyangka bahwa orang yang mengalami kecelakaan itu adalah seseorang yang mereka kenal.

Maxime juga sudah tahu berita itu dan meminta pengawal mengawasi Reina dengan ketat.

Bulan depan, Reina akan melahirkan dan setelah itu Riki akan menjalani operasi.

Malamnya, Reina tidak bisa tidur.

Tiba-tiba ponselnya berdering. Reina membuka ponselnya dan mendapat pesan masuk dari nomor tidak dikenal.

"Nana, sudah lama kita nggak ketemu, apa kita bisa ngobrol? Aku Marshanda."

Maxime menoleh dan sedikit mengernyit, "Tidur."

Saat Reina hendak mematikan ponselnya, Marshanda kembali mengiriminya pesan teks.

"Aku tahu perbuatanku dulu salah, semua karena aku
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (19)
goodnovel comment avatar
Eva Susanti
ceritanya begitu gitu terus..liane pebusnus pintar tp kok bodoh terus..sampe Reina lahir kayanya bisa ditebak nanti anaknya diculiklah..makin panjang ga selesai2..
goodnovel comment avatar
Christine Farman
seri bad terbanyak dan gak akan pernah Tamat. sampai Semuanya mati. no happy ending intinya ...
goodnovel comment avatar
محونه سانور
nnti klo udah ank angkat leani sudh hampir bunuh anaknya dn ank nya koma baru leani tau klo raina anknya. raina sja lom rujuk udah timbul lgi masalh bru.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1349

    Marshanda menggeleng, "Maaf, Reina masih nggak merasa dia melakukan kesalahan. Dia bahkan bilang dia sudah membantumu memenuhi mimpimu untuk menemukan putrimu."Liane spontan mencibir."Reina ini benar-benar nggak sederhana. Pantas saja dia membuatmu begitu menderita. Tidurlah dulu, sekarang sudah malam.""Oke." Marshanda pergi dengan sopan.Begitu dia pergi, senyum Liane pun menghilang.Tidak seperti sebelumnya, sekarang dia sangat tenang dan tidak akan memercayai putri yang baru ditemukannya ini begitu saja.Sekretaris Liane juga sadar, dia pun bertanya, "Bos, kenapa Anda begitu dingin terhadap Nona Marshanda?""Tidakkah menurutmu kemunculannya terlalu kebetulan?" Liane bertanya.Setelah itu, dia mengeluarkan setumpuk informasi lainnya, "Lihat pengalamannya dulu, dia sudah makan banyak asam garam kehidupan."Liane menekankan kalimat ini."Bisa saja sikapnya sekarang hanya akting."Saat Liane bisa berpikir jernih, dia masih bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah.Sekretar

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1350

    Entah mengapa, setelah disiksa Maxime seperti ini, Reina tidak terlalu panik dan jauh lebih tenang.Jadi begitu sampai di kantor dan melihat kekacauan di dalamnya, Reina tetap tenang.Tidak lama kemudian, Sisil dan Gaby pun menyusul.Sisil langsung menyelidikinya dengan Brigitta. Tidak lama kemudian, dia datang dengan marah, "Pelakunya adalah karyawan kita, katanya dia membeli dokumen rahasia itu demi uang.""Kalau cuma demi uang, buat apa menghancurkan komputer perusahaan?" tanya Reina.Sebenarnya di jalan tadi Reina sudah bisa menebak ini ulah karyawan internalnya, kalau tidak, tidak mungkin orang luar bisa masuk menerobos pengawasan bawahan Deron yang ketat."Dia bilang itu murni untuk melampiaskan amarahnya. Dia juga bilang terlalu melelahkan bekerja jadi karyawan biasa."Sisil tidak memercayai satu kata pun tentang ini, "Perusahaan kita bisa dibilang punya fasilitas karyawan terbaik di Kota Simaliki, masa dia benar-benar melampiaskan amarahnya karena terlalu lelah? Menurutku dia s

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1351

    "Kuharap kamu benar-benar berpikir seperti itu."Setelah itu, Maxime langsung keluar dari kantor.Begitu membuka pintu, dia langsung melihat Ari berdiri di depan pintu.Awalnya Ari mau melihat kedua rival cinta itu saling menyakiti, namun tak disangka mereka malah rujuk?Maxime tidak menatap Ari dan langsung mengurus masalah lain.Setelah Maxime pergi, Revin pun muncul di depan pintu dan begitu melihat Ari, matanya penuh dengan rasa jijik, "Jangan pikir aku nggak tahu kamulah yang sudah ngasih tahu Maxime kalau aku ada di sini.""Aku paling benci pria licik sepertimu!"Ari tidak mau kalah, "Setiap orang punya caranya masing-masing untuk mengejar pujaan hati mereka. Apanya yang licik?"Revin pun mencibir, "Kamu benar-benar menyukai Nana?"Ari tersedak."Ya.""Saat kita menyukai seseorang dengan tulus, kita harus membuatnya bahagia, jangan menyulitkannya." Revin menepuk pundak Ari dan berjalan kembali ke kantornya.Ari mematung di tempat, merenungkan ucapan Revin.Tentu saja dia juga mau

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1352

    "Semua bisnis Perusahaan XS sudah terganggu, tetapi para mitra masih memberi Reina kesempatan untuk menyelesaikannya dalam waktu seminggu," jawab sekretaris Liane.Liane tidak menganggapnya serius, "Seminggu?"Dia mencibir, "Kalau dia bisa menyelesaikannya dalam seminggu, aku akan angkat topi padanya."Liane hendak beristirahat ketika tiba-tiba ponselnya berdering. Liane mengambil ponselnya dan mendapati Reina-lah yang meneleponnya.Liane tidak percaya. Wanita ini berani meneleponnya?Liane pun mengangkatnya, "Ada apa ya Nona Reina meneleponku?""Bu Liane, aku nggak menyangka Anda bisa begitu bermain nggak etis dalam berbisnis. Untuk apa Anda mengambil dokumen rahasia dan menghancurkan perusahaanku?" Reina bisa mengetahui hal ini dari karyawan yang merupakan pelakunya.Liane tidak menyangka Reina akan mengetahuinya secepat ini.Namun, Liane tetap terlihat tenang, "Hah. Dulu waktu kamu, Raisa dan Elly bekerja sama untuk menipuku, kamu mikir nggak perbuatan kalian itu etis nggak etis?""

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1353

    Revin spontan mengernyit, "Dewan direksi 'kan sudah menyerahkan semua hak pengelolaan di luar negeri padaku, harusnya mereka memercayai aku tanpa syarat!""Jangan kira kami yang di luar negeri ini nggak tahu kamu melakukan hal ini hanya demi wanita yang sudah menikah itu! Dewan direksi sudah memutuskan dengan suara bulat untuk nggak memberimu dana, kecuali kamu pulang ke sini dan mengakui kesalahanmu.""Selain itu, kalau kamu nggak bisa melepaskan wanita itu, biar kami yang turun tangan membereskannya."Setelah itu, orang di seberang telepon langsung menutup telepon.Revin mencengkeram ponselnya erat-erat.Dia tidak menyangka selama ini keberadaannya di luar negeri masih belum bisa menaklukkan para senior itu di bawah kakinya.Revin menelepon Erik, "Kamu sudah tahu tentang para orang-orang tua itu?"Erik menghela napas, "Kan aku sudah bilang, mereka nggak akan membiarkanmu terlibat dengan Reina.""Kamu yang bocorin ke mereka?" Seketika nada bicara Revin langsung menjadi dingin.Erik la

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1354

    Carlos terlihat ragu-ragu saat mendengar ini.Marshanda menggodanya lagi, "Pak Carlos, jangan-jangan Anda takut pada Sisca? Aku mau mengingatkan, wanita itu memang nggak boleh dibiarkan terlalu kuat. Lihatlah akibatnya, pernikahanmu rusak karena Sisca terlalu kuat."Dari dulu Carlos mengira Sisca selalu menurutinya, namun alhasil sekarang Sisca menjadi pribadi yang berbeda. Jadi, Carlos pun mengambil keputusan."Aku tahu, aku akan membuat wanita jalang ini menyesal."Dalam hati, dia masih mau balikan bersama Sisca.Lagi pula, setelah menceraikan Sisca, Carlos baru sadar kalau dalam rumah tangga memang perlu seorang nyonya.Bahkan putranya, Cosco, selalu menyebut nama Sisca....Di Perusahaan XS.Reina mengakhiri semua kontrak kerja sama dan kembali ke titik awal.Brigitta dan yang lainnya agak sedih.Sisil pun menyarankan, "Bos, kenapa kita nggak balik fokus menggubah lagu seperti dulu? Dengan begitu kita bisa menghasilkan banyak uang."Reina menggeleng."Cuma fokus menggubah lagu buka

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1355

    Tidak berapa lama, mobil mereka pun sampai di gerbang Grup IM. Saat mobil berhenti, Reina membelalak tidak percaya."Perusahaanmu itu ... Grup IM?"Maxime menjawab santai, "Mau keliling sambil kugendong?""Nggak usah, aku bisa jalan sendiri."Seorang satpam datang dan membuka pintu mobil. Reina pun turun mobil dengan hati-hati sambil memegangi perutnya.Dia masih tercengang di depan gedung Grup IM yang begitu besar.Bahkan sampai Maxime membawanya ke kantor CEO di lantai teratas, Reina masih tercengang.Ekki membuka pintu dan masuk, "Bos ..."Ekki kaget melihat kehadiran Reina di sana.Dia tidak tahu bahwa Maxime sengaja membawa Reina ke sini, jadi dia terus akting, "Bos, CEO Grup IM hari ini sedang nggak ada di tempat, apa kita datang lain hari aja?"Setelah Reina mendengar ucapan Ekki, Reina menatap Maxime dengan ekspresi seolah mengatakan, "Hufft, sudah kuduga Grup IM nggak mungkin punyamu."Kalau Maxime adalah bos Grup IM, kenapa dia tidak memberitahunya lebih awal? Bahkan mereka h

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1356

    Setelah mendapat sebuah kepastian dari Reina, batu yang mengganjal di hati Maxime pun akhirnya terangkat."Oke, kamu harus menepati janjimu ya."Reina spontan bertanya padanya, "Kapan aku pernah bohong?"Reina merasa sekarang Maxime sangat sering bertingkah seperti anak kecil.Maxime memeluk Reina lebih erat, "Aku tahu. Kamu orang yang paling menepati janjimu."Reina melepaskan diri dari pelukan Maxime. "Sesak, aku kepanasan."Lengan Maxime kosong dan membuatnya merasa hampa.Sesampainya di kediaman utama Keluarga Andara, mereka pun turun dari mobil satu per satu.Hari ini Jovan, Riko dan Alana datang berkunjung. Riko dan Riki bersembunyi di kamar, entah apa mereka lakukan."Liane si nenek sihir itu berani-beraninya menindas mama lagi," geram Riki.Riko juga sangat marah. Dulu, dia pernah hampir mati di tangan nenek tua itu."Kak, apa nggak ada yang bisa kita lakukan untuk melawannya?"Riko mengepalkan tangannya, "Sayang sekali kita masih terlalu kecil.""Hahh ...." Riki menghela napas

Latest chapter

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2303

    Reina menutup telepon dan akhirnya merasa lega.Selama Syena tidak melakukan sesuatu yang buruk, semuanya tidak apa-apa.Dia sudah makin berumur dan hanya ingin menjalani hidupnya dengan baik.Jika Syena melakukan sesuatu yang salah lagi, dia akan menghabisinya....Musim semi berganti menjadi musim gugur.Waktu berlalu dalam sekejap.Dalam sekejap mata, rambut Reina pun dipenuhi dengan uban. Saat ini, Reina hampir berusia tujuh puluh tahun.Beberapa anak laki-lakinya akhirnya menikah. Anak-anak Riko dan Riki sudah duduk di bangku sekolah dasar.Reina mengambil ponselnya. Pada hari itu, dia mendengar anak buahnya berkata, "Bos, Marshanda meninggal."Meninggal adalah sebuah kata yang sering didengar Reina di masa tuanya.Selama bertahun-tahun, mertuanya juga sudah meninggal dunia.Mantan saudara perempuannya, Brigitta, juga meninggal tahun lalu.Ethan menyusul pada paruh pertama tahun ini.Hanya Erina dan suaminya yang tersisa untuk menjaga bisnis Keluarga Yusdwindra.Suami yang Erina d

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2302

    Sisca pergi ke sekolah dan hendak meminta guru untuk memanggil Talitha. Namun, dia melihat Talitha berdiri di depan gedung sekolah dari kejauhan.Di seberang Talitha ada Syena!Ekspresi Sisca langsung berubah.Dia berjalan cepat menghampiri keduanya. "Talitha."Talitha menoleh ke arahnya. "Ibu."Syena langsung marah mendengar putrinya memanggil wanita lain dengan sebutan ibu."Talitha, aku ini ibumu, dia nggak ada hubungan darah denganmu."Setelah bertahun-tahun tidak bertemu, wajah Syena sangat pucat dan kuyu. Tatapan matanya menatap Sisca lekat-lekat.Sisca juga tidak merasa terintimidasi olehnya, menarik putrinya untuk berdiri di sisinya."Syena, saat itu kamulah yang nggak menginginkan Talitha. Sekarang, kamu ingin mendapatkan anakmu lagi?"Talitha menimpali, "Aku cuma punya satu ibu, namanya Sisca. Nama keluargaku juga Santiago. Jadi, kamu pergi saja dan berhenti mencariku."Mendengar apa yang dikatakan putrinya, gelenyar kelegaan menyelimuti benak Sisca.Syena terlihat makin mura

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2301

    Reina beranjak dan melangkah pergi.Marshanda menatap punggungnya dan tiba-tiba berdiri. "Reina."Langkah kaki Reina terhenti dan dia berbalik untuk menatapnya.Tiba-tiba, mata Marshanda menjadi sedikit memerah."Reina! Aku merasa sepertinya aku melakukan kesalahan."Selama sepuluh tahun terakhir, Marshanda telah bermimpi tentang masa lalu hingga berulang kali.Mimpi itu terjadi di masa lalu, ketika dia baru dijemput oleh Anthony.Saat itu, dia tidak memiliki niat licik. Saat pertama kali bertemu Reina, dia merasa bahwa Reina sangat baik.Reina akan memberinya pakaian yang bagus untuk dipakai!Memberikan makanan yang enak untuknya!Reina juga akan berbagi uang saku dengannya!Mungkin karena dia makin tua, ingatannya tentang ketika dia masih muda menjadi begitu jelas, dia pun bernostalgia.Mendengar Marshanda mengakui kesalahannya, Reina menunjukkan kerumitan di antara kedua alisnya."Itu semua sudah berlalu."Dia hanya mengatakan beberapa kata tanpa menyebutkan maaf.Marshanda memperha

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2300

    Riki benar-benar tidak berubah, ucapannya sangat manis dan masih terus menempel kepadanya.Maxime hendak mengatakan sesuatu tentangnya.Riki melepaskan pelukannya pada Reina dan memujinya."Papa, hari ini Papa bersinar banget dan makin jantan saja. Aku mau belajar dari Papa."Maxime tidak terbujuk oleh perkataannya. "Kalau mau belajar dariku, ikuti kakakmu dan uruslah perusahaan keluarga."Riki menggaruk-garuk kepalanya ketika diminta mengurus perusahaan.Sayangnya, dia benar-benar tidak suka menjadi bos.Dia hanya ingin menjadi seorang penyanyi.Dia mewarisi bakat musik yang kuat dari Reina dan merupakan penyanyi generasi baru.Reina juga memahami kebenaran bahwa setiap anak memiliki potensinya sendiri dan keempat anaknya pun berbeda."Sudah, biarkan Riki melakukan apa pun yang dia inginkan, toh ada Riko yang ngurus perusahaan.""Atau nanti kalau Leo dan Liam sudah besar, mereka juga bisa bantu ngurus perusahaan."Maxime langsung diam begitu Reina berbicara.Riki berterima kasih kepad

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2299

    Revin memang cukup terlambat saat menikah. Belakangan, dia menelepon Reina dan mengatakan bahwa dia punya anak.Maxime sedikit tercengang. "Dia punya anak dari mana? Bukannya dia nggak nikah?"Sejujurnya, Maxime juga mengagumi Revin.Sebagai seorang pria, dia sangat menyukai Reina dengan sepenuh hati dan perasannya tidak pernah berubah.Maxime menduga bahwa Revin tidak pernah menikah karena Reina.Setiap kali mendengar tentang Revin, Maxime langsung ketakutan, takut pria ini akan datang dan merebut istrinya."Katanya sih bayi tabung," kata Reina.Maxime mendengarkan dengan serius. "Siapa ibu dari anak itu?"Reina menggelengkan kepalanya. "Aku nggak tahu, katanya sih rahasia dan nggak ada yang tahu siapa ibu dari anak itu. Tapi, Revin sangat luar biasa. Gen yang dia pilih pasti sangat bagus juga."Mendengar ini, Maxime mengangguk setuju.Hatinya sangat lega.Dia sudah sangat tua, sekarang Revin akhirnya memiliki seorang anak sendiri. Dia seharusnya tidak lagi akan memiliki ketertarikan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2298

    Jess tidak tahu apa yang ada di pikiran Erik. Dia mengangkat tangannya dan menepuk pundaknya. "Bodoh, mana mungkin aku nikah sama orang lain, aku saja sudah punya kamu sama anak kita."Erik menganggukkan kepalanya dan tersenyum. "Aku tahu kalau istriku ini memang sangat mencintaiku. Cuma aku, 'kan?"Jess ragu-ragu sejenak, tetapi dengan cepat mengangguk."Ya, tentu saja."Keraguannya yang sangat tipis ini masih bisa ditangkap oleh Erik.Itu juga pertama kalinya Erik menyadari bahwa dia bisa menjadi begitu peka dan perasa, seperti seorang wanita.Dulu, hanya wanita yang selalu khawatir dia macam-macam. Sekarang, keadaan berbalik dan dia selalu mengkhawatirkan Jess.Ada pepatah yang ternyata memang benar.Jika dunia bertanya apa itu cinta, cinta adalah sesuatu yang bisa menaklukkan segalanya.Jess adalah orang yang bisa menaklukkannya....Lima belas tahun telah berlalu.Tanpa disadari, keempat putra Reina dan Maxime telah tumbuh dewasa dan semuanya sangat tampan.Riko adalah yang paling

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2297

    Entah kebetulan atau tidak, Jess yang saat itu berada jauh di Kota Simaliki juga bermimpi.Dalam mimpi itu, dia benar-benar menikah dengan Morgan dan memiliki seorang anak.Ketika terbangun dari mimpi itu, entah kenapa hati Jess terasa kosong. Dia tidak tahu kenapa ada emosi rumit di dalam hatinya.Dia menoleh ke samping, melihat seorang anak kecil yang sedang tidur di sampingnya.Di sisi anak itu ada suaminya, Erik.Wajah pria itu terlihat tampan saat tidur. Saat sinar matahari menyinarinya, dia terlihat makin memukau.Sudut mulut Jess tanpa sadar terangkat. Dia mengulurkan tangan dan menyentuh putranya yang menggemaskan, sebelum meletakkan tangannya di sisi wajah Erik dan menyentuhnya.Erik merasakan sentuhan di wajahnya. Dengan mata terpejam, dia mengangkat tangannya dan meraih tangan Jess, menariknya ke pelukannya."Tanganmu dingin? Sini aku hangatkan." Dia bahkan tidak membuka matanya dan apa yang dia lakukan tampak natural.Jess memperhatikan tindakannya dan hatinya menjadi hanga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2296

    Mata sipit Maxime sedikit menyipit. "Apa itu?"Sulit untuk menyembunyikan ketegangan di wajah Morgan."Itu cuma koran. Aku bosan dan mau mengisi waktu luang. Jangan diambil, ya?"Melihat raut wajahnya, Maxime tahu bahwa itu jelas bukan koran biasa.Maxime kembali menepis Morgan, berjalan dengan cepat untuk mengambil koran itu.Maxime membukanya dan isinya penuh dengan informasi tentang Jess.Morgan menerjang ke arah Maxime, seolah-olah rahasianya telah terbongkar.Namun, dengan kondisi fisiknya saat ini, Maxime bisa menghindar dengan mudah.Suara Morgan terdengar serak, "Kembalikan, ini milikku!"Maxime menatapnya dengan acuh."Sepertinya kamu lebih peduli sama asistenmu itu daripada Nana."Morgan tersipu malu."Apa kamu bercanda? Siapa juga yang suka sama dia. Aku nggak tertarik sedikit pun sama dia."Dia masih bersikap keras kepala.Maxime bisa melihatnya. Aktingnya benar-benar sangat kentara."Kalau begitu akan aku bawakan koran lain biar kamu bisa baca."Setelah mengatakan itu, Max

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2295

    "Sekarang, semuanya sudah jelas, jadi mulai sekarang kamu nggak perlu menjagaku lagi. Aku baik-baik saja," kata Reina.Namun, Maxime menggelengkan kepalanya. "Nggak, sekarang aku nggak terbiasa."Dia mengikuti Reina setiap hari, jadi tidak terbiasa jika harus terpisah darinya.Reina tidak berdaya ketika melihat ini."Baiklah, tapi kamu harus berubah secara perlahan."Terus menempel pada orang lain juga cukup merepotkan.Dia juga menginginkan waktu untuk dirinya sendiri.Maxime mengiakan, "Ya, terserah kamu saja."Keesokan harinya.Maxime benar-benar tidak mengikuti Reina ke tempat kerja. Dia mengutus seseorang untuk menjaganya, sementara dia sendiri kembali ke IM Group untuk bekerja.Ketika Gaby dan Sisil mengetahui bahwa Maxime telah kembali ke IM Group, mereka semua terlihat terkejut."Kenapa Pak Maxime tiba-tiba berubah pikiran?" Gaby terkejut.Sisil berbisik, "Bos, apa kalian bertengkar?"Reina menggelengkan kepalanya. "Nggak kok, hubungan kami baik-baik saja. Aku mencoba bicara ba

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status