Share

Bab 1305

Author: Kacang Merah
Maxime menjadi semakin tidak senang. Dia mengulurkan tangan dan dengan hati-hati menyentuh wajah Reina.

Reina yang sudah tertidur pun langsung menepis saat merasakan sesuatu di wajahnya, lalu lanjut tidur.

Maxime merasa tidak berdaya. Dia pun memeluk Reina dengan lembut, memejamkan mata dan tidur.

Keesokan paginya.

Gaby sedang menonton berita. Reina pun berjalan mendekat ikut menonton, di berita pagi itu kabarnya ditemukan seorang wanita tenggelam di tepi sungai.

"Menakutkan sekali! Hari ini jangan pulang malam-malam," kata Gaby.

Sisil berjalan mendekat dan melihat, "Nggak usah takut selama ada aku, aku akan melindungimu."

Namun, dia langsung menyadari sosok foto yang ada di berita.

"Eh? Itu bukannya wanita yang ada di luar semalam?"

"Apa?"

Gaby tercengang.

Wajahnya memang tidak terlihat jelas, mereka hanya bisa melihat bentuk tubuhnya saja.

Reina juga agak terkejut dan mendekat untuk melihat lebih dekat.

Sisil pun dengan sabar memberi tahu mereka berdua, "Coba lihat bentuk tubuhnya, s
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sham Irsyahim
wkwkwk rupanya dh habis bca..hermmmm kejab nya..admin,sya tnggu tau bab seterusnya........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1306

    Reina merasa bersalah setelah mendengar perkataan Revin, "Maaf, belakangan ini aku terlalu sibuk."Reina menarik kursi."Ayo cepat duduk, kamu sudah sehat?"Revin berjalan lurus dan spontan matanya tertuju pada perut Reina, "Jauh lebih baik."Revin mengalihkan pandangannya ke atas dan menatap wajah Reina.Brigitta yang berdiri di samping pun menyadari bahwa kedua orang itu saling mengenal."Bu Reina, kalian saling mengenal? Kalau gitu aku keluar dulu."Selama di kantor dan orang luar, Brigitta selalu memanggil Reina dengan Bu Reina."Oke."Reina mengangguk.Setelah Brigitta keluar, Reina duduk dan mengobrol dengan Revin.Reina pun tahu kalau Revin sudah pulih dan dia ke Kota Simaliki atas permintaan keluarganya untuk pengembangan bisnis."Wah, bagus sekali. Kalau gitu ke depannya kita bisa lebih sering bertemu."Revin mengangguk, "Bagaimana kabarmu akhir-akhir ini?""Masih sama, aku baik.""Syukurlah."Reina berpikir sejenak dan memutuskan untuk bercerita pada Revin."Aku berencana bal

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1307

    Ketika Ekki membaca pesan Gaby, dia langsung memberi tahu Maxime."Bos, apa Nyonya ada menjelaskan padamu tentang kontrak yang ditandatangani Ari?"Maxime sedang membaca dokumen. Begitu mendengar hal ini, dia langsung merasa kesal.Cerita apanya? Kemarin dia bahkan tidak berani bertanya pada Reina karena takut tidak sengaja membuat istrinya itu kesal.Maxime tentu tidak mengaku, dia hanya bertanya, "Gaby bilang apa lagi?""Nggak ada, dia cuma bilang perlakuan Ari ke Nyonya agak berbeda," jawab Ekki.Tekanan udara di sekitar Maxime seketika menjadi dingin.Api di hatinya tidak bisa dilepaskan, Maxime pun menatap Ekki, "Kamu nganggur ya?"Ekki mengernyit bingung."Kok kamu masih punya waktu ngobrol sama pacar di jam kerja?"Ekki, "..."Setelah dimarahi Maxime, Ekki keluar dari kantor dengan sedih. Dia memutuskan untuk tidak menceritakan masalah pribadi apa pun pada atasannya lagi.Dasar bos tidak berperasaan....Di perusahaan XS, Ari buru-buru menyelesaikan syutingnya. Begitu dia keluar

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1308

    Maxime pun langsung menerima kabar tentang kembalinya Revin.Ekki terdiam, "Masalah Ari belum selesai, sekarang kekasih masa kecilnya datang? Sulit sekali.""Diam saja kamu." Maxime menyahut dengan dingin.Kemudian dia memberi tahu Ekki, "Kamu tingkatkan pengawasan buat Elly si perawat itu, nggak boleh ada kesalahan. Lalu, cari dokter terbaik untuk merawatnya.""Ya."Maxime mengatur segala keperluan Elly.Padahal, di rumah sakit itu sudah banyak dokter ahli.Reina pun ditelepon pihak rumah sakit, seorang dokter berkata padanya, "Nona Reina, semua dokter ahli nasional sudah ada di sini. Apa sekarang mereka boleh memeriksa Nyonya Elly?""Dokter ahli?"Reina terkejut karena dia tidak mencari dokter ahli untuk merawat Elly.Siapa yang menyuruh para dokter itu?Dokter itu juga terkejut, "Lho? Bukannya ini perintah Nona? Biar kutanya dulu."Setelah bertanya, barulah mereka tahu kalau ini semua pengaturan dari Keluarga Hinandar.Reina menghubungi Raisa lagi dan bertanya apa ini perbuatannya.

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1309

    Raisa benar-benar tidak menyangka Liane akan mengundang para dokter ahli untuk merawat ibunya.Apa Liane benar-benar bermaksud baik?Raisa tetap memasang tampang tenang, "Terima kasih, Bu.""Nggak masalah, ini tanggung jawabku. Dia sudah susah payah membesarkanmu, aku selalu ingin membalas budi. Nanti kalau dia sudah sehat, ajak Ibu menemuinya ya," ucap Liane dengan tulus."Oke."Raisa menutup telepon, lalu menatap Reina, "Barusan kamu juga dengar, 'kan?""Ya."Reina mengangguk."Apa dia benar-benar berniat baik?" Raisa tidak percaya.Reina juga tidak yakin, tapi dia mulai menganalisis, "Menurutku kalau Liane benar-benar ingin membunuh Bibi Elly, dia nggak perlu repot-repot seperti ini.""Tapi gimana kalau dia sengaja pura-pura di depanku?"Raisa masih tidak percaya Liane adalah orang baik. Bagaimanapun, Syena sudah membeberkan berbagai macam kejahatan Liane di hadapannya.Saat keduanya sedang bicara, dokter ahli tiba-tiba keluar.Mereka memberi tahu Raisa kalau ibunya bisa disembuhkan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1310

    Raisa yang merawat ibunya di rumah sakit, melihat kondisi Elly makin membaik. Meski belum mau bicara, dia tidak bertindak kasar."Ibu ... Ibu nggak ingat aku sama sekali?"Elly menatap Raisa dengan mata sayu, bibirnya terbuka sedikit seolah mau mengatakan sesuatu, tapi tiba-tiba dia bersembunyi di sudut dan gemetar ketakutan."Raisa." Syena berdiri di pintu dan memanggilnya.Raisa tidak sadar ada sesuatu yang aneh pada ibunya. Ketika melihat Syena datang, dia langsung berjalan ke depan pintu.Karena tidak ada Liane, Raisa pun membungkuk dan berujar dengan rendah hati, "Nona Syena, apa ada perintah untukku?"Syena sangat menyukai Raisa yang merendah, dia pun menjawab dengan lembut."Nggak ada. Aku dengar kamu harus merawat bibi seharian. Jadi aku datang untuk membantu.""Membantuku?" Raisa terkejut dan buru-buru mengibaskan tangannya, "Ah nggak perlu, nggak perlu. Aku bisa sendiri kok."Raisa tahu Syena bukan wanita baik-baik, mana mungkin tanpa angin dan hujan wanita ini membantunya?A

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1311

    Di rumah sakit, Syena terus mencari kesempatan untuk menyingkirkan Elly.Sayangnya, pengawal utusan Reina terlalu waspada. Setiap dia mendekati Elly sendirian, pengawal akan menatapnya.Dia tidak punya kesempatan untuk menyerang Elly.Malamnya, dia dan Raisa tinggal di kamar rawat Elly. Dia hanya perlu membuka pintu untuk berjalan ke sisi Elly.Pagi-pagi buta, Syena menahan rasa kantuknya, bangun dari tempat tidur dan berjalan dengan tenang ke sisi tempat tidur Elly.Elly sedang tidur nyenyak dan terlihat sangat mudah diserang.Selama ini Syena tidak pernah mengotori tangannya melakukan kejahatan, inilah pertama kalinya dia sendiri yang turun tangan."Semua orang memang nggak bisa diandalkan."Syena memantapkan hati, mengeluarkan sebuah jarum suntik berisi obat yang sudah dia persiapkan sebelumnya dan menyuntikkannya ke lengan Elly.Rasa sakit itu membuat Elly terbangun dari tidurnya. Meski tidak dapat bicara, dia terus berteriak.Syena ketakutan dan tangannya gemetar.Elly dulu adalah

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1312

    Di kediaman Keluarga Hinandar.Liane juga terbangun karena mimpi. Ponselnya tiba-tiba berbunyi dan dia mendengar suatu perkataan yang begitu mengejutkan."Dia benar-benar bilang begitu?""Ya, aku dengar Nona Raisa bilang dia menipu Anda demi uang dan kekuasaan. Dia juga memanggil Anda Bu Liane. Dia juga bilang kalau bukan karena Anda, ibunya nggak akan menjadi seperti itu."Mata-mata itu hanya mendengar ucapan Raisa, tidak dengan ucapan Syena.Liane mengepalkan tangannya, "Dia menipuku tentang apa?"Sebenarnya Liane bisa menebak, tapi dia menolak memercayai firasatnya."Aku nggak tahu." Bawahan itu menjawab, "Ini mungkin alasan kenapa Nona Raisa sangat takut pada Nona Syena."Liane tidak bisa tidur sama sekali, jadi dia bangun dari tempat tidur.Jelas-jelas sekarang musim kemarau, tapi dia merasa kedinginan."Aku mengerti. Kirimkan aku alamat rumah sakitnya, aku mau menemui Nyonya Elly.""Ya."Liane menutup telepon, tangannya pun terkulai di sisi tubuhnya.Dia berjalan ke balkon, menat

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1313

    Saat Liane menatap mata Reina, entah mengapa jantungnya menegang.Entah mengapa, mata Reina terlihat begitu familier.Karena sudah bertatapan, Reina tidak mungkin melengos begitu saja, jadi dia menyapanya dengan sopan, "Bu Liane, lama nggak bertemu."Ketika Liane mendengar suara Reina, dia kembali tersadar dan teringat kedua putrinya tidak punya hubungan yang baik dengan Reina."Iya, lama nggak ketemu. Ngapain kamu ke sini pagi-pagi sekali?"Liane menyerang Reina duluan."Ya datang menjenguk teman lah, Bu Liane juga, 'kan?" Reina tahu Liane datang pastinya untuk menjenguk Elly.Liane mengangguk, "Ya.""Kalau begitu, kita ke sana bersama?"Reina menyarankan.Liane tidak menolak, "Boleh."Reina berjalan ke depan dan Maxime berjalan di sampingnya. Melihat adegan ini, Liane pun teringat ucapan Syena tentang Reina dan Morgan.Liane berjalan di belakang dan berkata pada Maxime, "Pak Maxime sangat mencintai istrimu ya, sepagi ini tetap mau menemaninya. Semoga ke depannya kamu terus mengawasin

Latest chapter

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2125

    "Nona Reina." Jess memanggilnya terlebih dahulu.Reina mengangguk dan menuntun kedua anaknya berjalan ke arah mereka.Kedua anak itu dengan sopan memanggil mereka, "Om Erik, Tante Jess.""Hmm." Jess tersenyum, menunjukkan senyuman lembut.Erik juga tersenyum. "Kita baru sebentar nggak bertemu, kalian sudah tambah tinggi rupanya."Dulu, ketika berada di luar negeri, Erik pernah bertemu kedua anak ini beberapa kali saat mengikuti Revin. Jadi, dia cukup akrab dengan keduanya.Kedua anak itu juga memiliki cukup akrab dengannya."Om Erik kapan punya anak? Hari ini kami ikut Mama ke rumah sakit dan melihat bayi yang dilahirkan Tante Alana, lucu sekali." Riki bertanya sambil mengedipkan mata.Mendengar kata anak, wajah Erik dan Jess langsung berubah.Namun, semua itu menghilang dengan cepat.Erik terbatuk-batuk dua kali. "Hal semacam ini nggak bisa dipaksakan, nggak boleh buru-buru juga.""Oh." Riki sepertinya mengerti, dia pun mengangguk. "Om Erik dan Tante Jess harus lebih semangat. Setelah

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2124

    Alana sengaja menggoda Riki. "Riki, kenapa kamu bilang begitu? Aku dan mamamu sudah seperti kakak adik, jadi wajar saja kalau kami jadi mak comblang anak kami sendiri. Bukankah kamu sering melihat itu di drama TV?""Jangan khawatir, kali ini Tante memang belum melahirkan anak perempuan, tapi lain kali Tante baka berusaha lebih keras lagi agar bisa melahirkan anak perempuan yang cantik. Saat itu tiba, aku akan menikahkannya denganmu, ya? Kamu sangat pengertian, pasti kamu akan memperlakukannya dengan baik, bukan?"Riki jauh mudah ditipu ketimbang Riko. Berpikir bahwa Alana berencana akan melahirkan anak perempuan di kemudian hari, dia langsung merasa ngeri."Tante Alana, aku ... mungkin aku nggak akan nikah."Dia ketakutan sampai punya pikiran untuk tidak menikah.Reina menggodanya, "Tapi bukannya kamu pernah bilang kalau Talitha cantik? Katamu, siapa yang bisa nikah sama dia, orang itu pasti sangat bahagia.""Hah? Kamu suka punya seseorang yang kamu suka?" Alana memasang wajah terkejut

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2123

    Tepatnya, Diego lah yang berutang kepada Reina.Hanya saja, Diego memiliki ayah yang baik. Dulu, Anthony memperlakukan Reina dengan sangat baik, jadi Reina tidak tega menyakiti putra satu-satunya yang dia tinggalkan di dunia ini."Ke depannya terserah dia." Reina berkata dengan lesu....Salju pun mencair dan waktu pun berlalu dengan cepat.Alana melahirkan seorang anak laki-laki yang sangat menggemaskan.Tuan Besar Jacob hampir jatuh pingsan karena terlalu bahagia setelah melihat cicitnya.Untungnya, dia berada di rumah sakit dan butuh banyak usaha dari staf medis agar bisa menyelamatkannya.Pada saat itulah Jovan menyadari bahwa kakeknya tidak berpura-pura sakit, kesehatannya memang sudah tidak seperti dulu lagi."Kakek, istirahat yang cukup dan jangan terlalu terpancing emosi," kata Jovan sambil duduk di depan ranjang rumah sakit kakeknya.Tuan Besar Jacob melambaikan tangannya. "Aku baik-baik saja, jangan mengkhawatirkanku. Kamu sudah jadi seorang ayah, jadi harus terus menemani Al

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2122

    Diego bersulang untuk Reina dan Maxime, lalu bersulang untuk seluruh anggota Keluarga Libera.Saat ini, orang-orang Keluarga Libera tidak akan berani mengatakan apa pun, bahkan Nyonya Liz sendiri.Semua orang tahu bahwa uang dan kekuasaan adalah hal yang paling penting dalam masyarakat sekarang.Para tamu memiliki pemikiran mereka sendiri, hanya Sophia yang ingin bersulang untuk para kerabat dan teman-teman Diego.Dia sangat gugup sampai dia tidak sadar bahwa semua orang di pesta ini memiliki pemikiran yang berbeda.Setelah selesai, dia dan Diego mengantar Reina dan Maxime kembali.Reina tidak tahan lagi dan mengatakan, "Antar sampai sini saja. Kamu masih harus mengantar tamu-tamu pebisnismu selagi ada waktu."Sophia merasa aneh, para pebisnis?Bukankah Diego mengatakan kalau mereka semua temannya?Diego terlihat canggung dan mengedipkan mata ke arah Reina, bermaksud memberitahunya untuk tidak berbicara terlalu banyak, takut Sophia akan tahu.Namun, Reina justru melakukannya dengan sen

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2121

    Nyonya Liz mencoba membuat Reina marah, kemudian membuat tamu yang hadir berpikir bahwa Reina tidak bisa bersikap dewasa karena membuat masalah dengan orang tua.Reina tersenyum lembut. "Bagaimanapun juga, ini masalah hidup dan mati, jadi tentu saja aku harus mengingatnya.""Selain itu, pada saat itu Nona Tia masih muda, tetapi Nyonya Liz dan kedua putranya sudah dewasa. Harusnya kalian tahu mana yang benar dan mana yang salah, bukan?""Tapi saat itu, alih-alih mendidik Nona Tia, kalian malah bilang aku pantas diperlakukan seperti itu. Kalian juga membuatku berdiri di tengah salju yang dan membeku sepanjang malam. Saat itu terjadi, aku baru berusia sepuluh tahun." Reina mengucapkan kata-kata ini dengan kesedihan di dasar matanya.Mendengar ini, mereka yang hadir langsung mengerti mengapa Reina tidak mau mengakui kedua putra dari Keluarga Libera."Mereka melakukan itu sama anak berusia sepuluh tahun! Nggak manusiawi sekali!""Wah, Keluarga Libera bisa sukses juga karena mengandalkan Kel

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2120

    Ketika Reina hanyalah putri yang tidak menonjol di Keluarga Andara, kedua om-nya ini bukan hanya memperlakukannya dengan buruk, tetapi juga membiarkan putri mereka menggertaknya.Sekarang, dia telah menjadi pewaris Keluarga Yinandar, kaya dan berkuasa, mereka malah menyanjungnya. Lucu sekali.Reina tidak akan melakukan apa yang mereka inginkan dan tidak segan dengan mereka."Om? Apa kalian nggak salah? Ibuku nggak punya saudara kandung."Satu kalimat ini membuat wajah kedua anak laki-laki Keluarga Libera memerah dan terlihat sedikit kikuk.Mereka yang awalnya mengira bahwa keduanya adalah om Reina pun kelu."Ternyata rumit juga hubungan keluarga mereka. Pantas saja, aku nggak pernah dengar kalau Keluarga Yinandar punya dua anak laki-laki, karena mereka hanya punya satu anak laki-laki.""Keluarga Yinandar memang hanya punya satu anak laki-laki, tapi itu hanya anak angkat. Aku nggak tahu kesalahan apa yang dia lakukan sampai dipenjara di usia muda.""Kalau begitu, dua orang dari Keluarga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2119

    Diego membawa Sophia mendekati Reina dan Maxime, melewati Tia dan Nyonya Liz tanpa menyapa mereka berdua.Nyonya Liz mengerutkan kening tidak senang. Namun, Diego adalah cucu kesayangannya, jadi dia tidak bisa marah kepadanya.Reina mengangguk pada Diego."Hmm."Diego berkata, "Ayo, aku akan membawa kalian masuk.""Nggak perlu. Kamu dan Sophia bisa bawa nenekmu masuk. Aku dan Maxime bisa sendiri," kata Reina.Mana mungkin Reina tidak memahami apa yang ada di dalam pikiran Diego?Dia ingin membawanya dan Maxime masuk hanya ingin menunjukkan wajahnya kepada para pengusaha kaya itu.Diego sedikit canggung saat mendengar ini. Sekarang, dia baru menyadari keberadaan neneknya dan Tia."Kak, Nenek, kalian juga sudah datang? Ayo masuk," katanya.Nyonya Liz mengangguk. "Ya, ayo masuk."Mereka berjalan bersama ke dalam hotel.Diego dengan penuh perhatian berdiri di samping Reina dan Maxime, sementara Sophia menemani Nyonya Liz dan Tia."Kak, aku senang kalian bisa datang hari ini." Diego berkata

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2118

    Lusa pun tiba.Reina dan Maxime menghadiri pernikahan Diego seperti yang telah dijanjikan.Reina mengira tidak banyak orang di dalam hotel, tetapi ketika sampai di pintu masuk, dia melihat beberapa pengusaha kaya juga datang.Reina bertanya-tanya, "Kenapa tamunya banyak sekali? Apa ada orang lain yang juga lagi melangsungkan pernikahan?"Begitu dia dan Maxime turun dari mobil, manajer hotel langsung menyambut mereka."Nyonya Reina, Tuan Maxime, kalian benar-benar datang?""Apa maksudnya?" tanya Reina sambil mengerutkan kening."Oh, Tuan Diego bilang akan menikah, Nyonya dan Tuan Maxime akan datang. Jadi, saya datang untuk menyambut kedatangan kalian." Manajer mengulurkan tangannya. "Kalian bisa lihat-lihat, kalau ada yang kurang, kalian bisa memberitahu saya."Mendengar manajer mengatakan ini, apa yang tidak bisa dimengerti oleh Reina?Rasanya seperti Diego memanfaatkannya dan Maxime sebagai alat untuk berteman dengan orang kaya dan terkenal."Sekarang aku tahu kenapa dia juga memintam

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2117

    "Apa orang tua Hanna tahu tentang hal ini?" Maxime bertanya lagi."Pasti nggak tahu," jawab Reina.Mendengar itu, Maxime terdiam selama beberapa saat, lalu melanjutkan, "Jangan ikut campur sama masalah ini."Dia tahu bahwa orang tua Hanna mendesak Hanna untuk segera menikah. Namun mereka tidak akan menerima anak yatim piatu sebagai menantu mereka."Ya, aku mengerti."Reina dan Hanna hanyalah teman biasa, jadi Reina juga tidak akan ikut campur.Dia tidak bisa tidur lagi, jadi memutuskan untuk bangun.Maxime memeluknya dan tidak mau melepaskannya. "Tidurlah sebentar lagi.""Nggak bisa tidur." Reina menepis tangannya tanpa daya. "Aku mau bangun, aku mau kerja."Dia hanya ingin fokus untuk mengurus Grup Yinandar.Maxime terpaksa melepaskan tangannya karena takut Reina akan marah.Reina segera bangkit dari tempat tidur, tidak berani berada di dalam kamar tidur lebih lama lagi.Kenapa sebelum ini dia tidak sadar kalau Maxime memiliki kebiasaan bermalas-malasan di tempat tidur?...Sebelum Re

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status