Share

Bab 1313

Penulis: Kacang Merah
Saat Liane menatap mata Reina, entah mengapa jantungnya menegang.

Entah mengapa, mata Reina terlihat begitu familier.

Karena sudah bertatapan, Reina tidak mungkin melengos begitu saja, jadi dia menyapanya dengan sopan, "Bu Liane, lama nggak bertemu."

Ketika Liane mendengar suara Reina, dia kembali tersadar dan teringat kedua putrinya tidak punya hubungan yang baik dengan Reina.

"Iya, lama nggak ketemu. Ngapain kamu ke sini pagi-pagi sekali?"

Liane menyerang Reina duluan.

"Ya datang menjenguk teman lah, Bu Liane juga, 'kan?" Reina tahu Liane datang pastinya untuk menjenguk Elly.

Liane mengangguk, "Ya."

"Kalau begitu, kita ke sana bersama?"

Reina menyarankan.

Liane tidak menolak, "Boleh."

Reina berjalan ke depan dan Maxime berjalan di sampingnya. Melihat adegan ini, Liane pun teringat ucapan Syena tentang Reina dan Morgan.

Liane berjalan di belakang dan berkata pada Maxime, "Pak Maxime sangat mencintai istrimu ya, sepagi ini tetap mau menemaninya. Semoga ke depannya kamu terus mengawasin
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1314

    Reina mengambil ponsel itu dan melihat video yang dengan jelas memperlihatkan kejahatan Syena.Dia tidak menyangka Syena bisa begitu kejam dan berani mencelakai Elly dengan tangannya sendiri.Kalau bukan karena rekaman video pengawas, mungkin Reina tidak percaya Syena yang melakukannya!Maxime yang melihat video itu juga tidak dapat memercayainya.Reina mengeluarkan ponselnya dan hendak menelepon polisi, tapi Maxime menghentikannya, "Tunggu sebentar.""Kenapa?"Reina tidak paham. Bukankah dengan bukti sejelas ini, Syena pasti akan menanggung akibatnya?"Video ini nggak cukup untuk menghancurkan Syena. Coba pikir, siapa orang yang mengoperasi Bibi Elly sekarang?"Reina tiba-tiba menyadari, "Ah, aku mengerti. Mereka bisa membalikkan fakta, membuat bukti palsu dan mengatakan bahwa Syena nggak menyakiti Bibi Elly, mereka bisa saja bilang suntikan ini nggak berbahaya, bukan?""Ya."Maxime sangat senang karena Reina langsung mengerti maksudnya.Barusan Reina terlalu gegabah, sekarang setelah

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1315

    Kalau dia tidak meminta Raisa untuk menggantikan Reina, hidupnya tidak akan berubah drastis seperti ini.Namun, artinya penyakit Doni tidak bisa disembuhkan!Elly tidak menyesalinya, dia hanya merasa bersalah.Dia menatap Reina.Reina merasa Elly ingin mengatakan sesuatu padanya, jadi dia melangkah maju.Syena merasa cemas, takut Elly akan mengatakan yang sebenarnya pada Reina.Elly menggunakan kekuatan terakhirnya untuk mengucapkan kata demi kata, "Ma ... af ...."Tangan Elly pun jatuh terkulai di kasur dan dia menghembuskan napas terakhirnya.Raisa langsung hancur, dia menangis sejadi-jadinya."Ibu!!!"Syena akhirnya menghela napas lega saat melihat Elly meninggal.Untung si tua bangka ini tidak mengaku.Reina termenung mendengar kata terakhir dari Elly pada dirinya, maaf?Kenapa Elly minta maaf padanya?Reina tidak mengerti.Saat ini, Liane pun masuk. Dia merasa simpati melihat Elly yang meninggal.Dia berjalan ke sisi Raisa, "Raisa, jangan terlalu sedih, nggak baik terus menangis b

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1316

    Raisa akhirnya menenangkan diri, "Terus aku harus bagaimana? Masa dia bisa sekejam itu? Apa aku boleh memberi tahu Liane?"Dia tidak mau lagi memanggil Liane 'ibu'.Reina tidak yakin apa Liane akan membantu Raisa."Aku kasih saja video ini. Kamu bisa memberi tahu Liane dan memintanya menanganinya, tapi menurutku dia nggak akan melakukan apa pun pada Syena."Bagaimanapun, Syena adalah anak yang dibesarkan Liane.Reina juga sangat menyadari bahwa Liane adalah orang yang tidak pandang bulu dalam melindungi keluarga. Dia akan membela keluarganya mati-matian meski orang yang dibela salah.Jadi saat ini, Reina ingin tahu siapa putri yang akan dipilih Liane.Raisa sudah membuat keputusan."Aku pergi sekarang."Raisa bangkit berdiri, namun seketika mematung karena terpikir hal krusial.Yaitu Syena memegang rahasia dirinya. Kalau Raisa melaporkan Syena, bagaimana kalau Syena melapor pada Liane kalau Raisa bukan putri kandungnya?Jika itu terjadi, Liane pasti akan membunuh Raisa dan Doni!"Ada a

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1317

    Sepuluh menit kemudian.Raisa diminta Liane kembali ke kamar dan istirahat, sedangkan kali ini gantian Syena yang bersimpuh di lantai.Suasana di ruangan itu sangat mencekam, Syena terus menangis, "Bu, aku tahu aku salah. Aku melakukan semuanya demi Ibu.""Untukku?" Liane hampir mati konyol. "Membunuh dan melukai orang demi aku? Katakan padaku, kenapa kamu membunuh Elly demi aku?"Syena berlutut di tanah dan gemetar, "Asal Elly mati, Raisa hanya akan menjadikanmu sebagai ibu kandungnya dan dia nggak akan teringat lagi sama orang lain.""Cuma ini alasannya?" Liane tidak memercayai Syena sama sekali.Mata Syena berkaca-kaca, "Bu, aku cuma mau melihat Ibu bahagia.""Aku memutuskan hubungan ibu-anak dengan ibu kandungku, Treya, untukmu. Kenapa Raisa nggak? Kalau dia nggak mau, aku bisa membantunya, jadi dia hanya punya Ibu seorang menjadi ibunya!"Syena berujar seolah ini semua masuk akal.Liane berjalan mendekati Syena selangkah demi selangkah, lalu menamparnya."Dasar wanita bajingan!"W

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1318

    Mata-mata yang diminta mengawasi Liane pun mengabarkan situasi ini pada Reina dan Maxime.Reina terdiam, "Pertunjukan yang bagus.""Sekarang aku paham apa yang dikhawatirkan Raisa."Maxime juga bisa menebak, "Syena mungkin sudah tahu identitas Raisa yang sebenarnya.""Ya."Reina mengangguk, "Sudah kuduga. Kalau Raisa itu anak kandung Liane, kenapa dia nurut banget sama Syena? Sekarang semuanya masuk akal."Sekarang Reina merasa sedikit kasihan pada Liane karena tidak ada satu pun putri yang tulus pada Liane.Bahkan putri yang sudah dia nanti-nantikan ternyata palsu!Sekarang setelah Elly meninggal, Reina pun pulang bersama Maxime setelah menghadiri pemakamannya.Sopir mengantar Reina ke depan pintu perusahaan.Reina hendak keluar dari mobil ketika Maxime memanggilnya, "Tunggu sebentar.""Ada apa?" Reina berbalik dan bertanya.Maxime ragu-ragu sejenak, tapi akhirnya tidak berkata apa-apa, "Nggak apa-apa, nanti aku jemput ya.""Oke."Reina mengangguk.Perusahaan XS baru-baru ini merekrut

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1319

    Manajer Ari terdiam. Sepertinya Ari sendiri lupa kalau dia sama saja."Sudah, jangan marah, ayo makan."Ari tidak mau makan, "Menurutmu Maxime tahu nggak ada Revin di sini?"Manajer Ari mengernyit, "Jangan, nggak ada untungnya buat kamu.""Biarin aja."Ari menelepon Maxime dan memberi tahunya bahwa sekarang Revin jadi wakil CEO perusahaan Reina.Maxime tampak jijik, "Kok Revin ada di sini lagi?"Ekki membatin, "Bukannya bos sendiri yang nyuruh aku nggak usah melapor?""Wakil CEO?"Suasana hati Maxime menjadi semakin buruk. Tadinya waktu dia mengantar Reina ke kantor, dia mau bertanya pada Reina tentang Ari.Sekarang malah ketambahan Revin?Maxime tiba-tiba bangkit berdiri."Bos, ada apa?" Ekki pura-pura tidak mengerti."Hari ini libur, aku mau pergi ke Perusahaan XS," jawab Maxime.Kalau dia tidak pergi ke sana untuk mendeklarasikan kedaulatannya, sepertinya istrinya akan di hak milik orang lain.Ekki tersenyum dan mengikuti Maxime.Ternyata ada kalanya bosnya ini merasa takut.Di peru

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1320

    Resepsionis itu merasa agak takut. Kalau pria di hadapannya ini sungguh suami Reina, bukankah tamat sudah karirnya di sini?Namun dari informasi Reina di pengenalan perusahaan, Reina memang sudah bercerai."Aku datang untuk mengajak istriku makan." Maxime menoleh menatap resepsionis itu dan mengancamnya, "Kalau kamu nggak mau dipecat, cepat kasih semua pria pesolek yang berani dekat-dekat itu padaku."Ekki yang bisa membaca situasi langsung memberikan kartu nama pada resepsionis itu.Resepsionis mengambil kartu nama itu dengan gemetar, "Ya, ya, ya."Reina tidak tahu apa yang Maxime dan resepsionis bicarakan, dia berjalan mendekat dan berkata, "Hari ini kamu nggak kerja?""Hari ini libur."Maxime berbohong tanpa mengubah ekspresinya."Hari kamis libur? Enak banget karyawanmu?" ucap Reina.Sisil tidak ingin menjadi nyamuk, jadi dia berkata, "Bos, barusan Gaby dan yang lain memintaku nemenin mereka jalan-jalan di sekitar sini, aku pergi dulu ya.""Oke."Reina langsung setuju.Maxime juga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1321

    Reina kesal setengah mati."Terus kamu mau aku gimana? Nggak kerja sama dengan Revin dan memecat Ari?"Maxime menatapnya dalam-dalam, "Yah, kalau boleh ....""Nggak bisa!"Reina memotongnya."Bukan cuma karena mereka temanku, bahkan atas dasar kemampuan mereka aja, aku nggak akan setuju."Maxime heran mendengar jawaban Reina. Dulu, Reina menganggungkan Maxime dalam segala hal, namun sekarang pandangan istrinya ini sudah sangat berubah.Maxime menelan ludah, "Bukan itu maksudku.""Terus maksudnya?""Aku mau bilang, kalau bisa kamu harus menjaga jarak dari mereka. Kalau nggak aku akan cemburu," jawab Maxime.Reina pun sadar kalau dia sudah salah paham."Maaf, tadi aku langsung jawab tanpa mendengar kamu selesai bicara.Reina terdiam sesaat, lalu menambahkan, "Jangan khawatir, aku hanya memperlakukan mereka sebagai teman dan penolongku. Aku nggak punya perasaan apa-apa sama mereka.Maxime yang merasa sangat lega pun langsung memeluk Reina.Reina bersandar di dada Maxime dan bertanya, "Har

Bab terbaru

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2125

    "Nona Reina." Jess memanggilnya terlebih dahulu.Reina mengangguk dan menuntun kedua anaknya berjalan ke arah mereka.Kedua anak itu dengan sopan memanggil mereka, "Om Erik, Tante Jess.""Hmm." Jess tersenyum, menunjukkan senyuman lembut.Erik juga tersenyum. "Kita baru sebentar nggak bertemu, kalian sudah tambah tinggi rupanya."Dulu, ketika berada di luar negeri, Erik pernah bertemu kedua anak ini beberapa kali saat mengikuti Revin. Jadi, dia cukup akrab dengan keduanya.Kedua anak itu juga memiliki cukup akrab dengannya."Om Erik kapan punya anak? Hari ini kami ikut Mama ke rumah sakit dan melihat bayi yang dilahirkan Tante Alana, lucu sekali." Riki bertanya sambil mengedipkan mata.Mendengar kata anak, wajah Erik dan Jess langsung berubah.Namun, semua itu menghilang dengan cepat.Erik terbatuk-batuk dua kali. "Hal semacam ini nggak bisa dipaksakan, nggak boleh buru-buru juga.""Oh." Riki sepertinya mengerti, dia pun mengangguk. "Om Erik dan Tante Jess harus lebih semangat. Setelah

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2124

    Alana sengaja menggoda Riki. "Riki, kenapa kamu bilang begitu? Aku dan mamamu sudah seperti kakak adik, jadi wajar saja kalau kami jadi mak comblang anak kami sendiri. Bukankah kamu sering melihat itu di drama TV?""Jangan khawatir, kali ini Tante memang belum melahirkan anak perempuan, tapi lain kali Tante baka berusaha lebih keras lagi agar bisa melahirkan anak perempuan yang cantik. Saat itu tiba, aku akan menikahkannya denganmu, ya? Kamu sangat pengertian, pasti kamu akan memperlakukannya dengan baik, bukan?"Riki jauh mudah ditipu ketimbang Riko. Berpikir bahwa Alana berencana akan melahirkan anak perempuan di kemudian hari, dia langsung merasa ngeri."Tante Alana, aku ... mungkin aku nggak akan nikah."Dia ketakutan sampai punya pikiran untuk tidak menikah.Reina menggodanya, "Tapi bukannya kamu pernah bilang kalau Talitha cantik? Katamu, siapa yang bisa nikah sama dia, orang itu pasti sangat bahagia.""Hah? Kamu suka punya seseorang yang kamu suka?" Alana memasang wajah terkejut

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2123

    Tepatnya, Diego lah yang berutang kepada Reina.Hanya saja, Diego memiliki ayah yang baik. Dulu, Anthony memperlakukan Reina dengan sangat baik, jadi Reina tidak tega menyakiti putra satu-satunya yang dia tinggalkan di dunia ini."Ke depannya terserah dia." Reina berkata dengan lesu....Salju pun mencair dan waktu pun berlalu dengan cepat.Alana melahirkan seorang anak laki-laki yang sangat menggemaskan.Tuan Besar Jacob hampir jatuh pingsan karena terlalu bahagia setelah melihat cicitnya.Untungnya, dia berada di rumah sakit dan butuh banyak usaha dari staf medis agar bisa menyelamatkannya.Pada saat itulah Jovan menyadari bahwa kakeknya tidak berpura-pura sakit, kesehatannya memang sudah tidak seperti dulu lagi."Kakek, istirahat yang cukup dan jangan terlalu terpancing emosi," kata Jovan sambil duduk di depan ranjang rumah sakit kakeknya.Tuan Besar Jacob melambaikan tangannya. "Aku baik-baik saja, jangan mengkhawatirkanku. Kamu sudah jadi seorang ayah, jadi harus terus menemani Al

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2122

    Diego bersulang untuk Reina dan Maxime, lalu bersulang untuk seluruh anggota Keluarga Libera.Saat ini, orang-orang Keluarga Libera tidak akan berani mengatakan apa pun, bahkan Nyonya Liz sendiri.Semua orang tahu bahwa uang dan kekuasaan adalah hal yang paling penting dalam masyarakat sekarang.Para tamu memiliki pemikiran mereka sendiri, hanya Sophia yang ingin bersulang untuk para kerabat dan teman-teman Diego.Dia sangat gugup sampai dia tidak sadar bahwa semua orang di pesta ini memiliki pemikiran yang berbeda.Setelah selesai, dia dan Diego mengantar Reina dan Maxime kembali.Reina tidak tahan lagi dan mengatakan, "Antar sampai sini saja. Kamu masih harus mengantar tamu-tamu pebisnismu selagi ada waktu."Sophia merasa aneh, para pebisnis?Bukankah Diego mengatakan kalau mereka semua temannya?Diego terlihat canggung dan mengedipkan mata ke arah Reina, bermaksud memberitahunya untuk tidak berbicara terlalu banyak, takut Sophia akan tahu.Namun, Reina justru melakukannya dengan sen

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2121

    Nyonya Liz mencoba membuat Reina marah, kemudian membuat tamu yang hadir berpikir bahwa Reina tidak bisa bersikap dewasa karena membuat masalah dengan orang tua.Reina tersenyum lembut. "Bagaimanapun juga, ini masalah hidup dan mati, jadi tentu saja aku harus mengingatnya.""Selain itu, pada saat itu Nona Tia masih muda, tetapi Nyonya Liz dan kedua putranya sudah dewasa. Harusnya kalian tahu mana yang benar dan mana yang salah, bukan?""Tapi saat itu, alih-alih mendidik Nona Tia, kalian malah bilang aku pantas diperlakukan seperti itu. Kalian juga membuatku berdiri di tengah salju yang dan membeku sepanjang malam. Saat itu terjadi, aku baru berusia sepuluh tahun." Reina mengucapkan kata-kata ini dengan kesedihan di dasar matanya.Mendengar ini, mereka yang hadir langsung mengerti mengapa Reina tidak mau mengakui kedua putra dari Keluarga Libera."Mereka melakukan itu sama anak berusia sepuluh tahun! Nggak manusiawi sekali!""Wah, Keluarga Libera bisa sukses juga karena mengandalkan Kel

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2120

    Ketika Reina hanyalah putri yang tidak menonjol di Keluarga Andara, kedua om-nya ini bukan hanya memperlakukannya dengan buruk, tetapi juga membiarkan putri mereka menggertaknya.Sekarang, dia telah menjadi pewaris Keluarga Yinandar, kaya dan berkuasa, mereka malah menyanjungnya. Lucu sekali.Reina tidak akan melakukan apa yang mereka inginkan dan tidak segan dengan mereka."Om? Apa kalian nggak salah? Ibuku nggak punya saudara kandung."Satu kalimat ini membuat wajah kedua anak laki-laki Keluarga Libera memerah dan terlihat sedikit kikuk.Mereka yang awalnya mengira bahwa keduanya adalah om Reina pun kelu."Ternyata rumit juga hubungan keluarga mereka. Pantas saja, aku nggak pernah dengar kalau Keluarga Yinandar punya dua anak laki-laki, karena mereka hanya punya satu anak laki-laki.""Keluarga Yinandar memang hanya punya satu anak laki-laki, tapi itu hanya anak angkat. Aku nggak tahu kesalahan apa yang dia lakukan sampai dipenjara di usia muda.""Kalau begitu, dua orang dari Keluarga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2119

    Diego membawa Sophia mendekati Reina dan Maxime, melewati Tia dan Nyonya Liz tanpa menyapa mereka berdua.Nyonya Liz mengerutkan kening tidak senang. Namun, Diego adalah cucu kesayangannya, jadi dia tidak bisa marah kepadanya.Reina mengangguk pada Diego."Hmm."Diego berkata, "Ayo, aku akan membawa kalian masuk.""Nggak perlu. Kamu dan Sophia bisa bawa nenekmu masuk. Aku dan Maxime bisa sendiri," kata Reina.Mana mungkin Reina tidak memahami apa yang ada di dalam pikiran Diego?Dia ingin membawanya dan Maxime masuk hanya ingin menunjukkan wajahnya kepada para pengusaha kaya itu.Diego sedikit canggung saat mendengar ini. Sekarang, dia baru menyadari keberadaan neneknya dan Tia."Kak, Nenek, kalian juga sudah datang? Ayo masuk," katanya.Nyonya Liz mengangguk. "Ya, ayo masuk."Mereka berjalan bersama ke dalam hotel.Diego dengan penuh perhatian berdiri di samping Reina dan Maxime, sementara Sophia menemani Nyonya Liz dan Tia."Kak, aku senang kalian bisa datang hari ini." Diego berkata

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2118

    Lusa pun tiba.Reina dan Maxime menghadiri pernikahan Diego seperti yang telah dijanjikan.Reina mengira tidak banyak orang di dalam hotel, tetapi ketika sampai di pintu masuk, dia melihat beberapa pengusaha kaya juga datang.Reina bertanya-tanya, "Kenapa tamunya banyak sekali? Apa ada orang lain yang juga lagi melangsungkan pernikahan?"Begitu dia dan Maxime turun dari mobil, manajer hotel langsung menyambut mereka."Nyonya Reina, Tuan Maxime, kalian benar-benar datang?""Apa maksudnya?" tanya Reina sambil mengerutkan kening."Oh, Tuan Diego bilang akan menikah, Nyonya dan Tuan Maxime akan datang. Jadi, saya datang untuk menyambut kedatangan kalian." Manajer mengulurkan tangannya. "Kalian bisa lihat-lihat, kalau ada yang kurang, kalian bisa memberitahu saya."Mendengar manajer mengatakan ini, apa yang tidak bisa dimengerti oleh Reina?Rasanya seperti Diego memanfaatkannya dan Maxime sebagai alat untuk berteman dengan orang kaya dan terkenal."Sekarang aku tahu kenapa dia juga memintam

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2117

    "Apa orang tua Hanna tahu tentang hal ini?" Maxime bertanya lagi."Pasti nggak tahu," jawab Reina.Mendengar itu, Maxime terdiam selama beberapa saat, lalu melanjutkan, "Jangan ikut campur sama masalah ini."Dia tahu bahwa orang tua Hanna mendesak Hanna untuk segera menikah. Namun mereka tidak akan menerima anak yatim piatu sebagai menantu mereka."Ya, aku mengerti."Reina dan Hanna hanyalah teman biasa, jadi Reina juga tidak akan ikut campur.Dia tidak bisa tidur lagi, jadi memutuskan untuk bangun.Maxime memeluknya dan tidak mau melepaskannya. "Tidurlah sebentar lagi.""Nggak bisa tidur." Reina menepis tangannya tanpa daya. "Aku mau bangun, aku mau kerja."Dia hanya ingin fokus untuk mengurus Grup Yinandar.Maxime terpaksa melepaskan tangannya karena takut Reina akan marah.Reina segera bangkit dari tempat tidur, tidak berani berada di dalam kamar tidur lebih lama lagi.Kenapa sebelum ini dia tidak sadar kalau Maxime memiliki kebiasaan bermalas-malasan di tempat tidur?...Sebelum Re

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status