Share

Bab 1007

Author: Kacang Merah
Berpihak pada Reina?

Dari kalimat ini, Reina tahu kalau Joanna melakukannya demi cucu-cucunya.

Reina bisa memahami Joanna, bagaimanapun anak-anaknya adalah cucu kandung Joanna.

"Oke, aku ngerti."

Reina langsung menyetujuinya.

Reina tidak melakukannya karena ucapan Joanna, tapi demi Maxime.

Reina ingin lihat sebenarnya apa maksud Maxime menceraikannya. Kalau memang Maxime menceraikannya karena sudah tidak menyukainya lagi, Reina akan pergi dari kehidupan Maxime dan tidak akan mengusik kehidupan pria itu sedikit pun.

Begitu mendengar Reina setuju, Joanna langsung mentransfer sejumlah uang untuk Reina, "Uangnya nggak seberapa, anggap aja uang saku. Pokoknya kalian boleh pakai uang ini semau kalian, mau beli apa langsung beli, nggak usah menahan diri. Kalau kurang, langsung minta lagi sama Ibu."

Reina juga tidak menolak.

Joanna adalah nenek dari anak-anaknya, kenapa dia harus menolak?

Dulu Reina juga tidak menginginkan apa-apa, tapi justru malah ditindas dan orang bergosip aneh-aneh tentan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1008

    Di sisi departemen penjualan pertama, Melisha akhirnya tahu bahwa Reina sudah memberi uang pada anak-anaknya."Ya ampun cuma lima ratus ribu aja heboh, kayak nggak pernah lihat uang aja." Melisha menyindir.Melisha meremehkan metode Reina.Di mata Melisha, sebagai pemimpin dia tidak perlu mengambil hati para bawahannya.Asisten Melisha sebenarnya ingin sekali memberi tahu Melisha kalau Reina bukan hanya memberi selembar amplop lima ratus ribu.Lagipula, untuk level staf biasa pasti senang bukan main kalau terkadang mendapat uang jajan seperti ini.Namun, Melisha sangat pelit. Dia tidak pernah memberi uang jajan meski hanya sedikit saja, dia malah dengan tidak tahu malunya menyindir orang lain.Ketika asistennya hendak pergi, Melisha berkata lagi padanya, "Kasih tahu semua staf di departemen kita kalau kinerja mereka bulan ini harus lebih unggul dari departemen penjualan kelima, kalau nggak bonus mereka kupotong setengah.""Baik."Begitu sang asisten menyampaikan kabar tersebut, semua o

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1009

    Sisil tidak menyangka Reina akan semudah itu lepas tangan. Sisil menghela napas sambil berkata, "Hahh, aku juga mau nikah Bos. Tiap hari kerja begini, aku nggak sempat cari pacar."Reina terkekeh."Kalau gitu kamu mau ke sini? Nanti kucarikan pacar di sini.""Kalau aku ke sana, kantor gimana?""Ya kita kelola online aja? Kita buka cabang di sini, terus cari pegawai biasa," kata Reina.Memang melelahkan jika harus mengelola perusahaan sendirian.Sisil langsung tertarik dengan penawaran Reina, "Oke, aku kerja dari sana ya."Tiba-tiba, Sisil terpikir sesuatu."Eh Bos, Deron pengawalmu itu sudah punya pacar belum?"Sisil sudah pernah bertemu Deron beberapa kali dan dia menyukai pria yang bisa bertarung.Reina tidak menyangka ternyata Sisil tertarik pada Deron, Reina pun menjawab jujur, "Dulu kayaknya dia punya tunangan, tapi sudah putus. Harusnya dia belum punya pacar baru.""Bagus, tolong jagain ya Bos. Jangan sampai dia direbut wanita lain."Sisil tidak bisa langsung datang ke Kota Simal

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1010

    Reina ingin memastikan apa Maxime baik-baik saja atau tidak.Maxime saat ini sudah berada di Vila Samore. Dia juga tidak bisa tidur karena pikirannya penuh dengan momen perceraiannya hari ini.Ponsel Maxime tiba-tiba berdering dan nada deringnya membuat Maxime mengernyit bingung.Dia memasang nada dering khusus untuk Reina sehingga dia bisa langsung tahu kalau Reina meneleponnya.Maxime ragu harus mengangkat telepon Reina atau tidak.Reina sedang panik, takut sesuatu telah terjadi pada Maxime.Tepat saat panggilan itu akan terputus, Maxime mengangkat telepon itu."Ada apa?"Suara Maxime yang familiar dan dingin terdengar di ujung telepon.Hati Reina yang tegang akhirnya sedikit rileks, dia berpura-pura tegar dan menjawab, "Nggak apa-apa, aku menelepon cuma mau ngecek kamu sudah tidur belum."Maxime tercekat."Kalau kamu nggak menelepon, harusnya aku sudah tidur nyenyak."Reina kesal setengah mati. Reina langsung meremas ponselnya kuat-kuat dan tidak bicara lagi.Setelah terdiam cukup l

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1011

    "Ayah kasih uang ini sendiri ya sama Treya. Aku ada urusan, nggak bisa nemenin ayah ngurus properti Grup Yunandar." Syena yang panik tentu kehilangan minat membantu ayahnya.Tanu mengernyit bingung, "Apa yang terjadi?""Reina dan Maxime sudah bercerai, aku khawatir sekarang dia mau menggoda Morgan," jawab Syena.Morgan, seorang pemuda dengan kemampuan luar biasa, tampan dan kaya raya, tentu menjadi incaran semua gadis di dunia. Begitu Tanu mendengar kabar ini, dia langsung berkata, "Cepat kamu jaga Morgan.""Ya."Syena masuk ke dalam mobil dan ragu-ragu sejenak, namun pada akhirnya dia tetap meminta sopir untuk pergi ke Grup Rajawali.Karena terakhir Morgan marah besar waktu Syena datang ke kantor, dia tidak pernah menginjakkan kaki di Grup Rajawali setelah hari itu.Kali ini supaya tidak dimarahi Morgan, Syena datang atas nama ibunya, Liane.Sesampainya di kantor CEO.Reina melihat ke sekeliling ruangan di lantai atas tapi tidak melihat Reina. Jadi dia bertanya pada salah satu staf di

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1012

    "Jess, aku tahu dulu waktu Morgan sakit di luar negeri, kamulah yang mengurus dan merawat Morgan. Tapi ingat, kamu itu cuma pelayan, akulah calon istrinya."Jess menunduk, "Baik, Nona Syena."Lagi-lagi memanggilnya dengan sebutan Nona Syena.Kalau bukan karena takut Morgan marah, Syena sudah menampar mulut Jess.Namun Syena tahu bahwa wanita berpenampilan biasa dan tidak feminin di hadapannya ini bukanlah tandingannya.Yang sebenarnya Syena takuti adalah Reina, jadi dia berhenti berdebat dengan Jess."Aku mau bertemu dengan manajer umum departemen penjualan," kata Syena."Baik, akan kuantarkan." Jess bersikap hormat, namun dia tetap berdiri tegak dan sama sekali tidak terlihat seperti orang yang merendahkan diri.Sesampainya di departemen penjualan di lantai bawah, Jess langsung memanggil manajer umum departemen penjualan.Manajer umum penjualan adalah pria paruh baya berusia 50 tahun dan sistem manajemennya sangat santai karena sebagian besar tugas sudah dia delegasikan pada setiap ma

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1013

    Patung kelinci itu pun jatuh ke lantai."Ah maaf, tanganku licin." Syena berkata dengan sengaja.Reina melangkah maju untuk mengambil patung yang jatuh.Namun, Syena mengangkat kakinya dan menginjak tangan Reina.Reina yang gesit langsung mengambil patung kelinci itu dan mencengkeram kaki Syena dengan tangannya yang lain.Syena langsung kehilangan keseimbangan. Reina hanya memakai sedikit tenaga saja, Syena langsung jatuh ke lantai."Ah!" Syena memekik dan buru-buru menutupi perutnya.Reina mengambil patung kelinci itu dengan tenang dan menyeka debu yang menempel. Setelah itu dia berkata pada Syena, "Maaf, tadi tanganku nggak sengaja menyentuhmu. Kamu nggak apa-apa?"Reina mengembalikan patung kelinci itu ke posisi semula, menatap Syena dengan tatapan acuh tak acuh dan tidak berniat membantu Syena berdiri.Syena yang jatuh di lantai pun menatap Reina dengan penuh kebencian."Nggak sengaja apanya! Kamu jelas-jelas sengaja! Jangan lupa ya, yang ku kandung ini keturunan Keluarga Sunandar.

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1014

    Syena dibawa keluar dari ruangan Reina, Morgan mengikutinya ke rumah sakit.Melisha dan Christy sudah tahu tentang keributan di ruangan Reina.Keduanya pun bergembira atas konflik ini."Pantesan, awalnya aku heran kenapa Syena malah milih Reina buat jadi mitranya, ternyata dia sengaja supaya bisa membereskan Reina. Cuma aku nggak nyangka ternyata dia rela mempertaruhkan anaknya dalam menghadapi Reina." Sebagai seorang ibu, Melisha tentu tidak akan mempertaruhkan keselamatan putranya.Dia pikir Syena sudah menjebak Reina, dia tidak tahu kalau Reina memang mendorong Syena.Christy menuangkan segelas air untuknya sambil berkata, "Tapi entahlah akhirnya bakal kayak gimana, apa Syena bisa membuat Reina menderita?""Jangan khawatir, ibu Syena, si Liane itu bukan wanita lemah. Kalau putrinya ditindas, dia nggak akan melepaskan Reina."Melisha tahu kasus penculikan Riko dan wajah Reina yang luka parah ada hubungannya dengan Keluarga Hinandar.Christy merasa lega."Ngomong-ngomong, gimana hubun

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1015

    Morgan tersadar dari lamunannya dan meredam amarahnya."Aku akan membuatnya berhenti berulah." Morgan berujar dengan lembut, namun nada bicaranya sangat dingin.Jess tidak bisa lagi memahami Morgan. Waktu di luar negeri dulu, Morgan begitu lembut. Bahkan saat tubuhnya tidak bisa bergerak, Morgan tidak pernah marah atau mengucapkan kata-kata kasar.Selama ini Jess pikir Morgan tergolong orang yang tidak bisa marah."Tuan Morgan, menurutku kalau Tuan memang nggak menyukai Nona Syena, lebih baik beritahu dia dan kalian bisa memutuskan pertunangan. Nggak perlu hidup tersiksa seperti ini," bujuk Jess dengan tulus.Tersiksa?Morgan menatap Jess dari sudut matanya dan menjawab, "Sekarang aku adalah CEO Grup Rajawali. Aku bisa bergerak, bisa berjalan seperti orang normal. Aku juga bisa mengontrol nadi kehidupan Keluarga Sunandar. Tersiksa apanya?"Jess pun menunduk dan tidak berkata sepatah kata pun.Dia tahu Morgan selalu mengkhawatirkan fisiknya, takut penyakitnya kambuh."Ayo kembali.""Oke

Latest chapter

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2303

    Reina menutup telepon dan akhirnya merasa lega.Selama Syena tidak melakukan sesuatu yang buruk, semuanya tidak apa-apa.Dia sudah makin berumur dan hanya ingin menjalani hidupnya dengan baik.Jika Syena melakukan sesuatu yang salah lagi, dia akan menghabisinya....Musim semi berganti menjadi musim gugur.Waktu berlalu dalam sekejap.Dalam sekejap mata, rambut Reina pun dipenuhi dengan uban. Saat ini, Reina hampir berusia tujuh puluh tahun.Beberapa anak laki-lakinya akhirnya menikah. Anak-anak Riko dan Riki sudah duduk di bangku sekolah dasar.Reina mengambil ponselnya. Pada hari itu, dia mendengar anak buahnya berkata, "Bos, Marshanda meninggal."Meninggal adalah sebuah kata yang sering didengar Reina di masa tuanya.Selama bertahun-tahun, mertuanya juga sudah meninggal dunia.Mantan saudara perempuannya, Brigitta, juga meninggal tahun lalu.Ethan menyusul pada paruh pertama tahun ini.Hanya Erina dan suaminya yang tersisa untuk menjaga bisnis Keluarga Yusdwindra.Suami yang Erina d

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2302

    Sisca pergi ke sekolah dan hendak meminta guru untuk memanggil Talitha. Namun, dia melihat Talitha berdiri di depan gedung sekolah dari kejauhan.Di seberang Talitha ada Syena!Ekspresi Sisca langsung berubah.Dia berjalan cepat menghampiri keduanya. "Talitha."Talitha menoleh ke arahnya. "Ibu."Syena langsung marah mendengar putrinya memanggil wanita lain dengan sebutan ibu."Talitha, aku ini ibumu, dia nggak ada hubungan darah denganmu."Setelah bertahun-tahun tidak bertemu, wajah Syena sangat pucat dan kuyu. Tatapan matanya menatap Sisca lekat-lekat.Sisca juga tidak merasa terintimidasi olehnya, menarik putrinya untuk berdiri di sisinya."Syena, saat itu kamulah yang nggak menginginkan Talitha. Sekarang, kamu ingin mendapatkan anakmu lagi?"Talitha menimpali, "Aku cuma punya satu ibu, namanya Sisca. Nama keluargaku juga Santiago. Jadi, kamu pergi saja dan berhenti mencariku."Mendengar apa yang dikatakan putrinya, gelenyar kelegaan menyelimuti benak Sisca.Syena terlihat makin mura

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2301

    Reina beranjak dan melangkah pergi.Marshanda menatap punggungnya dan tiba-tiba berdiri. "Reina."Langkah kaki Reina terhenti dan dia berbalik untuk menatapnya.Tiba-tiba, mata Marshanda menjadi sedikit memerah."Reina! Aku merasa sepertinya aku melakukan kesalahan."Selama sepuluh tahun terakhir, Marshanda telah bermimpi tentang masa lalu hingga berulang kali.Mimpi itu terjadi di masa lalu, ketika dia baru dijemput oleh Anthony.Saat itu, dia tidak memiliki niat licik. Saat pertama kali bertemu Reina, dia merasa bahwa Reina sangat baik.Reina akan memberinya pakaian yang bagus untuk dipakai!Memberikan makanan yang enak untuknya!Reina juga akan berbagi uang saku dengannya!Mungkin karena dia makin tua, ingatannya tentang ketika dia masih muda menjadi begitu jelas, dia pun bernostalgia.Mendengar Marshanda mengakui kesalahannya, Reina menunjukkan kerumitan di antara kedua alisnya."Itu semua sudah berlalu."Dia hanya mengatakan beberapa kata tanpa menyebutkan maaf.Marshanda memperha

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2300

    Riki benar-benar tidak berubah, ucapannya sangat manis dan masih terus menempel kepadanya.Maxime hendak mengatakan sesuatu tentangnya.Riki melepaskan pelukannya pada Reina dan memujinya."Papa, hari ini Papa bersinar banget dan makin jantan saja. Aku mau belajar dari Papa."Maxime tidak terbujuk oleh perkataannya. "Kalau mau belajar dariku, ikuti kakakmu dan uruslah perusahaan keluarga."Riki menggaruk-garuk kepalanya ketika diminta mengurus perusahaan.Sayangnya, dia benar-benar tidak suka menjadi bos.Dia hanya ingin menjadi seorang penyanyi.Dia mewarisi bakat musik yang kuat dari Reina dan merupakan penyanyi generasi baru.Reina juga memahami kebenaran bahwa setiap anak memiliki potensinya sendiri dan keempat anaknya pun berbeda."Sudah, biarkan Riki melakukan apa pun yang dia inginkan, toh ada Riko yang ngurus perusahaan.""Atau nanti kalau Leo dan Liam sudah besar, mereka juga bisa bantu ngurus perusahaan."Maxime langsung diam begitu Reina berbicara.Riki berterima kasih kepad

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2299

    Revin memang cukup terlambat saat menikah. Belakangan, dia menelepon Reina dan mengatakan bahwa dia punya anak.Maxime sedikit tercengang. "Dia punya anak dari mana? Bukannya dia nggak nikah?"Sejujurnya, Maxime juga mengagumi Revin.Sebagai seorang pria, dia sangat menyukai Reina dengan sepenuh hati dan perasannya tidak pernah berubah.Maxime menduga bahwa Revin tidak pernah menikah karena Reina.Setiap kali mendengar tentang Revin, Maxime langsung ketakutan, takut pria ini akan datang dan merebut istrinya."Katanya sih bayi tabung," kata Reina.Maxime mendengarkan dengan serius. "Siapa ibu dari anak itu?"Reina menggelengkan kepalanya. "Aku nggak tahu, katanya sih rahasia dan nggak ada yang tahu siapa ibu dari anak itu. Tapi, Revin sangat luar biasa. Gen yang dia pilih pasti sangat bagus juga."Mendengar ini, Maxime mengangguk setuju.Hatinya sangat lega.Dia sudah sangat tua, sekarang Revin akhirnya memiliki seorang anak sendiri. Dia seharusnya tidak lagi akan memiliki ketertarikan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2298

    Jess tidak tahu apa yang ada di pikiran Erik. Dia mengangkat tangannya dan menepuk pundaknya. "Bodoh, mana mungkin aku nikah sama orang lain, aku saja sudah punya kamu sama anak kita."Erik menganggukkan kepalanya dan tersenyum. "Aku tahu kalau istriku ini memang sangat mencintaiku. Cuma aku, 'kan?"Jess ragu-ragu sejenak, tetapi dengan cepat mengangguk."Ya, tentu saja."Keraguannya yang sangat tipis ini masih bisa ditangkap oleh Erik.Itu juga pertama kalinya Erik menyadari bahwa dia bisa menjadi begitu peka dan perasa, seperti seorang wanita.Dulu, hanya wanita yang selalu khawatir dia macam-macam. Sekarang, keadaan berbalik dan dia selalu mengkhawatirkan Jess.Ada pepatah yang ternyata memang benar.Jika dunia bertanya apa itu cinta, cinta adalah sesuatu yang bisa menaklukkan segalanya.Jess adalah orang yang bisa menaklukkannya....Lima belas tahun telah berlalu.Tanpa disadari, keempat putra Reina dan Maxime telah tumbuh dewasa dan semuanya sangat tampan.Riko adalah yang paling

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2297

    Entah kebetulan atau tidak, Jess yang saat itu berada jauh di Kota Simaliki juga bermimpi.Dalam mimpi itu, dia benar-benar menikah dengan Morgan dan memiliki seorang anak.Ketika terbangun dari mimpi itu, entah kenapa hati Jess terasa kosong. Dia tidak tahu kenapa ada emosi rumit di dalam hatinya.Dia menoleh ke samping, melihat seorang anak kecil yang sedang tidur di sampingnya.Di sisi anak itu ada suaminya, Erik.Wajah pria itu terlihat tampan saat tidur. Saat sinar matahari menyinarinya, dia terlihat makin memukau.Sudut mulut Jess tanpa sadar terangkat. Dia mengulurkan tangan dan menyentuh putranya yang menggemaskan, sebelum meletakkan tangannya di sisi wajah Erik dan menyentuhnya.Erik merasakan sentuhan di wajahnya. Dengan mata terpejam, dia mengangkat tangannya dan meraih tangan Jess, menariknya ke pelukannya."Tanganmu dingin? Sini aku hangatkan." Dia bahkan tidak membuka matanya dan apa yang dia lakukan tampak natural.Jess memperhatikan tindakannya dan hatinya menjadi hanga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2296

    Mata sipit Maxime sedikit menyipit. "Apa itu?"Sulit untuk menyembunyikan ketegangan di wajah Morgan."Itu cuma koran. Aku bosan dan mau mengisi waktu luang. Jangan diambil, ya?"Melihat raut wajahnya, Maxime tahu bahwa itu jelas bukan koran biasa.Maxime kembali menepis Morgan, berjalan dengan cepat untuk mengambil koran itu.Maxime membukanya dan isinya penuh dengan informasi tentang Jess.Morgan menerjang ke arah Maxime, seolah-olah rahasianya telah terbongkar.Namun, dengan kondisi fisiknya saat ini, Maxime bisa menghindar dengan mudah.Suara Morgan terdengar serak, "Kembalikan, ini milikku!"Maxime menatapnya dengan acuh."Sepertinya kamu lebih peduli sama asistenmu itu daripada Nana."Morgan tersipu malu."Apa kamu bercanda? Siapa juga yang suka sama dia. Aku nggak tertarik sedikit pun sama dia."Dia masih bersikap keras kepala.Maxime bisa melihatnya. Aktingnya benar-benar sangat kentara."Kalau begitu akan aku bawakan koran lain biar kamu bisa baca."Setelah mengatakan itu, Max

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2295

    "Sekarang, semuanya sudah jelas, jadi mulai sekarang kamu nggak perlu menjagaku lagi. Aku baik-baik saja," kata Reina.Namun, Maxime menggelengkan kepalanya. "Nggak, sekarang aku nggak terbiasa."Dia mengikuti Reina setiap hari, jadi tidak terbiasa jika harus terpisah darinya.Reina tidak berdaya ketika melihat ini."Baiklah, tapi kamu harus berubah secara perlahan."Terus menempel pada orang lain juga cukup merepotkan.Dia juga menginginkan waktu untuk dirinya sendiri.Maxime mengiakan, "Ya, terserah kamu saja."Keesokan harinya.Maxime benar-benar tidak mengikuti Reina ke tempat kerja. Dia mengutus seseorang untuk menjaganya, sementara dia sendiri kembali ke IM Group untuk bekerja.Ketika Gaby dan Sisil mengetahui bahwa Maxime telah kembali ke IM Group, mereka semua terlihat terkejut."Kenapa Pak Maxime tiba-tiba berubah pikiran?" Gaby terkejut.Sisil berbisik, "Bos, apa kalian bertengkar?"Reina menggelengkan kepalanya. "Nggak kok, hubungan kami baik-baik saja. Aku mencoba bicara ba

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status