Share

Bab 1014

Author: Kacang Merah
Syena dibawa keluar dari ruangan Reina, Morgan mengikutinya ke rumah sakit.

Melisha dan Christy sudah tahu tentang keributan di ruangan Reina.

Keduanya pun bergembira atas konflik ini.

"Pantesan, awalnya aku heran kenapa Syena malah milih Reina buat jadi mitranya, ternyata dia sengaja supaya bisa membereskan Reina. Cuma aku nggak nyangka ternyata dia rela mempertaruhkan anaknya dalam menghadapi Reina." Sebagai seorang ibu, Melisha tentu tidak akan mempertaruhkan keselamatan putranya.

Dia pikir Syena sudah menjebak Reina, dia tidak tahu kalau Reina memang mendorong Syena.

Christy menuangkan segelas air untuknya sambil berkata, "Tapi entahlah akhirnya bakal kayak gimana, apa Syena bisa membuat Reina menderita?"

"Jangan khawatir, ibu Syena, si Liane itu bukan wanita lemah. Kalau putrinya ditindas, dia nggak akan melepaskan Reina."

Melisha tahu kasus penculikan Riko dan wajah Reina yang luka parah ada hubungannya dengan Keluarga Hinandar.

Christy merasa lega.

"Ngomong-ngomong, gimana hubun
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1015

    Morgan tersadar dari lamunannya dan meredam amarahnya."Aku akan membuatnya berhenti berulah." Morgan berujar dengan lembut, namun nada bicaranya sangat dingin.Jess tidak bisa lagi memahami Morgan. Waktu di luar negeri dulu, Morgan begitu lembut. Bahkan saat tubuhnya tidak bisa bergerak, Morgan tidak pernah marah atau mengucapkan kata-kata kasar.Selama ini Jess pikir Morgan tergolong orang yang tidak bisa marah."Tuan Morgan, menurutku kalau Tuan memang nggak menyukai Nona Syena, lebih baik beritahu dia dan kalian bisa memutuskan pertunangan. Nggak perlu hidup tersiksa seperti ini," bujuk Jess dengan tulus.Tersiksa?Morgan menatap Jess dari sudut matanya dan menjawab, "Sekarang aku adalah CEO Grup Rajawali. Aku bisa bergerak, bisa berjalan seperti orang normal. Aku juga bisa mengontrol nadi kehidupan Keluarga Sunandar. Tersiksa apanya?"Jess pun menunduk dan tidak berkata sepatah kata pun.Dia tahu Morgan selalu mengkhawatirkan fisiknya, takut penyakitnya kambuh."Ayo kembali.""Oke

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1016

    Setelah Liane pergi, hanya Reina dan Syena yang tersisa di kamar rawat.Reina tidak ingin membuang waktu dan menyerahkan sebuah dokumen pada Syena."Bu Syena, ini laporan kerjasama kita. Mohon diperiksa apa ada masalah atau tidak."Syena tidak menerima dokumen pemberian Reina dan berkata, "Aku haus, tolong ambilkan minum."Reina pun mengambil segelas air untuknya.Syena menyesapnya, tetapi merasa tidak puas."Aku mau minum air hangat." Syena sengaja cari masalah, "Jadi gini caramu kerja jadi manajer departemen penjualan Grup Rajawali? Kamu aja nggak bisa menyajikan air minum dengan baik.""Kalau menurutmu aku nggak bisa kerja, minta orang lain aja untuk kerja sama kamu," sahut Reina dengan santai.Syena tersenyum menghina, "Nggak mau, gimana dong?""Sekarang, ambilin aku air hangat!" Syena menyerahkan gelas itu pada Reina.Reina hendak mengulurkan tangan untuk mengambilnya.Namun, Syena langsung menyiramkan air itu ke tubuh Reina.Reina tidak sempat mengelak, sehingga sekujur tubuhnya

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1017

    Saat ini, di salah satu panti asuhan Kota Simaliki.Liane menunggu di kantor kepala panti asuhan dengan penuh semangat."Bu, mana putri kandungku?"Kepala panti meminta Liane untuk duduk dulu.Liane duduk dengan jantung berdebar sangat cepat. Sudah sejak dulu dia ingin menemukan putri kandungnya. Sekarang setelah lebih dari 20 tahun, akhirnya dia mendapatkan petunjuk keberadaan putrinya."Salah satu guru yang mengajar di sini bilang, dua hari yang lalu ada seseorang menanyakan seorang bayi perempuan yang diadopsi dari panti ini 20 tahun yang lalu, orang itu menanyakan siapa orangtua bayi itu." Kepala panti pun menunjukkan formulir informasi pengadopsi yang diregistrasikan waktu itu.Lembaran formulir registrasi itu sudah menguning dan banyak tulisan yang sudah tidak jelas terbaca, namun terlihat jelas bahwa hanya ada dua bayi perempuan yang diadopsi di penghujung tahun itu.Salah satunya adalah putri Liane."Aku menduga mungkin anak yang diadopsi waktu itu sekarang sudah pulang dan ing

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1018

    Syena masih ingin menanyakan sesuatu, namun Liane sudah lebih dulu menutup teleponnya.Syena jadi panik."Panti asuhan? Buat apa dia pergi ke panti asuhan? Tadi katanya urusan kantor?"Sebagai putri angkat, Syena paling takut kalau ada orang lain yang menggantikannya. Liane bisa meninggalkannya demi anak lain.Syena langsung menelepon asistennya."Suruh orang periksa apa kesibukan ibuku belakangan ini."Di ujung telepon, asisten Syena bertanya dengan hati-hati, "Maksud Nona itu Treya atau Bu Liane?"Syena langsung membentaknya, "Ya Liane lah! Treya itu nggak pantas jadi ibuku! Hati-hati ya kalau bicara!""Ya, baik."Asisten itu menutup telepon dan menyindir dalam hati.Kejam sekali hati Syena, dia bahkan tidak mengakui ibu kandungnya.Namun itu wajar, siapa suruh Liane lebih berkuasa dan kaya?Liane bisa memiliki anak sebanyak apa pun yang dia inginkan.Asisten Syena pun menyuruh orang menyelidiki Liane. Syena khawatir Liane akan mengadopsi anak lain dari panti asuhan....Saat ini di

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1019

    Maxime tidak marah dengan ucapan Reina. Sinar bulan yang dingin malam ini menyinari tubuh Maxime, membuat sosoknya terlihat makin kesepian."Apa yang harus kulakukan supaya kamu mau meninggalkan Kota Simaliki? Dua triliun cukup?"Karena akan segera dioperasi, Maxime pikir lebih baik kalau keluarga kecilnya tidak ada di sini.Reina tersenyum menyindir saat mendengar lagi-lagi Maxime pikir bisa membelinya dengan uang. "Kamu pikir aku ini siapa? Sudah kubilang, aku nggak akan pergi. Aku akan tinggal di Kota Simaliki dan kerja di Grup Rajawali."Reina ingin tahu apa tujuan Maxime menceraikannya.Kalau Maxime punya simpanan, Reina tentu tidak akan melepaskan Maxime begitu saja.Reina tidak mengatakan apa-apa lagi dan langsung balik badan masuk ke rumah.Maxime sudah menduga Reina akan begitu keras kepala, dia pun tidak bisa berbuat apa-apa.Melihat Reina masuk kembali ke rumah, Ekki pun langsung datang menghampiri, "Gimana Bos?""Dia nggak setuju," jawab Maxime.Ekki sudah menduga Reina tid

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1020

    "Nggak masalah kalau gagal, kamu nggak perlu menyalahkan diri sendiri, yang penting kamu sudah melakukan yang terbaik."Maxime tampak tenang, seolah dia tidak takut dengan apa yang akan terjadi.Jovan mengangguk sungguh-sungguh, "Aku pasti akan melakukan yang terbaik."...Di rumah sakit lain, Syena menunggu kedatangan Liane semalaman. Tapi keesokan harinya Liane masih belum kembali juga.Malah asistennya yang datang."Nona Syena.""Gimana? Sudah dapat informasi apa?" Syena buru-buru bertanya.Asistennya menjawab, "Menurut informan kita, Bu Liane sedang mencari putri kandungnya di panti asuhan."Hati Syena menegang.Dia tahu, selama ini Liane terus mencari keberadaan putri kandungnya. Sejak Syena beranjak dewasa, Liane sudah mulai mencari.Sekarang, lebih dari 20 tahun kemudian, Liane masih mencari!"Setelah selama ini, Liane masih mencari putrinya? Terus dia anggap aku apa!" Syena mengepalkan tangannya. "Demi dia, aku mau mutusin hubungan sama ibu kandungku. Kenapa dia nggak bisa mela

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1021

    Syena buru-buru kembali berbaring di kasurnya, dia sengaja tidak merias wajah sedikit pun supaya terlihat pucat dan menyedihkan."Syena, gimana kondisimu?"Liane buru-buru masuk ke kamar rawat Syena dan bertanya dengan begitu cemas.Syena menjawab dengan lemah, "Sudah jauh lebih baik, nggak terlalu sakit lagi. Barusan kupikir aku akan mati."Syena memasang tampang sedih dan berkata, "Kalau aku mati, gimana nasib Ibu sendirian?"Syena langsung memeluk Liane.Liane menepuk pundak Syena dan menghiburnya, "Sudah, nggak apa-apa. Mana mungkin putriku mati?"Syena yang masih terisak pun menjawab, "Barusan aku mikir, coba aja adikku masih ada. Aku jadi nggak perlu khawatir karena meski aku mati, dia bisa menemani Ibu."Liane awalnya khawatir Syena tidak senang hati kalau dia mencari putri kandungnya, namun dengan Syena berujar seperti ini, Liane tidak ingin lagi menyembunyikan hal ini dari Syena."Syena, Ibu nggak pernah menyerah mencari adikmu. Tuhan nggak tidur, Ibu pasti bisa menemukannya."

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1022

    Barusan Treya mimpi buruk, Anthony menolak memaafkannya dan semua orang meninggalkannya.Waktu Treya terbangun, dia memeluk lututnya dan termenung.Ternyata itu semua bukan mimpi, ini semua fakta karena sekarang Treya memang sendirian, tidak ada seorang pun di sisinya."Duar!"Suara petir yang menggelegar membuat Treya melihat ke langit di luar jendela dan entah mengapa malah merasa sangat bersemangat.Treya menyelesaikan syal yang belum rampung dirajutnya, lalu memasukkan semua peninggalan yang dia siapkan ke dalam kotak besar.Treya juga menulis sebuah surat.Setelah melakukan semua ini, dia kembali berbaring di kasur.Rasa sakit di perutnya mulai kambuh, seolah ada jutaan pisau mengaduk-aduk perutnya. Treya tidak bisa mengungkapkan rasa sakitnya, dia ingin memanggil dokter, namun tidak ada yang datang.Treya sadar, malam ini adalah malam terakhirnya.Treya bahkan tidak punya kekuatan untuk membalikkan tubuh. Dia tidak ingin mati sendirian begini, dia sangat takut.Dia ingin seseoran

Latest chapter

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2303

    Reina menutup telepon dan akhirnya merasa lega.Selama Syena tidak melakukan sesuatu yang buruk, semuanya tidak apa-apa.Dia sudah makin berumur dan hanya ingin menjalani hidupnya dengan baik.Jika Syena melakukan sesuatu yang salah lagi, dia akan menghabisinya....Musim semi berganti menjadi musim gugur.Waktu berlalu dalam sekejap.Dalam sekejap mata, rambut Reina pun dipenuhi dengan uban. Saat ini, Reina hampir berusia tujuh puluh tahun.Beberapa anak laki-lakinya akhirnya menikah. Anak-anak Riko dan Riki sudah duduk di bangku sekolah dasar.Reina mengambil ponselnya. Pada hari itu, dia mendengar anak buahnya berkata, "Bos, Marshanda meninggal."Meninggal adalah sebuah kata yang sering didengar Reina di masa tuanya.Selama bertahun-tahun, mertuanya juga sudah meninggal dunia.Mantan saudara perempuannya, Brigitta, juga meninggal tahun lalu.Ethan menyusul pada paruh pertama tahun ini.Hanya Erina dan suaminya yang tersisa untuk menjaga bisnis Keluarga Yusdwindra.Suami yang Erina d

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2302

    Sisca pergi ke sekolah dan hendak meminta guru untuk memanggil Talitha. Namun, dia melihat Talitha berdiri di depan gedung sekolah dari kejauhan.Di seberang Talitha ada Syena!Ekspresi Sisca langsung berubah.Dia berjalan cepat menghampiri keduanya. "Talitha."Talitha menoleh ke arahnya. "Ibu."Syena langsung marah mendengar putrinya memanggil wanita lain dengan sebutan ibu."Talitha, aku ini ibumu, dia nggak ada hubungan darah denganmu."Setelah bertahun-tahun tidak bertemu, wajah Syena sangat pucat dan kuyu. Tatapan matanya menatap Sisca lekat-lekat.Sisca juga tidak merasa terintimidasi olehnya, menarik putrinya untuk berdiri di sisinya."Syena, saat itu kamulah yang nggak menginginkan Talitha. Sekarang, kamu ingin mendapatkan anakmu lagi?"Talitha menimpali, "Aku cuma punya satu ibu, namanya Sisca. Nama keluargaku juga Santiago. Jadi, kamu pergi saja dan berhenti mencariku."Mendengar apa yang dikatakan putrinya, gelenyar kelegaan menyelimuti benak Sisca.Syena terlihat makin mura

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2301

    Reina beranjak dan melangkah pergi.Marshanda menatap punggungnya dan tiba-tiba berdiri. "Reina."Langkah kaki Reina terhenti dan dia berbalik untuk menatapnya.Tiba-tiba, mata Marshanda menjadi sedikit memerah."Reina! Aku merasa sepertinya aku melakukan kesalahan."Selama sepuluh tahun terakhir, Marshanda telah bermimpi tentang masa lalu hingga berulang kali.Mimpi itu terjadi di masa lalu, ketika dia baru dijemput oleh Anthony.Saat itu, dia tidak memiliki niat licik. Saat pertama kali bertemu Reina, dia merasa bahwa Reina sangat baik.Reina akan memberinya pakaian yang bagus untuk dipakai!Memberikan makanan yang enak untuknya!Reina juga akan berbagi uang saku dengannya!Mungkin karena dia makin tua, ingatannya tentang ketika dia masih muda menjadi begitu jelas, dia pun bernostalgia.Mendengar Marshanda mengakui kesalahannya, Reina menunjukkan kerumitan di antara kedua alisnya."Itu semua sudah berlalu."Dia hanya mengatakan beberapa kata tanpa menyebutkan maaf.Marshanda memperha

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2300

    Riki benar-benar tidak berubah, ucapannya sangat manis dan masih terus menempel kepadanya.Maxime hendak mengatakan sesuatu tentangnya.Riki melepaskan pelukannya pada Reina dan memujinya."Papa, hari ini Papa bersinar banget dan makin jantan saja. Aku mau belajar dari Papa."Maxime tidak terbujuk oleh perkataannya. "Kalau mau belajar dariku, ikuti kakakmu dan uruslah perusahaan keluarga."Riki menggaruk-garuk kepalanya ketika diminta mengurus perusahaan.Sayangnya, dia benar-benar tidak suka menjadi bos.Dia hanya ingin menjadi seorang penyanyi.Dia mewarisi bakat musik yang kuat dari Reina dan merupakan penyanyi generasi baru.Reina juga memahami kebenaran bahwa setiap anak memiliki potensinya sendiri dan keempat anaknya pun berbeda."Sudah, biarkan Riki melakukan apa pun yang dia inginkan, toh ada Riko yang ngurus perusahaan.""Atau nanti kalau Leo dan Liam sudah besar, mereka juga bisa bantu ngurus perusahaan."Maxime langsung diam begitu Reina berbicara.Riki berterima kasih kepad

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2299

    Revin memang cukup terlambat saat menikah. Belakangan, dia menelepon Reina dan mengatakan bahwa dia punya anak.Maxime sedikit tercengang. "Dia punya anak dari mana? Bukannya dia nggak nikah?"Sejujurnya, Maxime juga mengagumi Revin.Sebagai seorang pria, dia sangat menyukai Reina dengan sepenuh hati dan perasannya tidak pernah berubah.Maxime menduga bahwa Revin tidak pernah menikah karena Reina.Setiap kali mendengar tentang Revin, Maxime langsung ketakutan, takut pria ini akan datang dan merebut istrinya."Katanya sih bayi tabung," kata Reina.Maxime mendengarkan dengan serius. "Siapa ibu dari anak itu?"Reina menggelengkan kepalanya. "Aku nggak tahu, katanya sih rahasia dan nggak ada yang tahu siapa ibu dari anak itu. Tapi, Revin sangat luar biasa. Gen yang dia pilih pasti sangat bagus juga."Mendengar ini, Maxime mengangguk setuju.Hatinya sangat lega.Dia sudah sangat tua, sekarang Revin akhirnya memiliki seorang anak sendiri. Dia seharusnya tidak lagi akan memiliki ketertarikan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2298

    Jess tidak tahu apa yang ada di pikiran Erik. Dia mengangkat tangannya dan menepuk pundaknya. "Bodoh, mana mungkin aku nikah sama orang lain, aku saja sudah punya kamu sama anak kita."Erik menganggukkan kepalanya dan tersenyum. "Aku tahu kalau istriku ini memang sangat mencintaiku. Cuma aku, 'kan?"Jess ragu-ragu sejenak, tetapi dengan cepat mengangguk."Ya, tentu saja."Keraguannya yang sangat tipis ini masih bisa ditangkap oleh Erik.Itu juga pertama kalinya Erik menyadari bahwa dia bisa menjadi begitu peka dan perasa, seperti seorang wanita.Dulu, hanya wanita yang selalu khawatir dia macam-macam. Sekarang, keadaan berbalik dan dia selalu mengkhawatirkan Jess.Ada pepatah yang ternyata memang benar.Jika dunia bertanya apa itu cinta, cinta adalah sesuatu yang bisa menaklukkan segalanya.Jess adalah orang yang bisa menaklukkannya....Lima belas tahun telah berlalu.Tanpa disadari, keempat putra Reina dan Maxime telah tumbuh dewasa dan semuanya sangat tampan.Riko adalah yang paling

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2297

    Entah kebetulan atau tidak, Jess yang saat itu berada jauh di Kota Simaliki juga bermimpi.Dalam mimpi itu, dia benar-benar menikah dengan Morgan dan memiliki seorang anak.Ketika terbangun dari mimpi itu, entah kenapa hati Jess terasa kosong. Dia tidak tahu kenapa ada emosi rumit di dalam hatinya.Dia menoleh ke samping, melihat seorang anak kecil yang sedang tidur di sampingnya.Di sisi anak itu ada suaminya, Erik.Wajah pria itu terlihat tampan saat tidur. Saat sinar matahari menyinarinya, dia terlihat makin memukau.Sudut mulut Jess tanpa sadar terangkat. Dia mengulurkan tangan dan menyentuh putranya yang menggemaskan, sebelum meletakkan tangannya di sisi wajah Erik dan menyentuhnya.Erik merasakan sentuhan di wajahnya. Dengan mata terpejam, dia mengangkat tangannya dan meraih tangan Jess, menariknya ke pelukannya."Tanganmu dingin? Sini aku hangatkan." Dia bahkan tidak membuka matanya dan apa yang dia lakukan tampak natural.Jess memperhatikan tindakannya dan hatinya menjadi hanga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2296

    Mata sipit Maxime sedikit menyipit. "Apa itu?"Sulit untuk menyembunyikan ketegangan di wajah Morgan."Itu cuma koran. Aku bosan dan mau mengisi waktu luang. Jangan diambil, ya?"Melihat raut wajahnya, Maxime tahu bahwa itu jelas bukan koran biasa.Maxime kembali menepis Morgan, berjalan dengan cepat untuk mengambil koran itu.Maxime membukanya dan isinya penuh dengan informasi tentang Jess.Morgan menerjang ke arah Maxime, seolah-olah rahasianya telah terbongkar.Namun, dengan kondisi fisiknya saat ini, Maxime bisa menghindar dengan mudah.Suara Morgan terdengar serak, "Kembalikan, ini milikku!"Maxime menatapnya dengan acuh."Sepertinya kamu lebih peduli sama asistenmu itu daripada Nana."Morgan tersipu malu."Apa kamu bercanda? Siapa juga yang suka sama dia. Aku nggak tertarik sedikit pun sama dia."Dia masih bersikap keras kepala.Maxime bisa melihatnya. Aktingnya benar-benar sangat kentara."Kalau begitu akan aku bawakan koran lain biar kamu bisa baca."Setelah mengatakan itu, Max

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2295

    "Sekarang, semuanya sudah jelas, jadi mulai sekarang kamu nggak perlu menjagaku lagi. Aku baik-baik saja," kata Reina.Namun, Maxime menggelengkan kepalanya. "Nggak, sekarang aku nggak terbiasa."Dia mengikuti Reina setiap hari, jadi tidak terbiasa jika harus terpisah darinya.Reina tidak berdaya ketika melihat ini."Baiklah, tapi kamu harus berubah secara perlahan."Terus menempel pada orang lain juga cukup merepotkan.Dia juga menginginkan waktu untuk dirinya sendiri.Maxime mengiakan, "Ya, terserah kamu saja."Keesokan harinya.Maxime benar-benar tidak mengikuti Reina ke tempat kerja. Dia mengutus seseorang untuk menjaganya, sementara dia sendiri kembali ke IM Group untuk bekerja.Ketika Gaby dan Sisil mengetahui bahwa Maxime telah kembali ke IM Group, mereka semua terlihat terkejut."Kenapa Pak Maxime tiba-tiba berubah pikiran?" Gaby terkejut.Sisil berbisik, "Bos, apa kalian bertengkar?"Reina menggelengkan kepalanya. "Nggak kok, hubungan kami baik-baik saja. Aku mencoba bicara ba

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status