Beranda / Pernikahan / Resep Cinta Dalam Doa / RCDD | 26. Pak Manut Naik Gaji

Share

RCDD | 26. Pak Manut Naik Gaji

Paginya keinginan Fariz akhirnya terealisasikan. Membuktikan ucapan Pak Manut soal nikmatnya kopi buatan istri.

"Ternyata benar ya tidak ada duanya." Celetuk Fariz tiba-tiba, sambil menghirup aroma kopi yang masih mengepul. Dia baru saja mencicipinya.

Kaira menyipikan kedua matanya. "Apanya yang tidak ada duanya Mas?" tanyanya.

Wanita itu berdiri di sisi Fariz yang duduk di salah satu kursi di depan meja makan. Ingin melihat reaksi Fariz setelah meminum kopi buatannya. Dia belum pernah membuat kopi sebelumnya, takut-takut tidak enak atau terlalu pahit. Mau mencicipi dulu juga tidak bisa, karena Kaira tidak bisa minum kopi walau hanya sedikit. Makan permen rasa kopi saja perutnya langsung bereaksi, walaupun mungkin itu sugesti juga.

"Kopi buatan istri," jawab Fariz.

"Sudah ah, Ara mau buat sup iga dulu. Mas sudah lapar kan pasti?"

"Banget, lapat banget-banget." Jawab Fariz jujur. Dia belum makan dari kemarin sore karena meladeni semua pikiran negatifnya tentang istrinya.

"Sudah tahu la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status